Senin, 28 Juni 2010

Muhammad Ali: Prestasi Saya Yang Paling Hebat Adalah Memeluk Islam


SENIN, 28/04/2010 13:39 WIB | email | print | share

Siapa tak kenal Muhammad Ali? Dalam dunia tinju, ia adalah sosok besar yang dihormati dan disegani, baik oleh rekan ataupun lawannya. Ia tangguh, kokoh, dan teruji dengan memenangkan banyak prestasi semasa karirnya. Di dunia yang lain, ia terkenal, salah satunya karena memeluk Islam.

Ali sekarang berumur 68 tahun, tinggal di Barrien Spring, dua jam dari Chicago, sebuah desa kecil dengan hanya berpenduduk sekitar 2.000 orang. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Ali berjuang melawan penyakit parkinson, yang mengakibatkannya berbicara begitu pelan sehingga tidak mungkin orang untuk mendengarnya. Berikut ini adalah wawancara dengannya, yang ikut dijawab oleh istrinya, Leony Ali:

Anda selalu memiliki keyakinan pada diri sendiri. Bagaimana Anda menyeimbangkan keyakinan ini dalam diri Anda dengan kerendahan hati Anda sebagai seorang Muslim?

Allah Maha Besar. Saya hanyalah seorang petinju.

Anda adalah satu-satunya Muslim yang pernah menyalakan obor pada Olimpiade…

Tidak banyak yang bisa memiliki kesempatan itu. Selain itu, saya tahu bahwa hal itu akan membantu Islam untuk memiliki seorang Muslim mengambil peran penting seperti itu. Itu membuat saya bahagia.

Apakah Anda berpikir Islam membuat semuanya lebih mudah seperti untuk Mike Tyson dan Kareem Abdul-Jabbar?

Hanya Allah yang tahu.

Semua orang tahu Anda sebagai Muhammad Ali sekarang. Tapi ada saat ketika penulis dan presenter olahraga menolak untuk mengakui nama Muslim Anda. Bagaimana perasaan Anda tentang ini?

Itu tidak mengganggu saya. Ketika semua wartawan menolak untuk memanggil saya dengan panggilan Muhammad Ali, dan terus memanggil saya dengan nama Kristen, Cassius Clay, saya memukul mereka. Saya berteriak kepada mereka: Siapa nama saya?! Apa nama saya?! (Bercanda, red).

Saya memahami bahwa anak-anak menghadapi tekanan dengan nama-nama Muslim mereka. Mereka mencoba untuk mengubah nama mereka, untuk menyesuaikan diri. Kami punya putra berusia 5 tahun, Asad. Anak-anak ingin menjadi seperti kawan sebaya mereka, ini adalah sebuah isu yang muncul dalam ras, sikap mereka, dannilai-nilai mereka. Untungnya bagi Asad, dia selalu bisa menerima. Namanya adalah bagian dari dirinya. Itulah dia. Tetap kuat. Baca Quran. Berdoa. Memuji Allah. Hal-hal ini akan membantu Anda.

Bagaimana doa membantu Anda dalam semua tantangan yang Anda hadapi dalam hidup?

Berdoa membuat saya kuat.

Anda berada di bawah pengawasan oleh FBI, Anda dihukum karena menolak induksi dalam Perang Vietnam, gelar Anda dilucuti dari Anda, paspor disita dan Anda dilarang dari tinju selama tiga setengah tahun. Bagaimana Anda menghadapi pengalaman pahit itu?

Apa pun yang saya lakukan, saya lakukan untuk Allah. Apapun rintangan yang ada, akan dihilangkan oleh Allah.

Ketika melawan Ken Norton, rahang Anda rusak tetapi Anda masih berjuang selama 12 ronde. Ketika melawan Sony Liston, satu mata Anda buta dan hampir tidak bisa melihat selama ronde berlangsung, namun Anda masih menang. Apa yang membuat Anda tegar?

Salat.

Siapa yang ingin hadapi di ring tinju sekarang?

Joe Frazier.

Apa pendapat Anda tentang Tyson?

Tyson adalah Muslim.

Jika Anda masih aktif bertinju, apakah Anda bisa mengalahkannya?

Mudah.

Apakah olahraga ada dalam Islam?

Tidak, tidak ada yang menentangnya. Bahkan Nabi, semoga berkah Allah tercurah kepadanya, berpartisipasi dalam gulat dan olahraga lainnya. Jika tidak ada dalam Quran, maka tidak ada yang salah dengan itu. Apa yang dibolehkan, halal dan tidak boleh, haram hanya ditentukan oleh Allah dalam Islam.

Saya mendengar bahwa sebelum Anda masuk Islam, Anda tidak bisa membaca dengan baik?

Saya menderita disleksia. Saya tidak pernah fokus pada mekanisme membaca, tapi sekarang saya bisa menghabiskan berjam-jam sehari membaca. Ketika saya membaca Quran, saya akan menyalin bagian-bagian yang benar-benar menyentuh saya. Saya membaca buku-buku Islam, dan buku riset.

