Rabu, 13 April 2011

Asal Muasal Zionisme-Yahudi

Zionisme-Yahudi
Kamis, 14-04-2011

Assalamu’alaykum warahatullahi wabarakatuh,


Saudara saudara yang dirahmati Allah SWT, Zionisme awalnya merupakan gerakan politik Yahudi sekuler yang menginginkan berdirinya negara Yahudi di atas bukit Zion di Palestina dan sekitarnya. Gerakan ini dilatarbelakangi klaim sepihak Yahudi atas Palestina seperti yang tercantum ada kitab iblis Talmud dan kemudian diperkuat oleh ribuan catatan kaki yang memenuhi Injil Scofield dan Injil versi King James yang awalnya banyak dipakai orang Barat. Injil Scofield inilah yang melahirkan kelompok Judeo-Christian, sebuah kelompok Kristen yang mendukung Zionisme.

Zion merupakan nama sebuah bukit yang terletk di barat day Al-Quds (Yerusalem). Kaum Yahudi percaya, pada lokasi tersebut, King Solomon (Nabi Sulaiman a.s.) pernah membangun istananya (haikalnya) dan menyimpan banyak harta karun di bawah tanah tersebut. Harta tersebut bukan hanya banyak sekali, namun memiliki daya magis yang sangat besar sehingga mereka percaya akan bisa menjadi pemimpin dunia jika memilikinya.

Tepat di hari jatuhnya Yerusalem, Godfroy de Bouillon mendirikan Ordo Sion yang kemudian melahirkan Ordo militer Ksatria Templar. Semua ini balik ke Eropa setelah berhasil dikalahkan Shalahudin Al-Ayyubi (1187). Di Eropa, mereka ditumpas King Philip Le Bell dan Paus Clement pada 13 Oktober 1307.

Dua peneliti Inggris, Knight dan Lomas, di dalam bukunya “The Hiram Key” menulis bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa penggalian yang dilakukan Templar di salah satu bagian tanah yang masih masuk dalam markasnya. Apa yang dilakukan para Templar ini terus berjalan selama berabad-abad hingga sekarang, di mana kaum Zionis-Yahudi terus melakukan penggalian di lokasi tersebut.

Seiring dengan perjalanan waktu, istilah ‘Zion’ tidak lagi menjadi nama tempat, namun juga sebuah nama gerakan bagi orang-orang Yahudi Sekuler untuk mendirikan satu negara di Tanah Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. Nathan Bernbaum merupakan tokoh Zionis-Yahudi pertama yang ‘menyeret’ istilah yang pada awalnya netral ini menjadi begitu politis. Pada 1 Mei 1776 Nathan mencetuskan Zionisme sebagai gerakan politik bangsa Yahudi untuk mendiami kembali tanah Palestina. Gagasan Bernbaum didukung sejumlah tokoh Yahudi. Salah seorang tokohnya bernama Yahuda Kalaj yang melemparkan gagasan mendirikan ‘negara Israel’ di tanah Palestina. Dalam bukunya berjudul “Derishat Zion” (1826), Izvi Hirsch Kalischer dengan getol mendukung Yahuda Kalaj dan memaparkan kemungkinan-kemungkinannya.

Ide berawal dari Nathan Bernbaum ini kemudian terus dimasak oleh tokoh-tokoh Yahudi sehingga menjadi rencana aksi yang matang. Seorang Yahudi Jerman bernama Moses Hess, menyatakan jika untuk menguasai Palestina, maka kaum Yahudi harus menggandeng orang-orang Barat dan mempengaruhi mereka untuk mau kembali ke Palestina setelah kekalahan yang memalukan dari umat Islam yang dipimpin Salahuddin Al-Ayyubi beberapa abad silam. Gagasan tokoh Yahudi ini akhirnya mendapat dukungan dari sejumlah tokoh kolonialis Barat merasa memiliki irisan kepentingan yang sama, yakni untuk menguasai wilayah Arab yang kaya.

Sejak itu maka mulailah orang-orang Yahudi mengalir ke Palestina dan daerah sekitarnya. Apalagi keberadaan orang Yahudi di Eropa sesungguhnya tidak disukai oleh orang-orang Kristen. Pada 1891 sejumlah pengusaha Palestina dengan nada prihatin mengirim telegram ke Istambul, ibukota kekhalifahan Turki Utsmaniyah di mana kala itu Tanah palestina merupakan bagian dari kekuasaannya. Dengan penuh nada cemas, para pengusaha Palestina menyatakan imigrasi orang-orang Yahudi ke wilayahnya akan benar-benar jadi ancaman jika tidak dihentikan dengan segera.

Lima tahun kemudian, terbit buku “Der Judenstaat” (1896) yang ditulis seorang wartawan Yahudi-Austria bernama Theodore Hertzl. Buku itu secara detil mengajukan konsep tentang upaya pendirian ‘negara Israel’ di Palestina. Hertzl akhirnya dinobatkan sebagai ‘Bapak Zionisme Modern’. Strategi perjuangan Yahudi, oleh Hertzl, secara singkat bisa diungkapkan dalam sebuah kalimat yang singkat namun penuh arti: “Bila kita tenggelam, kita akan menjadi suatu kelas proletariat revolusioner, pemanggul ide dari suatu partai revolusioner; bila kita bangkit, dipastikan akan bangkit juga kekuasaan keuangan kita yang dahsyat.” Sebuah kalimat yang memiliki arti sangat dalam dan sungguh-sungguh dijalankan oleh gerakan Zionisme, karena gerakan inilah yang kemudian melahirkan ide komunisme yang menyatakan sebagai pejuang garda terdepan dalam membebaskan proletariat, dan juga kapitalisme yang merupakan negasi dari ide komunisme. Dan kaum Zionis mengambil keuntungan dari pergolakan kedua kutub tersebut.

Dalam bukunya Hertzl tanpa sungkan menegaskan bahwa untuk mewujudkan satu negara Yahudi di atas tanah Palestina, maka mustahil dengan cara-cara demokratis. Bahkan Hertzl memberikan resep jitu agar Tanah Palestina bisa dikuasai Yahudi yakni dengan jalan memenuhi tanah Palestina dengan orang Yahudi sehingga Yahudi menjadi mayoritas. Untuk memperkecil populasi orang Palestina maka segala cara harus dilakukan seperti teror, perang, pembersihan etnis, penyebaran penyakit, pembukaan lahan kerja di negara tetangga, dan sebagainya. Agar segala yang dilakukan gerakan Zionisme bisa diterima oleh dunia internasional, maka tokoh-tokoh Yahudi seluruh dunia harus bisa memaksakan dunia internasional untuk mensahkan satu undang-undang yang melegitimasi eksistensi Yahudi di Palestina.

Dalam bukunya Hertzl menulis, “Kami akan mengeluarkan kaum tidak berduit (maksudnya bangsa Palestina) dari perbatasan dengan cara membuka lahan-lahan pekerjaan di negara-negara tetangga, dan bersamaan dengan itu mencegah mereka memperoleh pekerjaan di negeri kami. Kedua proses itu harus dilakukan secara rahasia.”

Gerakan ini mengadakan kampanye ke seluruh dunia. Kaum Yahudi mencetak buku-buku yang kelihatannya ilmiah yang menyatakan jika sebenarnya Tanah Palestina adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Yahudi. Buku-buku ini disebar ke seluruh negeri. Bahkan kitab suci orang Kristen pun diberi catatan kaki yang banyak yang seluruhnya menjadikan ayat-ayat Injil sebagai dukungan bagi berdirinya negara Israel di Palestina. Scofield adalah orang yang ditugaskan untuk memberi ribuan catatan kaki pro-Zionistik di dalam Injil versi James yang menjadi Injilnya orang-orang Barat. Berbagai kelompok kajian alkitab disusupi dan menjadikan orang-orang Eropa yang tadinya memusuhi Yahudi menjadi kini banyak yang menjadi pendukung negara Israel.