Bagaimana Anda menyikapi kesuksesan?

Bersukur atas anugerah Allah.

Bagaimana Anda menghadapi kekalahan di ring dan dalam hidup?

Saya bisa melakukan yang terbaik dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Apa hal yang paling sulit yang pernah Anda lakukan?

[Berpikir untuk waktu yang lama] menceraikan istri pertama saya. Itu adalah hal yang paling sulit. Itu karena dia tidak mau memeluk Islam.

Anda memenangkan kejuaraan dunia kelas berat 3 kali dan berhasil mempertahankannya 19 kali. Apa tujuan Anda sekarang?

Menyebarkan Islam. Itu saja.

Apa yang menjadi prestasi terbesar Anda?

Memeluk Islam.

Jika Anda bisa kembali pada masa lalu, apa yang akan Anda ubah?

Saya akan menjadi seorang Muslim pada usia sepuluh tahun.

Masjid manakah yang paling anda sukai?

Semua masjid. Saya suka semua masjid karena setiap masjid merupakan wajah Mekkah. Kemanapun saya pergi, saya selalu bertanya di mana masjid terdekat agar saya bisa salat di sana.

Manakah doa yang Anda ingat sebagai yang terbaik / paling penting bagi Anda?

Doa sebelum melawan Joe Frazier.

Buku favorit?

Itu pertanyaan yang bodoh! Itu harus Quran.

Makanan Favorit?

Ayam dan nasi, atau jika saya di sebuah negara Islam, daging kambing dan nasi. Selain itu, es krim.

Bunga kesukaan Anda?

Mawar. Tapi saya menghargai segala sesuatu dari Allah.

Negara mana yang paling Anda sukai?

Kami berada di Jakarta, Indonesia dan itu sangat mengagumkan. Ada sekitar 70.000 orang, semua umat Islam yang keluar untuk menemui saya. Saya telah berkeliling ke mana-mana, tetapi saya sangat suka pergi ke negara-negara Muslim.

Ketika wawancara berakhir, Muhammad Ali memberi isyarat: “Saya ingin menunjukkan sesuatu kepada Anda.” Ujarnya. Dia mengepalkan tangannya, dan menggenggam sebuah saputangan ke telapak tangannya yang tertutup itu dan kemudian membuka kedua tangannya. Tangannya kosong dan saputangan telah lenyap. Ia menutup tinju kanannya lagi dan perlahan-lahan mengeluarkan saputangan. Dia melakukan trik itu beberapa kali.

Dia menjelaskan bagaimana hal itu dilakukan dengan jari palsu untuk menyembunyikan saputangan. “Saya menunjukkan kepada Anda bagaimana setan dapat menipu Anda.” pungkasnya. (sa/sv)

Minggu, 27 Juni 2010

Sami Yusuf: Allah Memberi Kita Kehormatan Dan Kemuliaan Melalui Islam



Senin, 28/06/2010 14:31 WIB | email | print | share


Penyanyi nasyid terkenal asal Inggris Sami Yusuf, lahir pada tahun 1980, sudah mulai memainkan banyak instrumen musik di usia yang sangat muda. Ia merupakan jebolan salah satu sekolah musik paling bergengsi, Royal Academy of Music. Yusuf, putra bungsu dari keluarga keturunan Azerbaijan yang menetap di London, menikah dengan seorang wanita Jerman empat tahun yang lalu.

Di tengah gempuran isyu terorisme yang melanda dunia, Sami Yusuf tetap muncul dengan lagu-lagu nasyidnya. Lagu hitsnya, “Hasbi Robbi” banyak menghentak dunia Islam. Walau dibalut dengan musik pop, namun liriknya jelas menunjukkan bahwa lagu ini mempunyai niat yang besar sebagai kampanye Islam. Berikut ini adalah petikan wawancaranya:

Ketika orang pertama kali mendengarkan Anda, mereka berpikir bahwa Anda bernyanyi. Namun, musik Anda lebih dari senandung….

Saya pribadi memang tidak menganggap musik saya sebagai senandung. Saya tidak akan mendiskusikan apakah menyanyi itu baik atau buruk. Saya rasa kita punya dua jenis seni dalam musik: musik yang baik dan buruk musik. Tujuan utama saya selalu melakukan sesuatu untuk Islam dan untuk membuat pemuda Islam bangga akan agama dan identitas mereka. Saya tidak melakukan semua ini untuk ketenaran.

Setelah serangan 11 September di AS, penekanan dunia pada Muslim adalah "terbelakang"…..

Pertama-semua, Islam sangat indah. Mayoritas Muslim orang-orang baik yang menaati hukum dan ingin menjadi warga negara yang baik.

Semua lagu di album pertama Anda berkaitan dengan Nabi Muhammad (saw). Apa tujuan Anda saat melakukan ini?

Tentu saja, orang yang tahu tentang Nabi dan mencintainya. Tapi beberapa tidak benar-benar tahu bagaimana Rasul sebagai manusia. Rasul adalah manusia yang paling benar yang pernah hidup. Saya mencoba untuk menjelaskan hal ini dengan musik.

Bagaimana keluarga Anda berkontribusi pada pemahaman Islam Anda?

Saya dilahirkan dalam sebuah keluarga Muslim dan mereka mencintai Islam. Mereka tidak konservatif. Tentu saja, mereka salat. Saya punya adik perempuan dan seorang saudara. Saya bungsu. Saya jenis orang yang selalu meneliti, berpikir dan mencoba untuk mempelajari kebenaran. Kesadaran ini terjadi sebagai akibat dari banyak hal. Alhamdulillah, titik balik terjadi ketika saya berusia sekitar 16 atau 17 dan saya benar-benar ingin melakukan sesuatu untuk Islam.

Anda berasal dari Timur, tetapi hidup di Barat. Apakah Anda mengikuti tradisi Timur Anda?

Ya, tentu saja. Tradisi ini sangat penting seperti yang Anda tahu, dan budaya juga merupakan bagian dari Islam. Seorang muslim harus menjunjung tinggi kebudayaannya, mencintai budaya. Islam tidak datang untuk membasmi budaya. Hanya hal-hal yang bertentangan Islam adalah salah. Kebanyakan budaya tidak terhadap Islam. Setiap masyarakat memiliki budaya sendiri. Inilah yang membuat umat muslim begitu berbeda dan kaya.

Anda dibesarkan di Britania. Apakah Anda menjumpai kesulitan selama masa kanak-kanak?

Anda tahu bahwa Britania dan Eropa memiliki aspek-aspek negatif, tetapi mereka memiliki aspek yang baik juga. Orang timur kebanyakan tidak melihat hal-hal baik atau mungkin tidak melihat hal-hal baik. Sebagai contoh, ada banyak unsur di Britania dan Eropa Barat yang sebagian besar Islam. Banyak bagian hukum diambil dari Imam Abu Hanifah buku dalam merumuskan sistem hukum dan kesejahteraan negara.

Anda tidak akan menemukan banyak orang miskin di Britania, kecuali jika mereka lebih suka untuk menjadi tunawisma. 99 persen orang di sini umumnya kelas menengah. Mereka memiliki gaya hidup yang sama. Ada aspek-aspek negatif juga. Hal-hal yang Anda lihat di TV, tapi saya tidak dipengaruhi oleh hal-hal itu. Saya tidak terlalu khawatir tentang hal-hal itu. Kesulitan utama bagi anak-anak di sini adalah memiliki teman. Saya hanya benar-benar bertemu dengan teman baik ketika saya sudah di perguruan tinggi. Saya tidak tahu banyak teman-teman muslim sebelumnya. Ini jelas merupakan suatu masalah yang sangat serius.

Banyak pemuda Muslim yang malu akan identitas mereka. Bagaimana Anda menanggapi ini?

Well, saya pikir gagasan bahwa mayoritas Muslim generasi kedua yang malu akan identitas mereka, terlalu berlebihan. Saya berpikir bahwa banyak hal yang harus dilakukan bersama keluarga. Dari pengalaman saya, saya dapat memberitahu Anda bahwa Allah memberi kita kehormatan dan kemuliaan melalui Islam. Kami sangat kuat dan sukses dan diberkati oleh Islam. Kami tidak memiliki pengaruh dan kekuatan uang dari Barat.

Kalau kita berpegang pada agama maka kita akan menemukan kemuliaan itu. Saya sangat percaya bahwa Allah, akan memberi kita kembali kemuliaan dan takdir kita lagi, seperti era Andalusia dan Ottoman. Kita harus menghargai kehormatan, berkah dan martabat Islam. Para pemuda tidak tahu ini. Oleh karena itu, ini adalah salah satu tujuan saya untuk membuat para pemuda memahami hal ini. Islam memiliki harta yang indah dan kita harus menghargainya. Ini adalah Islam yang mengajarkan kita etika moral, institusi apa lagi yang bisa melakukannya?

Apa rencana masa depan Anda? Apakah Anda memiliki pesan bagi dunia Islam?

Pada dasarnya, apa yang ingin saya katakan kepada saudara-saudara saya adalah, banggalah terhadap Islam. Islam memiliki ikatan spiritual dan juga praktis. Jika Allah memberi saya umur panjang, saya akan selalu bernyanyi tentang Allah dan Nabi Muhammad (saw) sepanjang hidup saya. Saya bukan seorang penyanyi pop. Saya mengingatkan orang-orang ini berkali-kali di Mesir. Anda tahu bahwa beberapa anak muda meminta nomor telepon saya di sana. Anda tahu hal-hal seperti itu selalu terjadi. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya bukan seorang penyanyi pop dan tidak ingin menjadi seorang penyanyi pop. Saya hanya ingin melakukan sesuatu untuk agama saya. Saya belajar musik untuk memberi pesan melalui musik. Kami ingin mencapai orang-orang tidak dapat kita jangkau, melalui musik.