Di dalam masa-masa itulah Hertzl menemui Sultan Abdul Hamid II sebagai Khalifah dari kekhalifahan Turki Utsmaniyah (1876-1909). Dengan segala bujuk rayu, Hertzl berusaha agar Sultan mengizinkan oarng-orang Yahudi mendirikan negara Israel di Palestina. Jika Sultan bersedia, maka para pemilik modal Yahudi di seluruh Eropa akan memulihkan kas keuangan Turki Utsmani yang sedang kosong. Namun Sultan menolak mentah-mentah hal ini sehingga Zionis-Yahudi menghancurkan Turki Utsmaniyah lewat seorang agen Yahudi dari Tsalonika bernama Mustafa Kamal Pasha.

Hertzl menggelar Kongres Zionis Internasional I di Swiss sebagai upaya penyatuan sikap tokoh Zionis Dunia. Salah satu hasil kongres berbunyi: “Zionisme bertujuan untuk membangun sebuah Tanah Air bagi kaum Yahudi di Palestina yang dilindungi oleh undang-undang.” Theodore Hertzl terpilih sebagai pimpinan gerakan ini dan menulis dalam buku hariannya, “Kalau saya harus menyimpulkan apa hasil dari kongres Bassel itu dalam satu kalimat pendek, yang sungguh tidak berani saya ungkapkan kepada masyarakat, saya akan berkata: ‘Di Bassel saya menciptakan negara Yahudi!’” Protocolat of Zion yang berisi 24 strategi Zionis-Yahudi menguasai dunia juga disahkan menjadi agenda bersama.

Selain menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmani, Yahudi Internasional juga bekerja siang-malam mempersiapkan segala hal untuk bisa mewujudkan cita-citanya. Pada 2 November 1917, Menlu Inggris, Lord Arthur James Balfour, mengirim sebuah surat yang ditujukan kepada Pemimpin Komunitas Yahudi Inggris, Rothschild, untuk diteruskan kepada Federasi Zionis, yang berisi pemberitahuan tentang persetujuan pemerintahan Inggris yang telah menggelar rapat Kabinet tanggal 31 Oktober 1917, atas permintaan bangsa Yahudi untuk bisa mendapatkan tanah Palestina. Saat itu, sebagian terbesar wilayah Palestina masih berada di bawah Khilafah Turki Utsmani, hanya saja kekhalifahan ini sudah diambang kehancuran. Batas-batas yang akan menjadi wilayah Palestina telah dibuat sebagai bagian dari Persetujuan Sykes-Picot, 16 Mei 1916, antara Inggris dan Prancis.

Kata-kata Deklarasi ini kemudian digabungkan ke dalam perjanjian damai Sèvres dengan Turki Utsmani dan Mandat untuk Palestina. Penyebutan Palestina sebagai satu-satunya nominator tempat berdirinya negara Yahudi sebenarnya memiliki catatan yang panjang. Awalnya ada sejumlah tempat yang dianggap bisa menjadi tempat berdirinya negara Yahudi di Afrika dan Amerika Selatan, seperti Mozambique, Kongo, Afrika, Uganda, bahkan Argentina dicalonkan pada 1897, Cyprus pada 1901, Sinai pada 1902, dan atas usulan pemerintahan Inggris, Uganda diusulkan kembali pada 1903.

Penyebutan tempat-tempat tersebut mendapat tentangan keras dari para Rabbi Yahudi Konservatif. Apa yang digalang oleh Hertzl dan kelompok Zionisnya dianggap sebagai gerakan sekularis yang menunggangi agama Yahudi. Bahkan dalam Kongres Para Rabbi di Philadelphia-AS, pada akhir abad ke-19, salah satu putusannya adalah menentang adanya satu negara Yahudi yang dipaksakan. Menurut kelompok Rabbi Konservatif ini, Zionisme merupakan gerakan sekuler yang berlandaskan Talmud, sebuah kitab iblis, dan bukan Taurat Musa. Bagi para Rabbi, negara Yahudi akan didirikan pada akhir zaman, yakni ketika Sang Messias Yahudi muncul dan memimpin orang-orang Yahudi untuk mendirikan negaranya di Palestina. Bagi kalangan Zionis, berdirinya negara Yahudi tidak harus menunggu kedatangan Messias di akhir zaman, hal ini malah harus dilakukan secepatnya guna menyambut datangnya Messias. Inilah titik tolak perbedaan pandangan antara Yahudi Zionis dengan Yahudi Anti Zionis yang sekarang ini salah satu kelompoknya adalah Neturei Karta dan juga International Jews Anti Zionist (IJAN).

Dr. Chaim Weizmann, jurubicara organisasi Zionisme di Inggris dan pendukung utama Zionisme merupakan seorang pakar kimia yang berhasil mensintesiskan aseton melalui fermentasi. Aseton diperlukan dalam menghasilkan cordite, bahan eksplosif yang sangat berguna dalam semua persenjataan Inggris. Jerman diketahui telah memonopoli ramuan aseton kunci, kalsium asetat. Tanpa kalsium asetat, Inggris tak bisa menciptakan aseton dan tanpa aseton takkan ada cordite. Jadi, tanpa cordite, Inggris saat itu mungkin akan kalah dalam Perang Dunia I. Sebab itu, Inggris sangat berhutang budi pada Yahudi, khususnya kepada Weismann. Inilah mengapa Inggris begitu mendukung kaum Yahudi untuk mendirikan negara di Palestina.

Pada 14 Mei 1948 Israel sebagai sebuah negara dideklarasikan dan David Ben Gurion diangkat sebagai PM pertama. PBB mensahkan negara Israel. Langkah PBB ini membuktikan kepada dunia jika lembaga internasional tersebut mendukung penjajahan bangsa Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel. Berdirinya Israel didahului upaya teror, pembunuhan, dan pengusiran terhadap bangsa Palestina, pemilik sah atas Tanah Suci tersebut.

Imran Djau

Asal Muasal Zionisme-Yahudi

Zionisme-Yahudi
Kamis, 22/01/2009 07:17 WIB

Assalamu’alaykum warahatullahi wabarakatuh,


Saudara saudara yang dirahmati Allah SWT, Zionisme awalnya merupakan gerakan politik Yahudi sekuler yang menginginkan berdirinya negara Yahudi di atas bukit Zion di Palestina dan sekitarnya. Gerakan ini dilatarbelakangi klaim sepihak Yahudi atas Palestina seperti yang tercantum ada kitab iblis Talmud dan kemudian diperkuat oleh ribuan catatan kaki yang memenuhi Injil Scofield dan Injil versi King James yang awalnya banyak dipakai orang Barat. Injil Scofield inilah yang melahirkan kelompok Judeo-Christian, sebuah kelompok Kristen yang mendukung Zionisme.

Zion merupakan nama sebuah bukit yang terletk di barat day Al-Quds (Yerusalem). Kaum Yahudi percaya, pada lokasi tersebut, King Solomon (Nabi Sulaiman a.s.) pernah membangun istananya (haikalnya) dan menyimpan banyak harta karun di bawah tanah tersebut. Harta tersebut bukan hanya banyak sekali, namun memiliki daya magis yang sangat besar sehingga mereka percaya akan bisa menjadi pemimpin dunia jika memilikinya.

Tepat di hari jatuhnya Yerusalem, Godfroy de Bouillon mendirikan Ordo Sion yang kemudian melahirkan Ordo militer Ksatria Templar. Semua ini balik ke Eropa setelah berhasil dikalahkan Shalahudin Al-Ayyubi (1187). Di Eropa, mereka ditumpas King Philip Le Bell dan Paus Clement pada 13 Oktober 1307.

Dua peneliti Inggris, Knight dan Lomas, di dalam bukunya “The Hiram Key” menulis bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa penggalian yang dilakukan Templar di salah satu bagian tanah yang masih masuk dalam markasnya. Apa yang dilakukan para Templar ini terus berjalan selama berabad-abad hingga sekarang, di mana kaum Zionis-Yahudi terus melakukan penggalian di lokasi tersebut.

Seiring dengan perjalanan waktu, istilah ‘Zion’ tidak lagi menjadi nama tempat, namun juga sebuah nama gerakan bagi orang-orang Yahudi Sekuler untuk mendirikan satu negara di Tanah Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. Nathan Bernbaum merupakan tokoh Zionis-Yahudi pertama yang ‘menyeret’ istilah yang pada awalnya netral ini menjadi begitu politis. Pada 1 Mei 1776 Nathan mencetuskan Zionisme sebagai gerakan politik bangsa Yahudi untuk mendiami kembali tanah Palestina. Gagasan Bernbaum didukung sejumlah tokoh Yahudi. Salah seorang tokohnya bernama Yahuda Kalaj yang melemparkan gagasan mendirikan ‘negara Israel’ di tanah Palestina. Dalam bukunya berjudul “Derishat Zion” (1826), Izvi Hirsch Kalischer dengan getol mendukung Yahuda Kalaj dan memaparkan kemungkinan-kemungkinannya.

Ide berawal dari Nathan Bernbaum ini kemudian terus dimasak oleh tokoh-tokoh Yahudi sehingga menjadi rencana aksi yang matang. Seorang Yahudi Jerman bernama Moses Hess, menyatakan jika untuk menguasai Palestina, maka kaum Yahudi harus menggandeng orang-orang Barat dan mempengaruhi mereka untuk mau kembali ke Palestina setelah kekalahan yang memalukan dari umat Islam yang dipimpin Salahuddin Al-Ayyubi beberapa abad silam. Gagasan tokoh Yahudi ini akhirnya mendapat dukungan dari sejumlah tokoh kolonialis Barat merasa memiliki irisan kepentingan yang sama, yakni untuk menguasai wilayah Arab yang kaya.

Sejak itu maka mulailah orang-orang Yahudi mengalir ke Palestina dan daerah sekitarnya. Apalagi keberadaan orang Yahudi di Eropa sesungguhnya tidak disukai oleh orang-orang Kristen. Pada 1891 sejumlah pengusaha Palestina dengan nada prihatin mengirim telegram ke Istambul, ibukota kekhalifahan Turki Utsmaniyah di mana kala itu Tanah palestina merupakan bagian dari kekuasaannya. Dengan penuh nada cemas, para pengusaha Palestina menyatakan imigrasi orang-orang Yahudi ke wilayahnya akan benar-benar jadi ancaman jika tidak dihentikan dengan segera.

Lima tahun kemudian, terbit buku “Der Judenstaat” (1896) yang ditulis seorang wartawan Yahudi-Austria bernama Theodore Hertzl. Buku itu secara detil mengajukan konsep tentang upaya pendirian ‘negara Israel’ di Palestina. Hertzl akhirnya dinobatkan sebagai ‘Bapak Zionisme Modern’. Strategi perjuangan Yahudi, oleh Hertzl, secara singkat bisa diungkapkan dalam sebuah kalimat yang singkat namun penuh arti: “Bila kita tenggelam, kita akan menjadi suatu kelas proletariat revolusioner, pemanggul ide dari suatu partai revolusioner; bila kita bangkit, dipastikan akan bangkit juga kekuasaan keuangan kita yang dahsyat.” Sebuah kalimat yang memiliki arti sangat dalam dan sungguh-sungguh dijalankan oleh gerakan Zionisme, karena gerakan inilah yang kemudian melahirkan ide komunisme yang menyatakan sebagai pejuang garda terdepan dalam membebaskan proletariat, dan juga kapitalisme yang merupakan negasi dari ide komunisme. Dan kaum Zionis mengambil keuntungan dari pergolakan kedua kutub tersebut.

Dalam bukunya Hertzl tanpa sungkan menegaskan bahwa untuk mewujudkan satu negara Yahudi di atas tanah Palestina, maka mustahil dengan cara-cara demokratis. Bahkan Hertzl memberikan resep jitu agar Tanah Palestina bisa dikuasai Yahudi yakni dengan jalan memenuhi tanah Palestina dengan orang Yahudi sehingga Yahudi menjadi mayoritas. Untuk memperkecil populasi orang Palestina maka segala cara harus dilakukan seperti teror, perang, pembersihan etnis, penyebaran penyakit, pembukaan lahan kerja di negara tetangga, dan sebagainya. Agar segala yang dilakukan gerakan Zionisme bisa diterima oleh dunia internasional, maka tokoh-tokoh Yahudi seluruh dunia harus bisa memaksakan dunia internasional untuk mensahkan satu undang-undang yang melegitimasi eksistensi Yahudi di Palestina.

Dalam bukunya Hertzl menulis, “Kami akan mengeluarkan kaum tidak berduit (maksudnya bangsa Palestina) dari perbatasan dengan cara membuka lahan-lahan pekerjaan di negara-negara tetangga, dan bersamaan dengan itu mencegah mereka memperoleh pekerjaan di negeri kami. Kedua proses itu harus dilakukan secara rahasia.”

Gerakan ini mengadakan kampanye ke seluruh dunia. Kaum Yahudi mencetak buku-buku yang kelihatannya ilmiah yang menyatakan jika sebenarnya Tanah Palestina adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Yahudi. Buku-buku ini disebar ke seluruh negeri. Bahkan kitab suci orang Kristen pun diberi catatan kaki yang banyak yang seluruhnya menjadikan ayat-ayat Injil sebagai dukungan bagi berdirinya negara Israel di Palestina. Scofield adalah orang yang ditugaskan untuk memberi ribuan catatan kaki pro-Zionistik di dalam Injil versi James yang menjadi Injilnya orang-orang Barat. Berbagai kelompok kajian alkitab disusupi dan menjadikan orang-orang Eropa yang tadinya memusuhi Yahudi menjadi kini banyak yang menjadi pendukung negara Israel.

Di dalam masa-masa itulah Hertzl menemui Sultan Abdul Hamid II sebagai Khalifah dari kekhalifahan Turki Utsmaniyah (1876-1909). Dengan segala bujuk rayu, Hertzl berusaha agar Sultan mengizinkan oarng-orang Yahudi mendirikan negara Israel di Palestina. Jika Sultan bersedia, maka para pemilik modal Yahudi di seluruh Eropa akan memulihkan kas keuangan Turki Utsmani yang sedang kosong. Namun Sultan menolak mentah-mentah hal ini sehingga Zionis-Yahudi menghancurkan Turki Utsmaniyah lewat seorang agen Yahudi dari Tsalonika bernama Mustafa Kamal Pasha.

Hertzl menggelar Kongres Zionis Internasional I di Swiss sebagai upaya penyatuan sikap tokoh Zionis Dunia. Salah satu hasil kongres berbunyi: “Zionisme bertujuan untuk membangun sebuah Tanah Air bagi kaum Yahudi di Palestina yang dilindungi oleh undang-undang.” Theodore Hertzl terpilih sebagai pimpinan gerakan ini dan menulis dalam buku hariannya, “Kalau saya harus menyimpulkan apa hasil dari kongres Bassel itu dalam satu kalimat pendek, yang sungguh tidak berani saya ungkapkan kepada masyarakat, saya akan berkata: ‘Di Bassel saya menciptakan negara Yahudi!’” Protocolat of Zion yang berisi 24 strategi Zionis-Yahudi menguasai dunia juga disahkan menjadi agenda bersama.

Selain menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmani, Yahudi Internasional juga bekerja siang-malam mempersiapkan segala hal untuk bisa mewujudkan cita-citanya. Pada 2 November 1917, Menlu Inggris, Lord Arthur James Balfour, mengirim sebuah surat yang ditujukan kepada Pemimpin Komunitas Yahudi Inggris, Rothschild, untuk diteruskan kepada Federasi Zionis, yang berisi pemberitahuan tentang persetujuan pemerintahan Inggris yang telah menggelar rapat Kabinet tanggal 31 Oktober 1917, atas permintaan bangsa Yahudi untuk bisa mendapatkan tanah Palestina. Saat itu, sebagian terbesar wilayah Palestina masih berada di bawah Khilafah Turki Utsmani, hanya saja kekhalifahan ini sudah diambang kehancuran. Batas-batas yang akan menjadi wilayah Palestina telah dibuat sebagai bagian dari Persetujuan Sykes-Picot, 16 Mei 1916, antara Inggris dan Prancis.