Saya ingin melakukan yang terbaik untuk memenuhi kewajiban saya. Ini sudah menjadi usaha besar tersendiri. Jika saya mati sebagai seorang Muslim, itu akan menjadi kehormatan terbesar. (sa/zo)

Frederic Kanoute: Saya Sering Dihina Pesepak Bola Lain Karena Saya Seorang Muslim



Rabu, 28/04/2010 06:01 WIB | email | print | share


Dalam dunia sepakbola kini, nama Frederic Kanoute sudah hampir sama terkenalnya dengan pesepak bola pesepakbola lainnya macam Lionel Messi, Wayne Rooney, atau mungkin Ronaldinho. Walau tidak menjulang seperti ketiga orang itu, tapi Kanoute mempunyai prestasi yang cukup membanggakan.

Lebih karena itu, Kanoute dikenal sebagai pesepak bola Muslim yang taat. Ia kerap melakukan salat lima waktu di ruang ganti ketika pertandingan berjalan, tetap berpuasa dalam pertandingan dan latihan di bulan Ramadan, tidak meminum bir, menyelamatkan sebuah masjid di Sevilla, dan meminta kostum khusus tanpa sponsor karena Sevilla—klubnya tampat ia bernaung sekarang—disponsori oleh rumah Juni. Kanoute juga menjadi satu-satunya pesepak bola Muslim di Eropa yang menunjukkan dukungannya langsung di lapangan dalam sebuah pertandingan resmi atas tragedi Palestina setahun yang lalu. Ketika itu ia mengenakan kaos dalam yang bertulikan “Palestina” dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab.

Berikut adalah petikan wawancaranya dengan Don Balon.

Statistik Anda sangat mengesankan ...

Secara keseluruhan, saya masih relatif senang dengan apa yang saya lakukan di sini sejak kedatangan saya.

Apakah Anda merasa Anda telah menang di Spanyol?

Saya kira begitu, karena saya telah memenangkan gelar dengan Sevilla. Kami telah memenangkan Copa del Rey, dua Piala UEFA, Supercup Spanyol dan Supercup Eropa. Periode ini sekarang di belakang kami dan sekarang kami harus mencari judul lain.

Apakah betul Barcelona pernah mengontrak Anda?

Saya tahu bahwa Barca telah memberitahu saya beberapa kali di masa lalu dan saya pernah membayangkan ada di sana. Barca adalah klub yang menarik bagi saya. Tapi sekarang sudah terlambat. Ini adalah bagian dari masa lalu dan saya sekarang dan masa depan saya berada di Sevilla.

Samuel Eto'o pernah mengatakan ia ingin hidup sebagai orang dengan kulit hitam dan putih. Apa pendapat Anda tentang pernyataan ini?

Saya belum pernah mendengarnya dan saya merasa terkejut karena datang dari seseorang yang berasal Afrika.

Anda sudah berusia 31, bagaimana perasaan Anda?

Secara fisik sangat baik. Pada usia 31, saya pikir kita memiliki lebih banyak pengalaman untuk memahami permainan lebih cepat

Anda pernah bermain di Inggris. Mana yang lebih enak, tinggal di Inggris ataukah Spanyol?

Secara pribadi, saya senang tinggal di Inggris. Tapi di Inggris sulit menggabungkan kehidupan pribadi dan professional, sementara di sini di Spanyol, saya berhasil menggabungkan dua hal itu dan merasa baik-baik saja di dalam maupun di luar lapangan.

Mengapa Anda menolak timnas Prancis?

Saya memang memiliki kesempatan untuk bermain di timnas Prancis, tapi kemudian saya lebih memilih Mali. Di usia 14-15, saya mengikuti sepak bola Afrika melalui televisi dan saya jatuh cinta. Pada usia itu, saya sudah menyatakan satu hari saya akan bermain untuk Mali. Ini adalah keinginan bahwa saya selalu memiliki darah Mali dalam diri saya.

Prancis mengerti keputusan Anda?

Banyak pejabat di Prancis yang mengatakan bahwa saya telah melakukan kesalahan.

Di Perancis, agama dan budaya hidup dalam harmoni?

Ya, Perancis merupakan negara multikultural. Mengenai agama, pada usia 19 tahun, saya memutuskan untuk memeluk Islam. Melalui Islam, saya menemukan jawaban, keseimbangan, dan perdamaian.

Itulah mengapa Anda mendedikasikan gol-gol Anda kepada Islam?

Saya hanya mendedikasikan gol saya, saya perlu mengucapkan terima kasih atas semua yang telah diberikan Allah dalam hidup saya. Ketika saya mencapai sesuatu yang baik dalam hidup saya, saya selalu bersyukur pertama kali kepada Allah karena melalui karuniaNya saya bernapas.

Sejak 11 September 2001 Muslim selalu berada di bawah pantauan…

Saya tahu dan saya memahami tetapi serangan itu dilakukan oleh sebuah kelompok yang bodoh saja. Serangan itu telah melukai umat Islam. Kami mendengar dan membaca banyak omong kosong tentang Islam. Media telah membuat rasa takut terhadap Muslim. George Bush telah menggunakan alasan terorisme untuk menyerang Irak dan Afghanistan.

Beberapa pemain sepakbola menghina Anda karena Anda adalah Muslim?

Ya, dan beberapa dari mereka masih bermain di Spanyol. Saya setuju bahwa sulit bagi saya untuk mendengar hal-hal tertentu dan saya tergoda untuk menanggapi. Di Inggris, pemain banyak saling menghina, tetapi tidak pernah atas dasar agama atau warna kulit.

Bisa dijelaskan ketika Anda memakai jersey (kostum) dukungan Anda untuk rakyat Palestina?.

Terkadang, para pemain juga seperti seniman yang melakukan hal-hal yang orang lain lakukan di jalanan selama demonstrasi misalnya.

Tetapi Anda lakukan di lapangan ...

Saya merasa itu menjadi tugas saya. Itu yang terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang pemain bola.

Ketahuilah bahwa itu sangat tidak biasa di lingkungan ini ...

Tapi saya siap menghadapi kenyataan bahwa orang-orang berbicara tentang saya.

Selasa, 22 Juni 2010

NASI GORENG SPECIAL





BAHAN:
200 gr nasi putih
3 sdm minyak goreng
1 btr telur ayam, kocok lepas ambil 1/2 porsi
1 lbr daun pisang (untuk alas)

BUMBU A:
30 gr bawang bombay, cincang kasar
1 siung bawang merah, iris tipis
1 siung bawang putih, cincang halus
2 buah cabe merah keriting, iris tipis
1 sdm irisan daun bawang

BUMBU B:
1 sdm kecap asin
1 sdm ang ciu
2 sdm kecap manis
1 sdm royco cair rasa ayam
1/4 sdt garam
1/4 sdt penyedap rasa
1 sdm mentega

BAHAN PELENGKAP:
1 buah telur dadar
3 sdm ayam masak kecap
5 buah emping goreng
2 lbr daun selada
2 iris tomat merah
2 iris mentimun

CARA MEMBUAT:
1. Siapkan wajan, panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang bombay hingga harun, masukkan kocokan telur dan sisa bumbu A. Aduk rata.
2. Masukkan nasi, aduk rata.
3. Tambahkan bumbu B kecuali mentega, aduk rata.
4. Saat akan diangkat masukkan mentega aduk rata. Angkat.
Siapkan piring, alasi daun pisang. Bari hiasan ditepi piring daun selada, irisan tomat dan mentimun. Beri taburan ayam masak kecak diatasnya. Sajikan panas bersama telur dadar dan emping goreng.
(untuk 1 porsi)

Senin, 21 Juni 2010

Jujur: Tips Manjur Menuju Hidup "Makmur"



Perilaku korupsi, dusta, mencuri, mark up ada di mana-mana. Tak hanya di kantoran atau di jalanan, juga di gedung tinggi dan kaum berdasi

Hidayatullah.com--Konsep hidup jujur, sepertinya telah sukar –meskipun masih ada- untuk kita temui di tengah kehidupan yang serba pragmatis lagi materialistis seperti saat ini. Tak jarang, orang yang berusaha untuk menjaga prinsip ini, justru dianggap pahlawan kesiangan, ataupun manusia sok suci. Hasilnya, hinaan, cacian, amarah, silih berganti menimpa dirinya, bahkan nyawa pun terkadang menjadi taruhan.

Mungkin telah nyata sabda Rasulullah bahwa akan tiba satu masa, di mana orang yang berpegang teguh pada Islam, bak memegang bara api, membahayakan diri sendiri. Adapun mereka yang melepaskannya, maka mereka akan lebih celaka. Lagi

***

Ada cerita nyata di salah satu kantin sekolah. Saat itu, terdapatlah dua anak kelas tiga SMP, yang baru saja menerima pengumuman bahwa diri mereka lulus. Dari sekian banyak peserta ujian di sekolah tersebut, hanya satu anak yang tidak lulus. Usut punya usut ternyata anak tersebut berusaha untuk tidak mengkhianati dirinya dengan cara tidak menyontek. Dalam kata lain, dia telah berperilaku jujur dalam menjawab soal-soal ujian.

Terhadap hal ini, dua anak yang sedang mengobrol di kantin tersebut, mencemooh apa yang telah dilakukan oleh anak yang tidak lulus. “Sok suci sih, gak mau nyontek. Ya, rasain sendiri akibatnya, dia sendiri yang tidak lulus,” demikianlah komentar salah satu di antara mereka.

Kasus di atas, setidaknya menunjukkan satu potret nyata, betapa sebagian dari masyarakat kita telah menghilangkan ataupun tidak mengindahkan konsep jujur dalam berperilaku. Nahasnya, hampir seluruh aspek kehidupan negeri ini, telah tercemari olehnya. Tak terkecuali masalah penetapan hukum yang seharus berdasarkan kepada kejujuran, dengan mengatakan yang salah itu salah, dan yang benar itu benar.

Sebaliknya, konsep hidup khianat, bohong, dusta, sepertinya telah menjadi suatu yang tak terpisahkan lagi dari setiap gerak-gerik kita. Seorang penjual, dengan culasnya membohongi para pembeli. Para hakim dengan mudahnya untuk disuap, sehingga keputusan mereka timpang sebelah. Begitu pula terhadap kasus-kasus yang lain.