Kata-kata Deklarasi ini kemudian digabungkan ke dalam perjanjian damai Sèvres dengan Turki Utsmani dan Mandat untuk Palestina. Penyebutan Palestina sebagai satu-satunya nominator tempat berdirinya negara Yahudi sebenarnya memiliki catatan yang panjang. Awalnya ada sejumlah tempat yang dianggap bisa menjadi tempat berdirinya negara Yahudi di Afrika dan Amerika Selatan, seperti Mozambique, Kongo, Afrika, Uganda, bahkan Argentina dicalonkan pada 1897, Cyprus pada 1901, Sinai pada 1902, dan atas usulan pemerintahan Inggris, Uganda diusulkan kembali pada 1903.

Penyebutan tempat-tempat tersebut mendapat tentangan keras dari para Rabbi Yahudi Konservatif. Apa yang digalang oleh Hertzl dan kelompok Zionisnya dianggap sebagai gerakan sekularis yang menunggangi agama Yahudi. Bahkan dalam Kongres Para Rabbi di Philadelphia-AS, pada akhir abad ke-19, salah satu putusannya adalah menentang adanya satu negara Yahudi yang dipaksakan. Menurut kelompok Rabbi Konservatif ini, Zionisme merupakan gerakan sekuler yang berlandaskan Talmud, sebuah kitab iblis, dan bukan Taurat Musa. Bagi para Rabbi, negara Yahudi akan didirikan pada akhir zaman, yakni ketika Sang Messias Yahudi muncul dan memimpin orang-orang Yahudi untuk mendirikan negaranya di Palestina. Bagi kalangan Zionis, berdirinya negara Yahudi tidak harus menunggu kedatangan Messias di akhir zaman, hal ini malah harus dilakukan secepatnya guna menyambut datangnya Messias. Inilah titik tolak perbedaan pandangan antara Yahudi Zionis dengan Yahudi Anti Zionis yang sekarang ini salah satu kelompoknya adalah Neturei Karta dan juga International Jews Anti Zionist (IJAN).

Dr. Chaim Weizmann, jurubicara organisasi Zionisme di Inggris dan pendukung utama Zionisme merupakan seorang pakar kimia yang berhasil mensintesiskan aseton melalui fermentasi. Aseton diperlukan dalam menghasilkan cordite, bahan eksplosif yang sangat berguna dalam semua persenjataan Inggris. Jerman diketahui telah memonopoli ramuan aseton kunci, kalsium asetat. Tanpa kalsium asetat, Inggris tak bisa menciptakan aseton dan tanpa aseton takkan ada cordite. Jadi, tanpa cordite, Inggris saat itu mungkin akan kalah dalam Perang Dunia I. Sebab itu, Inggris sangat berhutang budi pada Yahudi, khususnya kepada Weismann. Inilah mengapa Inggris begitu mendukung kaum Yahudi untuk mendirikan negara di Palestina.

Pada 14 Mei 1948 Israel sebagai sebuah negara dideklarasikan dan David Ben Gurion diangkat sebagai PM pertama. PBB mensahkan negara Israel. Langkah PBB ini membuktikan kepada dunia jika lembaga internasional tersebut mendukung penjajahan bangsa Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel. Berdirinya Israel didahului upaya teror, pembunuhan, dan pengusiran terhadap bangsa Palestina, pemilik sah atas Tanah Suci tersebut.

Imran Djau

Janji ALLAH

Fakta Qur'an tentang Konflik Palestina

Oleh :Imran Djau


Sudah sekian lama serangan zionis Israel ke wilayah Gaza, belum ada tanda-tanda pembantaian ini akan segera berakhir. Hingga hari ini setidaknya tercatat lebih dari 1100-an jiwa melayang dan lima ribuan yang lainnya luka-luka. Mungkin banyak air mata yang mulai mengering, telinga menjadi panas, dan hati serasa jenuh mendengar pemberitaan korban di Gaza yang terus bertambah. Tapi kita memang harus terus bicara tentang Palestina. Kita harus terus menyuarakan kegelisahan kita, menyampaikan kepedulian kita, atau setidaknya meneriakkan jeritan hati kita melalui takbir dan doa-doa yang terlantunkan. Tidak boleh ada perasaan bosan saat mendengar berita Palestina. Tidak boleh kita berputus asa dalam melantunkan doa-doa untuk saudara kita disana. Tidak boleh merasa doa kita sia-sia. Tidak boleh pula kita mengira bahwa zionis Israel akan dibiarkan dengan kesombongannya begitu saja. (we will not go down )

Karena Allah SWT berfirman : "Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak" ( QS Ibrahim 42)


Sebagian besar yang tewas dibantai adalah anak anak


Sambil minum cocacola mereka Nonton Bareng Keluarga “Pembantaian Gaza"
Hari ini kita melihat pemberitaan yang begitu beragam tentang fakta-fakta yang terjadi di Palestina. Ada yang mengutuk kekejian Israel, ada pula yang memprotes keangkuhan Amerika, Ada pula yang mengkritik pemimpin Arab yang 'jubana' (pengecut), bahkan ada pula yang tetap konsisten memberitakan Hamas sebagai teroris dan biang kerok semua permasalahan ini. Semuanya begitu kompleks dan membingungkan, sehingga banyak orang yang begitu bersedih dan berempati dengan pemandangan gambar-gambar korban dan ledakan, namun sedikit yang mengetahui hakikat permasalahan dan fakta yang shohih di Palestina.

Karenanya, kita perlu memetakan lebih jelas tentang permasalahan Palestina. Saya ingin mengungkapkan fakta-fakta dalam al-Quran dalam memetakan masalah ini. Bahwasanya Al-Quran jauh-jauh hari telah menggambarkan fakta-fakta yang terjadi hari ini di Palestina melalui ayat-ayatnya yang mulia. Ini semua penting agar kita bisa berpikir lebih mendalam, lebih strategis dan lebih fokus dalam menyusun langkah kontribusi kita untuk Palestina. Agar kita tidak reaktif dan mudah terkejut, dan selalu shock dalam mendengar pemberitaan masalah Palestina.

Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan sekarang terjadi begitu nyata di Palestina.

Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis & Bengis terhadap orang muslim, serta senantiasa melanggar perjanjian Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik".(Al-Maidah 82).


Anjing Anjing Israel yg siap melahap mayat anak anak palestina
Ketika Al-Quran 14 abad yang lalu telah jelas menyatakan fakta bahwa Yahudi menyimpan permusuhan yang amat keras terhadap umat Islam, maka hari ini kita menyaksikan dengan jelas gambaran permusuhan itu begitu nyata di depan mata kita. Jika 'sekedar' menghitung angka korban jiwa dan luka-luka mungkin belum mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka, saat Shadr seorang perempuan kecil berumur 4 tahun harus tewas menyongsong peluru tentara Israel di dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa menyelamatkan jasad putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang sekumpulan anjing-anjing pelacak Israel untuk segera menyantap si kecil yang syahid itu. Seolah-olah tentara Israel itu memang membidikkan pelurunya untuk berburu makanan bagi anjing peliharaannya. Gambaran lain tak kalah mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh yang tak bernyawa di tengah jalan harus remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak memasuki gaza. Begitu pula penggunaan senjata fosfor putih oleh tentara Israel yang tidak pernah ditemukan dalam kamus kekejaman bangsa lainnya. Adakah kebiadabaan manusia yang melebihi gambaran di atas ? Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi ini membuat kita sadar, bagaimana cara terbaik menghadapi Zionis Israel.

Kemudian dalam ayat yang lain Allah SWT memberitahukan kepada Rasulullah SAW tentang karakter Yahudi : " (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya"). (Al-Anfal 56). Inilah fakta lain tentang Yahudi yang sudah diungkapkan Al-Quran sejak awal risalah Islam. Karenanya akan sangat aneh jika masih ada pemimpin Islam yang berharap banyak untuk mengadakan perjanjian dengan Israel, seolah-olah lupa dengan Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita membaca ulang sejarah Yahudi dalam Siroh Nabawiyah, maka akan ada kesimpulan utuh bahwa sejarah Yahudi adalah sejarah pembangkangan dan penghianatan.


Fakta 2 : Adanya kaum muslimin yang terusir dan terbunuh di Palestina karena keyakinan mereka berislam. Allah SWT berfirman : .. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." (QS Haj 40)

Al-Quran begitu jelas menggambarkan fakta adanya orang-orang yang terusir dan teraniaya 'hanya' karena mereka teguh memegang aqidah mereka. Penderitaan penduduk Palestina hari ini –dan sejak setengah abad yang lampau- adalah bukti riil fakta al-Quran di atas.

Mereka teguh dengan agama mereka, yakin dengan kemuliaan Islam, karenanya mereka tidak rela Masjid Al-Aqsho dikuasai Zionis Israel. Maka merekapun bertahan, merekapun melawan, mempertahankan sejengkal tanah kemuliaan Islam dari jajahan zionis. Karena semua alasan mulia itulah hari ini banyak warga Palestina meregang nyawa.


Peristiwa Agresi Israel di Gaza Des 2008 - Jan 2009 adalah pengulangan sejarah Agresi Israel di Nakba 1948. Jutaan bangsa Palestina mengungsi kenegara negara tetangga (mesir, lebanon, yordan dll)


Peristiwa Agresi Israel di Gaza Des 2008 - Jan 2009 adalah pengulangan sejarah Agresi Israel di Nakba 1948. Bedanya dulu tahun 1948 mereka terusir dibawah todongan senjata, tapi sekarang mengingat era HAM, maka polanya pun berbeda, mereka bangsa Palestina lagi lagi terusir dengan Bom presisi tinggi & Bom Phosfor Putih.


The picture tell everything!!!
Ini terjadi di akhir Des 2008 - Jan 2009


Fakta 3 : Adanya Skenario Global di balik konflik Palestina . Allah SWT berfirman : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (Al Baqoroh 120)


Penderitaan bangsa Palestina tidak lepas dari konspirasi para pemimpin arab (yahudi bersaudara) yang hubud Dunya
Dibalik fakta keangkuhan Israel hari ini, adalah karena adanya dukungan setia Amerika. Bahkan kita lihat titik balik keberadaan negara Israel di Palestina, adalah karena kebaikan hati Inggris kepada kaum Yahudi, sekaligus kebencian mereka terhadap Islam.

Dua negara besar ini selalu konsisten mendukung Zionis Israel. Bukan hanya teknis persenjataan yang selalu disuplai, tetapi juga kebijakan-kebijakan perdamaian dan juga ' pengkhianatan' perdamaian yang selalu diamankan oleh Amerika. Resolusi PBB untuk gencatan senjata sepekan lalu–dengan abstainnya Amerika- adalah salah satu keajaiban dunia yang menyalahi sejarah konsistensi dukungan Amerika terhadap Israel.

Biasanya Amerika akan dengan mudah memveto setiap kebijakan yang merugikan zionis, adik tirinya tersebut. Tapi tidak ada yang berubah dari Amerika, berita hari ini menyebutkan pertemuan dua Menlu AS-Israel ; Condolize Reece dan Tzipi Livni yang mengukuhkan kesepakatan untuk menghalangi sekuat tenaga masuknya dukungan persenjataan ke Palestina. Jadi, tidak ada yang salah dengan fakta Al-Quran.


Fakta 4 : Adanya Benih-benih kemunafikan yang mengganggu perjuangan Jihad. Allah SWT berfirman : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu…"(Al-Hasyr 11)


George Bush - Olmert dan Abbas sang Penghianat Palestina. Dan pada saatnya nanti Abbas akan ditikam dari belakang oleh "kalangan Yahudi bersaudara"
Fakta Al-Quran dan juga fakta sejarah kenabian selalu mengingatkan kita adanya bahaya dari dalam. Jangankan hari ini saat umat Islam dalam kondisi lemah dan terpecah, bahkan di barisan pasukan Rasulullah SAW di Madinah pun bercokol sekelompok munafik yang terus aktif menghasut dan menghancurkan kaum muslimin dari dalam. Masih ingat bukan peperangan Uhud, saat 300 dari 1000 pasukan rasulullah SAW membelot mundur ke Madinah karena kecewa dengan keputusan Rasulullah SAW ?

Maka hari ini kita menyaksikan adanya dua negara arab besar yang memboikot KTT darurat Liga Arab di Dhoha, Qatar yang sedianya direncanakan menghasilkan keputusan yang 'keras' dan efektif untuk menghentikan kebiadaban Israel. Adakah ungkapan yang lebih halus untuk mengganti kata 'kemunafikan' bagi kedua bangsa tersebut ?.

Belum lagi masalah perbatasan Rafah yang masih saja ditutup oleh pemerintah Mesir. Sehingga dukungan kemanusiaan, apalagi mujahidin dan persenjataan tidak bisa menjangkau Gaza. Kisahnya sangat berkebalikan dengan yang terjadi di Afghanistan saat melawan Uni Soviet duapuluh tahun yang lampau, saat Pakistan membuka perbatasannya untuk masuknya mujahidin dan persenjataanya ke Afhanistan. Hari ini pemerintah Mesir menjadi 'bemper' pelindung Zionis Israel dari masuknya solidaritas muslim internasional. Begitu pula saat bicara dengan pemimpin-pemimpin Arab, Husni Mubarok sekuat tenaga meyakinkan teman-temannya untuk tetap lunak pada Israel. Tanpa sadar, nampaknya presiden 'Husni Mubarok' ingin mengulangi kelakuan Abdullah bin Ubay yang mati-matian membela Yahudi Bani Qainuqo' saat Rasulullah SAW akan memberikan sanksi atas pengkhianatan yang mereka lakukan pada konstitusi Madinah. Nah, adakah ungkapan yang lebih halus dari 'kemunafikan' untuk menggambarkan sikap tersebut ?



Inilah Gaya Hidup Hubbud Dunya para pemimpin Arab
Fakta 5 : Ada banyak kaum banyak kaum muslimin lemah tidak berdaya . Ada perubahan besar terjadi pada gaya hidup sebagian besar kaum muslimin paska tumbangnya kekhalifahan Utsmaniyah di Turki. Banyak negara muslimin dijajah oleh negara-negara Barat dan penduduknya pun mulai mengadopsi pemikiran dan gaya hidup Barat yang materialis. Akibatnya, cinta harta dan dunia mulai mengakar dalam kehidupan kaum muslimin.

Pada saat itulah, jihad yang membentengi kemuliaan Islam mulai tergerogoti. Al-Quran telah menggambarkan fakta tersebut dengan jelas .. Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit (At-Taubah 38)

Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. Mereka kini lebih berani dalam menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam karena merasa 'aman' dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada negeri muslim dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina, hingga negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ; Iran, Sudan dan Suriah.


Kehidupan Jetset dinegara warisan para Nabi yang sangat bertolak dengan keadaan di Palestina
Gambaran seperti inilah yang juga terjadi di Palestina, keangkuhan Israel dalam membombardir Palestina dengan penuh percaya diri, salah satunya karena mereka yakin tidak ada satu negara muslim pun yang berani mengirimkan pasukannya membela Palestina atas nama jihad. Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya. Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah Israel. Bahkan Iran yang sempat 'berkoar-koar' pun belum sekalipun mengarahkan roketnya ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang juga disutradari Amerika.

Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan bangsa-bangsa lain di akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang ambing lemah tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW : "Cinta dunia dan takut mati" (HR Abu Daud)

Kehidupan Jetset dinegara warisan para Nabi yang sangat bertolak dengan keadaan di Palestina

Tambahan redaksi....

Ka'bah Rumah Suci Umat Islam sedunia yang terkurung oleh "Abraj Al-Bait" setinggi 495m2 dan berbagai bangunan tinggi lainnya. Foto diatas mungkin tidak berkenan dihati kita masing-masing.
IT'S TRUE- YOU DECIDE!!!


Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu dan gentar. Allah SWT berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23).


Hamas akan mempertahankan Gaza sampai kapanpun..


Khilafah is coming
Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa 'setia' untuk memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara mereka banyak yang telah berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka untuk berjihad mundur dan luntur. Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran tersebut. Tuduhan organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga. Petinggi Hamas Kholid Meshal dalam banyak kesempatan senantiasa mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak akan mundur dalam mempertahankan Gaza.