Di dalam kehidupan kita, beredar motto hidup yang salah-kaprah, ucapan seperti "jujur hancur", atau istilah-istilah lain, yang sesungguhnya adalah tabiat korupsi. "Obyek sana obyek sini". "Kalau gak begini mas, hanya ngandalkan gaji kantor, gak cukup," begitu istilahnya. Tabiat seperti itu, nampaknya telah terpatri dan mendarah daging di sebagian masyarakat kita. Padahal, tindakan itu adalah korupsi alias mencuri.

Tindakan korupsi dan tidak jujur ini ada di mana-mana. Di kantor, para pegawai yang ditugaskan belanja barang sering meminta slip bukti pembelian dua. Slip pembelian yang pertama asli. Slip kedua kosong. Nah, yang terakhir ini akan ditambahi sendiri sesuai keinginan dia. Para supir, sering juga melakukan tindakan korupsi. Ia sering memindahkan isi tanki bensin yang telah penuh ke botol-botol yang sudah disediakan. "Satu dua liter kan lumayan, setiap hari," begitu ujarnya.

Para dokter, diam-diam juga sering "bermain mata" dengan detailer (sales obat). Ia akan merekomendasi si pasien obat-obat tertentu kepada pasien agar ia bisa mendapatkan tips dan honor di akhir penjualan. Pamrih seperti ini dilarang oleh agama.

Perilaku korupsi, dusta, mencuri, mark up seperti ini, ada di mana-mana. Tak hanya di kantoran atau di jalanan. Di gedung-gedung tinggi bahkan pada kaum berdasi.

Kalau saja prinsip ini terus dipertahankan, sudah barang tentu dinamisasi dan harmonisasi kehidupan bermasyarakat akan terganggu, yang pada akhirnya akan menimbulkan gejolak kehancuran, ataupun kekacauan.

Bayangkan, adakah orang di muka bumi ini, sudi untuk ditipu/dibohongi orang lain? Tentu tidak akan ada. Kalaupun itu terjadi, maka ia akan sakit hati, bahkan, bisa jadi (hal ini dilarang dalam Islam) ia berinisiatif untuk membalas dengan balasan yang setimpal, ataupun lebih dari yang ia terima.

Pertanyaannya, mungkinkah kebahagiaan/kemakmuran suatu negeri akan mampu terealisasikan dalam aspek kehidupan, manakala masyarakatnya mempraktikkan pola hidup demikian? Tentu jawabannya sangatlah mustahil.

Jujur, "Makmur"

Kekhawatiran akan kehancuran usaha, bisnis, karir, karena berperilaku jujur, merupakan kecemasan yang sangat keliru, yang sepatutnya tidak dipertahankan.

Dalam banyak firman-Nya dan sabda Rasulul-Nya, terdapat dalil-dalil yang menerangkan, betapa perbuatan dusta itu, sejatinya menyelakakan. Sebaliknya, justru kejujuranlah yang akan menunjukkan kepada kebajikan dan kebahagiaan.

Allah berfirman, "Hai orang-prang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar/jujur." (At-Taubah: 199).

Sedangkan dalam sabdanya Rasulullah bersabda, "Tinggalkanlah apa saja yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya jujur itu menenangkan, sedangkan dusta itu menggelisahkan." (H.R. Tirmidzi)

Lalu kenapa kasus di atas terjadi dengan begitu masifnya? Itu semua bermuara dari keyakinan bahwa kebahagiaan itu terletak pada banyaknya jumlah materi yang dimiliki, dan itu merupakan buah dari pola pikir yang pragmatis dan materialistis. Hasilnya, untuk mendapatkan itu, semua cara pun ditempuh, tak terkecuali harus menipu orang lain.

Dalam pandangan Islam, tentu saja keyakinan ini tidak dibenarkan. Islam tidak memandang materi sebagai standarisasi kebahagiaan. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan jiwa, dan jiwa akan merasakan kebahagiaan manakala ia memperoleh ketenangan, dan ketenangan akan dirasakan, manakala seseorang melakukan kebajikan. Sedangkan jujur sendiri merupakan cermin dari suatu kebajikkan. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, "Hendaklah kalian berperilaku jujur, karena jujur itu akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menunjukkan ke pada surga." (Muttafaqun ’Ilaih).

Sedangkan dalam kitab Al-Arba’in, Imam Nawawi (pengarang kitab), mencantumkan sebuah hadits yang berbunyi, ”Kebajikan itu apa saja yang jiwa merasa tenang olehnya, dan hati merasa tentram kepadanya...” (HR. Ahmad)

Adakah kebahagiaan yang mampu melebihi kebahagiaan jiwa ini? Bukankah telah terpampang begitu jelasnya di hadapan kita, betapa banyak orang kaya justru mengaklhiri hidupnya dengan cara bunuh diri? Termasuk dalam kategori orang yang bahagiakah mereka yang demikian?