Logika mana yang bisa menjelaskan Hamas yang awalnya adalah sebuah organisasi massa Islam, kini bertarung dengan gagah melawan Zionis Israel yang mempunyai kekuatan militer terkuat di Timur Tengah ? . Kesimpulan paling mudah yang kita tangkap adalah ' konsistensi' Hamas dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap eksis dan terus melawan. Ruh Jihad menjadi semacam jaminan bagi kekuatan sekecil apapun untuk melawan kekuatan sebesar apapun. Bukankah Allah SWT berfirman : "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.(QS Al-Baqoroh 249)


Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan penghormatan, entah itu standing avocation, apllause, angkat topi, hormat tangan, atau apa saja yang bisa mengungkapkan kekaguman sangatlah layak diberikan pada Hamas. Setelah kagum, tentu saja kita juga harus menjadi bagian yang mendukung perjuangan jihad tersebut. Siapa yang bisa menahan keinginan untuk tidak bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang telah dijamin eksistensinya oleh Rasulullah. Tidaklah berlebihan, jika dikatakan fenomena Hamas hari ini adalah bukti riil keberadaan kelompok jihad abadi di muka bumi ini, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : "Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan kebenaran, dan mereka tidak akan terpengaruh dengan orang-orang yang memusuhi dan memerangi mereka ". (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu ?. Maka beliau menjawab : "di sekitar masjid al-Aqsha". Subhanallah ....



Remember Gaza.......

Janji ALLAH

Fakta Qur'an tentang Konflik Palestina

Oleh :Imran Djau


Sudah hampir sebulan serangan zionis Israel ke wilayah Gaza, belum ada tanda-tanda pembantaian ini akan segera berakhir. Hingga hari ini(17/1) setidaknya tercatat lebih dari 1100-an jiwa melayang dan lima ribuan yang lainnya luka-luka. Mungkin banyak air mata yang mulai mengering, telinga menjadi panas, dan hati serasa jenuh mendengar pemberitaan korban di Gaza yang terus bertambah. Tapi kita memang harus terus bicara tentang Palestina. Kita harus terus menyuarakan kegelisahan kita, menyampaikan kepedulian kita, atau setidaknya meneriakkan jeritan hati kita melalui takbir dan doa-doa yang terlantunkan. Tidak boleh ada perasaan bosan saat mendengar berita Palestina. Tidak boleh kita berputus asa dalam melantunkan doa-doa untuk saudara kita disana. Tidak boleh merasa doa kita sia-sia. Tidak boleh pula kita mengira bahwa zionis Israel akan dibiarkan dengan kesombongannya begitu saja. (we will not go down )

Karena Allah SWT berfirman : "Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak" ( QS Ibrahim 42)


Sebagian besar yang tewas dibantai adalah anak anak


Sambil minum cocacola mereka Nonton Bareng Keluarga “Pembantaian Gaza"
Hari ini kita melihat pemberitaan yang begitu beragam tentang fakta-fakta yang terjadi di Palestina. Ada yang mengutuk kekejian Israel, ada pula yang memprotes keangkuhan Amerika, Ada pula yang mengkritik pemimpin Arab yang 'jubana' (pengecut), bahkan ada pula yang tetap konsisten memberitakan Hamas sebagai teroris dan biang kerok semua permasalahan ini. Semuanya begitu kompleks dan membingungkan, sehingga banyak orang yang begitu bersedih dan berempati dengan pemandangan gambar-gambar korban dan ledakan, namun sedikit yang mengetahui hakikat permasalahan dan fakta yang shohih di Palestina.

Karenanya, kita perlu memetakan lebih jelas tentang permasalahan Palestina. Saya ingin mengungkapkan fakta-fakta dalam al-Quran dalam memetakan masalah ini. Bahwasanya Al-Quran jauh-jauh hari telah menggambarkan fakta-fakta yang terjadi hari ini di Palestina melalui ayat-ayatnya yang mulia. Ini semua penting agar kita bisa berpikir lebih mendalam, lebih strategis dan lebih fokus dalam menyusun langkah kontribusi kita untuk Palestina. Agar kita tidak reaktif dan mudah terkejut, dan selalu shock dalam mendengar pemberitaan masalah Palestina.

Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan sekarang terjadi begitu nyata di Palestina.

Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis & Bengis terhadap orang muslim, serta senantiasa melanggar perjanjian Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik".(Al-Maidah 82).


Anjing Anjing Israel yg siap melahap mayat anak anak palestina
Ketika Al-Quran 14 abad yang lalu telah jelas menyatakan fakta bahwa Yahudi menyimpan permusuhan yang amat keras terhadap umat Islam, maka hari ini kita menyaksikan dengan jelas gambaran permusuhan itu begitu nyata di depan mata kita. Jika 'sekedar' menghitung angka korban jiwa dan luka-luka mungkin belum mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka, saat Shadr seorang perempuan kecil berumur 4 tahun harus tewas menyongsong peluru tentara Israel di dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa menyelamatkan jasad putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang sekumpulan anjing-anjing pelacak Israel untuk segera menyantap si kecil yang syahid itu. Seolah-olah tentara Israel itu memang membidikkan pelurunya untuk berburu makanan bagi anjing peliharaannya. Gambaran lain tak kalah mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh yang tak bernyawa di tengah jalan harus remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak memasuki gaza. Begitu pula penggunaan senjata fosfor putih oleh tentara Israel yang tidak pernah ditemukan dalam kamus kekejaman bangsa lainnya. Adakah kebiadabaan manusia yang melebihi gambaran di atas ? Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi ini membuat kita sadar, bagaimana cara terbaik menghadapi Zionis Israel.

Kemudian dalam ayat yang lain Allah SWT memberitahukan kepada Rasulullah SAW tentang karakter Yahudi : " (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya"). (Al-Anfal 56). Inilah fakta lain tentang Yahudi yang sudah diungkapkan Al-Quran sejak awal risalah Islam. Karenanya akan sangat aneh jika masih ada pemimpin Islam yang berharap banyak untuk mengadakan perjanjian dengan Israel, seolah-olah lupa dengan Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita membaca ulang sejarah Yahudi dalam Siroh Nabawiyah, maka akan ada kesimpulan utuh bahwa sejarah Yahudi adalah sejarah pembangkangan dan penghianatan.


Fakta 2 : Adanya kaum muslimin yang terusir dan terbunuh di Palestina karena keyakinan mereka berislam. Allah SWT berfirman : .. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." (QS Haj 40)

Al-Quran begitu jelas menggambarkan fakta adanya orang-orang yang terusir dan teraniaya 'hanya' karena mereka teguh memegang aqidah mereka. Penderitaan penduduk Palestina hari ini –dan sejak setengah abad yang lampau- adalah bukti riil fakta al-Quran di atas.

Mereka teguh dengan agama mereka, yakin dengan kemuliaan Islam, karenanya mereka tidak rela Masjid Al-Aqsho dikuasai Zionis Israel. Maka merekapun bertahan, merekapun melawan, mempertahankan sejengkal tanah kemuliaan Islam dari jajahan zionis. Karena semua alasan mulia itulah hari ini banyak warga Palestina meregang nyawa.


Peristiwa Agresi Israel di Gaza Des 2008 - Jan 2009 adalah pengulangan sejarah Agresi Israel di Nakba 1948. Jutaan bangsa Palestina mengungsi kenegara negara tetangga (mesir, lebanon, yordan dll)


Peristiwa Agresi Israel di Gaza Des 2008 - Jan 2009 adalah pengulangan sejarah Agresi Israel di Nakba 1948. Bedanya dulu tahun 1948 mereka terusir dibawah todongan senjata, tapi sekarang mengingat era HAM, maka polanya pun berbeda, mereka bangsa Palestina lagi lagi terusir dengan Bom presisi tinggi & Bom Phosfor Putih.


The picture tell everything!!!
Ini terjadi di akhir Des 2008 - Jan 2009


Fakta 3 : Adanya Skenario Global di balik konflik Palestina . Allah SWT berfirman : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (Al Baqoroh 120)


Penderitaan bangsa Palestina tidak lepas dari konspirasi para pemimpin arab (yahudi bersaudara) yang hubud Dunya
Dibalik fakta keangkuhan Israel hari ini, adalah karena adanya dukungan setia Amerika. Bahkan kita lihat titik balik keberadaan negara Israel di Palestina, adalah karena kebaikan hati Inggris kepada kaum Yahudi, sekaligus kebencian mereka terhadap Islam.

Dua negara besar ini selalu konsisten mendukung Zionis Israel. Bukan hanya teknis persenjataan yang selalu disuplai, tetapi juga kebijakan-kebijakan perdamaian dan juga ' pengkhianatan' perdamaian yang selalu diamankan oleh Amerika. Resolusi PBB untuk gencatan senjata sepekan lalu–dengan abstainnya Amerika- adalah salah satu keajaiban dunia yang menyalahi sejarah konsistensi dukungan Amerika terhadap Israel.

Biasanya Amerika akan dengan mudah memveto setiap kebijakan yang merugikan zionis, adik tirinya tersebut. Tapi tidak ada yang berubah dari Amerika, berita hari ini menyebutkan pertemuan dua Menlu AS-Israel ; Condolize Reece dan Tzipi Livni yang mengukuhkan kesepakatan untuk menghalangi sekuat tenaga masuknya dukungan persenjataan ke Palestina. Jadi, tidak ada yang salah dengan fakta Al-Quran.


Fakta 4 : Adanya Benih-benih kemunafikan yang mengganggu perjuangan Jihad. Allah SWT berfirman : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu…"(Al-Hasyr 11)


George Bush - Olmert dan Abbas sang Penghianat Palestina. Dan pada saatnya nanti Abbas akan ditikam dari belakang oleh "kalangan Yahudi bersaudara"
Fakta Al-Quran dan juga fakta sejarah kenabian selalu mengingatkan kita adanya bahaya dari dalam. Jangankan hari ini saat umat Islam dalam kondisi lemah dan terpecah, bahkan di barisan pasukan Rasulullah SAW di Madinah pun bercokol sekelompok munafik yang terus aktif menghasut dan menghancurkan kaum muslimin dari dalam. Masih ingat bukan peperangan Uhud, saat 300 dari 1000 pasukan rasulullah SAW membelot mundur ke Madinah karena kecewa dengan keputusan Rasulullah SAW ?

Maka hari ini kita menyaksikan adanya dua negara arab besar yang memboikot KTT darurat Liga Arab di Dhoha, Qatar yang sedianya direncanakan menghasilkan keputusan yang 'keras' dan efektif untuk menghentikan kebiadaban Israel. Adakah ungkapan yang lebih halus untuk mengganti kata 'kemunafikan' bagi kedua bangsa tersebut ?.

Belum lagi masalah perbatasan Rafah yang masih saja ditutup oleh pemerintah Mesir. Sehingga dukungan kemanusiaan, apalagi mujahidin dan persenjataan tidak bisa menjangkau Gaza. Kisahnya sangat berkebalikan dengan yang terjadi di Afghanistan saat melawan Uni Soviet duapuluh tahun yang lampau, saat Pakistan membuka perbatasannya untuk masuknya mujahidin dan persenjataanya ke Afhanistan. Hari ini pemerintah Mesir menjadi 'bemper' pelindung Zionis Israel dari masuknya solidaritas muslim internasional. Begitu pula saat bicara dengan pemimpin-pemimpin Arab, Husni Mubarok sekuat tenaga meyakinkan teman-temannya untuk tetap lunak pada Israel. Tanpa sadar, nampaknya presiden 'Husni Mubarok' ingin mengulangi kelakuan Abdullah bin Ubay yang mati-matian membela Yahudi Bani Qainuqo' saat Rasulullah SAW akan memberikan sanksi atas pengkhianatan yang mereka lakukan pada konstitusi Madinah. Nah, adakah ungkapan yang lebih halus dari 'kemunafikan' untuk menggambarkan sikap tersebut ?



Inilah Gaya Hidup Hubbud Dunya para pemimpin Arab
Fakta 5 : Ada banyak kaum banyak kaum muslimin lemah tidak berdaya . Ada perubahan besar terjadi pada gaya hidup sebagian besar kaum muslimin paska tumbangnya kekhalifahan Utsmaniyah di Turki. Banyak negara muslimin dijajah oleh negara-negara Barat dan penduduknya pun mulai mengadopsi pemikiran dan gaya hidup Barat yang materialis. Akibatnya, cinta harta dan dunia mulai mengakar dalam kehidupan kaum muslimin.

Pada saat itulah, jihad yang membentengi kemuliaan Islam mulai tergerogoti. Al-Quran telah menggambarkan fakta tersebut dengan jelas .. Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit (At-Taubah 38)

Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. Mereka kini lebih berani dalam menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam karena merasa 'aman' dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada negeri muslim dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina, hingga negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ; Iran, Sudan dan Suriah.


Kehidupan Jetset dinegara warisan para Nabi yang sangat bertolak dengan keadaan di Palestina
Gambaran seperti inilah yang juga terjadi di Palestina, keangkuhan Israel dalam membombardir Palestina dengan penuh percaya diri, salah satunya karena mereka yakin tidak ada satu negara muslim pun yang berani mengirimkan pasukannya membela Palestina atas nama jihad. Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya. Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah Israel. Bahkan Iran yang sempat 'berkoar-koar' pun belum sekalipun mengarahkan roketnya ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang juga disutradari Amerika.

Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan bangsa-bangsa lain di akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang ambing lemah tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW : "Cinta dunia dan takut mati" (HR Abu Daud)

Kehidupan Jetset dinegara warisan para Nabi yang sangat bertolak dengan keadaan di Palestina

Tambahan redaksi....

Ka'bah Rumah Suci Umat Islam sedunia yang terkurung oleh "Abraj Al-Bait" setinggi 495m2 dan berbagai bangunan tinggi lainnya. Foto diatas mungkin tidak berkenan dihati kita masing-masing.
IT'S TRUE- YOU DECIDE!!!


Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu dan gentar. Allah SWT berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23).


Hamas akan mempertahankan Gaza sampai kapanpun..


Khilafah is coming
Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa 'setia' untuk memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara mereka banyak yang telah berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka untuk berjihad mundur dan luntur. Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran tersebut. Tuduhan organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga. Petinggi Hamas Kholid Meshal dalam banyak kesempatan senantiasa mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak akan mundur dalam mempertahankan Gaza.

Logika mana yang bisa menjelaskan Hamas yang awalnya adalah sebuah organisasi massa Islam, kini bertarung dengan gagah melawan Zionis Israel yang mempunyai kekuatan militer terkuat di Timur Tengah ? . Kesimpulan paling mudah yang kita tangkap adalah ' konsistensi' Hamas dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap eksis dan terus melawan. Ruh Jihad menjadi semacam jaminan bagi kekuatan sekecil apapun untuk melawan kekuatan sebesar apapun. Bukankah Allah SWT berfirman : "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.(QS Al-Baqoroh 249)


Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan penghormatan, entah itu standing avocation, apllause, angkat topi, hormat tangan, atau apa saja yang bisa mengungkapkan kekaguman sangatlah layak diberikan pada Hamas. Setelah kagum, tentu saja kita juga harus menjadi bagian yang mendukung perjuangan jihad tersebut. Siapa yang bisa menahan keinginan untuk tidak bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang telah dijamin eksistensinya oleh Rasulullah. Tidaklah berlebihan, jika dikatakan fenomena Hamas hari ini adalah bukti riil keberadaan kelompok jihad abadi di muka bumi ini, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : "Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan kebenaran, dan mereka tidak akan terpengaruh dengan orang-orang yang memusuhi dan memerangi mereka ". (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu ?. Maka beliau menjawab : "di sekitar masjid al-Aqsha". Subhanallah (eramuslim)

Profil Penulis :
Hatta Syamsuddin, Lc – alumni Universitas Internasional di Khartoum Sudan. Berdomisili di Solo, mengajar di Mahad Abu Bakar UMS dan tengah menempuh S2 Pemikiran Islam di UMS. Email : ibnu_kamal@yahoo.com dan kunjungi :imrandjau.blogspot.com

Remember Gaza.......