Selaras dengan dua hadits di atas, dalam kitab Qiraa’atu Ar-Rasyidah, disebutkan sebuah kisah, pada suatu hari datang seseorang kepada Nabi untuk berislam. Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, laki-laki tersebut menerangkan kepada beliau bahwa ia termasuk ahli maksiat, dan ia tidak mampu menghindarinya. Kemudian, laki-laki tersebut meminta nasihat ke pada Rasulullah.

Terhadapnya Rasulullah berkata, ”Hal tu’aahiduni ’ala tarkil kadzibi?” (Maukah engkau berjanji untuk tidak berbohong?) Laki-laki tersebut menyanggupinya. Hingga tibalah suatu hari ia berhasrat untuk melakukan maksiat. Ia teringat akan janjinya dengan Rasulullah untuk berperilaku jujur, ”apakah yang akan menjadi jawabanku, sekiranya Rasulullah menanyaiku tentang perbuatanku ini? Sekiranya aku jawab dengan ”ia”, pastilah beliau akan menghukumku. Namun, apabila aku jawab dengan ”tidak”, maka aku telah berbohong. Padahal, aku telah mengikat janji padanya untuk berperilaku jujur,” ujar laki-laki tersebut membatin.

Pada akhirnya mampulah laki-laki tersebut mengendalikan hawa nafsunya untuk tidak bermaksiat, perantara janjinya kepada Rasulullah untuk berperilaku jujur, hingga ia menemui ajal dalam kesalehan.

Yang jelas, di banyak ayat dalam Al-Quran sudah disebutkan haram dan larangan menipu, korupsi dan mengurangi timbangan.

"Penuhilah takaran dan jangan kamu menjadi orang yang suka mengurangi; dan timbanglah dengan jujur dan lurus, dan jangan mengurangi hak orang lain dan jangan kamu berbuat kerusakan di permukaan bumi." (As-Syu'ara': 181-183)

Kesimpulannya, untuk memperoleh kebahagiaan hidup secara individu, lebih-lebih secara jama’i, sikap jujur sangatlah diperlukan. Sedangkan dusta sendiri, merupakan perkara yang akan membawa kita kepada kegundahan hidup, dan menyeret ke neraka, karena dusta sendiri merupakan perbuatan orang-orang munafik. Sedangkan orang-orang munafik tempatnya di akhirat adalah dasar neraka jahannam. Wallahu ’alam bis-showab.

Kamis, 17 Juni 2010

Mencintai Islam Tanpa meninggalkan Yesus



Manuela-Mirela Tanasecu, perempuan asal Bucharest, Rumania ini terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga yang menganut agama Kristen Ortodoks. Meski tidak terlalu relijius, keluarga Mirela percaya akan adanya Tuhan. Mirela mulai mengenal Islam dari seorang da'i asal Tepi Barat, Palestina, Walid Sulaiman yang kemudian menjadi suaminya.

Tapi sebelumnya, ia sudah tertarik dengan Islam setelah berkunjung ke sejumlah negeri Muslim seperti Yordania, Suriah, Iran, Pakistan, Malaysia dan Indonesia. Setelah menikah dengan Walid pada tahun 1991 di Bucharest, Mirela memutuskan menjadi muslimah. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di Iran, saat melakukan kunjungan ke negara itu.

Mirela tertarik dengan Islam karena menurutnya doktrin-doktrin dalam Islam sangat jelas dibandingkan doktrin-doktrin dalam ajaran agama Kristen. Sebagai contoh, doktrin Trinitas yang dinilainya samar-samar, membingungkan dan sulit dipahami. "Doktrin semacam itu tidak ada dalam Islam yang mengajarkan monoteisme absolut," kata Mirela.

Ia menilai umat Islam lebih serius dalam masalah agamanya dibandingkan kaum Kristiani pada umumnya. "Umat Islam salat lima waktu sehari, sedangkan penganut Kristen ke gereja hanya pada hari Minggu dan kebanyakan yang datang ke gereja juga orang-orang yang sudah tua," ujarnya.

Salah satu perbedaan yang mencolok antara Islam dan Kristen, sambung Mirela, Islam sangat menghormati dan memuliakan para nabi dan rasulnya, tanpa pengecualian. "Ini merupakan titik kekuatan Islam, yang menunjukkan bahwa siapa saja yang mencintai Yesus bisa memeluk Islam tanpa harus menghentikan rasa cinta pada Yesus, karena Islam mengajarkan umatnya untuk meyakini dan mencintai para rasul Allah Swt," papar Mirela.

"Jadi, bisa saya katakan bahwa menjadi seorang muslim, saya mencintai dan memuliakan Rasulullah Muhammad Saw tanpa harus kehilangan Yesus yang dalam Islam dikenal sebagai Nabi Isa," imbuhnya.



Perjalanan Mirela ke sejumlah negeri Muslim membuka matanya bahwa umat Islam adalah umat yang ramah, dermawan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. Sebelum mengenal Islam, Mirale memiliki pandangan yang negatif tentang Islam karena Islam membolehkan seorang suami beristeri hingga empat orang. Mirale menganggap aturan itu merendahkan perempuan. Tapi kemudian, ia menilai lelaki muslim sangat perhatian dengan keluarga dan isterinya dibandingkan lelaki Barat non-Muslim.