Menulis Ampuh Redakan Gangguan Emosi

'Tulis apa yang anda kerjakan. Kerjakan apa yang anda tulis '

Nah, ternyata menulis 'apa yang anda rasakan, kerjakan, lakukan' itu sangat bagus untuk 'kesehatan' (jasmani dan rohani) lho . . .

KALIFORNIA--Jika anda menyenangi puisi dan suka menulis, tahukah anda, kebiasaan tersebut ternyata mempengaruhi perkembangan mental dan psikologi diri anda. Demikian hasil peneilitian yang dilakukan lembaga Masyarakat Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat, AAAS baru-baru ini.

Menaruh pulpen di atas kertas membantu otak mengatur emosi dan mengurangi perasaan takut dan marah. Peneliti menyatakan,menulis pengalamam pribadi memiliki efek "pencuci perut" karena sebagian otak terhubung dengan pemicu emosi dan aktivitas di sekitar wilayah otak yang berhubungan dengan kontrol diri.

Kualitas dari lirik atau prosa yang dibuat tidak berpengaruh terhadap penulis. Berdasarkan fakta, ilmuwan menduga jika tulisan sedikit membeberkan kesan hidup dan pengalaman akan berpengaruh baik. Sekarang para peneliti berharap mengembang suatu terapi yang mendasarkan penemuan mereka, yang kemudian bisa digunakan untuk menghilangkan ketakutan sosial atau fobia.

Ahli Saraf Universitas California,Dr. matthew Lieberman kemudian memberi nama penemuan AAAS dengan sebutan "menaruh perasaan ke dalam tulisan". Dia menuturkan,mengekpresikan diri lewat tulisan merupakan "pengaturan emosi yang tak disengaja"."Hal tersebut terlihat untuk mengatur kita dalam keadaan sulit," ujarnya.

Masyarakat,dinilainya,meremehkan aturan untuk duduk ketika emosi padahal dibaliknya terdapat manfaat. "Saya pikir, penemuan mengungkapkan alasan mengapa masyarakat menulis diari atau menulis lirik buruk pada lagu, sesuatu yang tidak akan pernah dimainkan di radio," ujarnya.

Dr Lieberman membuktikan keampuhan terapi menulis dengan membaca sekilas 30 otak individu saat mereka menguraikan gambar-gambar menyusahkan. Dia menemukan, menulis akan mengurangi aktivitas amygdala, bagian otak yang terhubung dengan emosi dan ketakutan dan meningkatkan aktivitas bagian depan korteks, pengatur pikiran. Dia menduga, lebih banyak menulis mengenai emosi jiwa akan menurunkan tekanan pada otak dan membangun keseimbangan mental.

Meskipun Lieberman tidak begitu mengerti efek dari terapi menulis namun hal itu telah dibuktikan. "Jika anda bertanya kepada masyarakat kemudian mereka tidak berpikir, menulis akan mempengaruhi pengaturan emosi, tetapi ketika anda melihat otak, baru anda dapat melihat apa yang sedang terjadi," ujarnya.

"Semakin kita menggunakan otak depan, semakin kecil respon amygdala. Terlihat adanya efek dilihat-dan melihat" tambahnya. Dipercobaan lain, menulis dapat digunakan untuk mengawali terapi bagi masyarakat yang takut terhadap laba-laba.

Dengan menulis ketakutan yang mereka miliki akan memiliki hasil berbeda bila dibandingkan dengan masyarakat yang tidak menulis ketakutan mereka. "Kami tidak berpikir bahwa ini merupakan bagian dari aplikasi klinis," ujar Lieberman.

Namun, menurutnya, efek akan menjadi negatif jika menulis terlalu gamblang atau detail karena akan mengingatkan mereka terhadap trauma yang dilalui. " Anda menulis untuk melupakan bukan untuk mengingat," katanya.

Maka dapat diketahui mengapa kadang penulis ditemukan memiliki masalah kejiwaan, karena menulis memungkinkan mereka tetap bereaksi terhadap beberapa masalah emosi.

"Saya sangat yakin itu juga merupakan bagian motivasi mereka untuk menulis," tukasnya. "Anda bisa bayangkan akan jadi apa, mereka tanpa menulis," pungkasnya./telegraph/cr2/itz

Sandal Jepit Istriku

Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang
memenuhi kepala ini. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar
memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan
lidah. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin
tak ketulungan.

"Ummi... Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja, kalau
tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!" Ya, aku tak
bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.

"Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah.
Katanya mau kayak Rasul? Ucap isteriku kalem.

"Iya. Tapi Abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul.
Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!" Jawabku masih
dengan nada tinggi.

Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan
kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya
merebak.

*******

Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh
dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku.
Namun apa yang terjadi? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang
kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling.
Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah.
Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini.
Piring-piring kotor berpesta-pora di dapur, dan cucian, wouw!
berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena
berhari-hari direndam dengan deterjen tapi tak juga dicuci. Melihat
keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada.

"Ummi... Ummi, bagaimana Abi tak selalu kesal kalau keadaan terus
menerus begini?" ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Ummi...
isteri sholihah itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga
harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bisa
masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah?"

Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku
yang kelihatan begitu pilu. "Ah...wanita gampang sekali untuk menangis,"
batinku. "Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri
shalihah? Isteri shalihah itu tidak cengeng," bujukku hati-hati setelah
melihat air matanya menganak sungai.

"Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah
ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa.
Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus,
ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali," ucap isteriku diselingi
isak tangis. "Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang
hamil muda..." Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap
merebak.

Hamil muda?!?! Subhanallah . Alhamdulillah.

********

Bi..., siang nanti antar Ummi ngaji ya...?" pinta isteriku. "Aduh, Mi...
Abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?" ucapku.
"Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak
pingsan di jalan," jawab isteriku.
"Lho, kok bilang gitu...?" selaku.
"Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing
kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan
suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,"
ucap isteriku lagi.

"Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja," jawabku ringan.

*******

Pertemuan dengan mitra usahaku hari ini ternyata diundur pekan depan.
Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah
kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah
sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak
sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai. Kuperhatikan sepatu
yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah
dan kelihatan harganya begitu mahal. "Wanita, memang suka yang
indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu," aku membathin.

Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit
sepasang sepatu indah. Kuperhatikan ada inisial huruf M tertulis di
sandal jepit itu. Dug! Hati ini menjadi luruh. "Oh....bukankah ini
sandal jepit isteriku?" tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit
kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa
terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa
aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana-mana ia
pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu
bagus.

"Maafkan aku Maryam," pinta hatiku.

"Krek...," suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas
menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil
menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna
baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu,
kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan
Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi
isteriku belum juga keluar. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh
berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas. "Ini dia mujahidah (*) ku!"
pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang
lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna
gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi
perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.

Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan
sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan
kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak
kelebihanmu, wahai Maryamku. Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan
Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang
isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: "Yang terbaik
di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya."

Sedang aku? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami
agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku terlalu sering ngomel
dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya. Aku
benar-benar merasa menjadi suami terzalim!

"Maryam...!" panggilku, ketika tubuh berabaya gelap itu melintas. Tubuh
itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan
ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian
terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia.

"Abi...!" bisiknya pelan dan girang. Sungguh, baru kali ini aku melihat
isteriku segirang ini.
"Ah, betapa manisnya wajah istriku ketika sedang kegirangan. kenapa
tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?" sesal hatiku.

******

Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu,
senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. "Alhamdulillah,
jazakallahu...," ucapnya dengan suara mendalam dan penuh ketulusan.

Ah, Maryamku, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal
menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh
isteri zuhud (**) dan 'iffah (***) sepertimu? Kenapa baru sekarang pula
kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena
perhatianku?

GHOSHOB

  Jika di pesantren, istilah ini sudah sangat familiar. Hanya saja pengertian dan prakteknya sesungguhnya ada perbedaan dari makna ghoshob s...