Mirale mengatakan, Barat telah salah menilai Islam yang dituding merendahkan kaum perempuan. Pandangan itu muncul karena Barat mendapatkan informasi yang salah dan tidak memahami ajaran Islam yang sesungguhnya. Mirale tidak menepis kenyataan bahwa ada segelintir orang Islam yang berkontribusi menimbulkan pandangan yang salah tentang Islam, karena berperilaku tidak islami.

Sebagai muslimah, Mirale menghimbau para muslimah lainnya agar tidak mencontoh gaya hidup kaum perempuan Barat. Menurutnya, kaum perempuan di Barat sebenarnya sudah menjadi peradaban Barat yang sangat materilistis.

"Barat mengklaim telah membebaskan perempuan. Padahal jika dikaji lebih dalam, kaum perempuan di Barat sebenarnya sudah diperlakukan tidak manusiawi dan dijadikan sebagai komoditi serta obyek seksual semata. Setelah saya mengenal Islam, saya bisa mengatakan bahwa tidak ada agama yang memuliakan perempuan selain Islam," tutur Mirale. (ln/readislam)

WIRID DAN DO’A SETELAH SHALAT FARDHU




Astaghfirullohhal adziim li wali wali dayya wali ashabil khuquq ala wal jamiil mu'minin wal mu'minat wal muslimiina wal muslimat al akhyaa 'i minhum wal amwaat (3x)
Laa Ilaaha Illalloh wahdahu laasyariikalah lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa alaa kulli syaiin qadiir (3-10x)
Allohumma antassalam, waminkassalam, wa ilaika ya'uudussalam, fahayinaa Robbana bissalam, wa adkhilnal jannata darossalam, tabarokta Robbanaa wata a'laita yaa dzaljalali wal ikraam.
Audzubillahiminassyaithonirrojiim, Bismillahirrohmanirrokhiim.. Al Fatehah.
Wa ilahukum ilahu wakhid , La ilaahailla huwarrohmaanurrokhiim.
Allohu Laa iaaha illaa huwalkhoyyul qoyuum, laa ta' khudzuhuu sinatuw walaa naum, lahu maa fiissamaawaati wa maa fil ardhi, mandzaalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum, wa laa yukhithuuna bisyai'in min 'ilmihi illa bi maasyaaa'i, wasi'a kursiyyuhussamaawaati wal ardho, waa ya'uduhuu khifzuhumaa wahuwal a'liyul a'zhiim.
Syahidallohu annahu La ilaa ha ila huwa walmalaikatu wa ulul ilmi qoiman bil qisthi La ilaa ha illa huwal aziizul hakiim

Inna diina i'ndallohil islam

Qulillohumma malikulmulki, tu'tilmulka man tasyaa', wa tanziulmulka miman tasyaa' wa tu'izu man tasyaa' wa tudzillu man tasyaa' biyadikal khoir Innaka alaa kulli syaiin qodiir. Tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnaaharo fillaili, Wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijulmayyita minal hayyi, Wa tarzuqu man tasyaa' bi ghoiri hisaab.
Ilahi Ya Robbi. Subhanalloh (33x) , Alhamdulillah (33x) , Allohuakbar (33)

Allohu Akbar Kabiirau wasubhanallohi bukrotau waashiilla

La ilaaha illallohu wahdahuu la syariikalah lahulmulku wa lahulhamdu yuhyi wa yumiitu wahuwa alaa kulli syaiin qodiir

La khaula wala quwata illa billahil a'liyil aziim

Allohumma sholli wasallim alaa sayyidinaa Muhammad a'bdika wa rosuulika nabiyyil ummiyyi wa a'laa aalihii wa shohbihii wasallim

Wa hasbunaallohu wani'mal wakiil

La khaula wala quwata illa billahil a'liyil aziim, Astaghfirullohhal adziim.
Alhamdulillahirobbil a'lamiin, hamdan yuuafii ni'mah wa yukafii maziidah
yaa Robbanaa lakalhamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhikal kariim wa aziim sulthonik

Allohumma Sholli wasalim alaa sayidinaa Muhammad, sholatan tunjinaa bihaa min jami'il ahwaali wal afaat, wa taqdhilanaa bihaa min jami'il hajaat, wa tuthohirunaa bihaa min jami'is sayi'at, wa tarfa'unaa bihaa 'indaka a'laa ddarojaat, wa tubalighunaa bihaa aghsol ghoyat min jami'il khoirot fil hayaati wa ba'dal mamaati.

Allohumma inna nasa'luka luthfa fimaa jarot bihil maqoodiir

Allohumma inna nasa'luka min khoiri masa'alaka, minhu sayyidunaa wa nabiyyuna muhammad 'abduka wa rosuuluka, wa na'udzubika min syarri masta'adzaka, minhu sayyidunaa wa nabiyyuna muhammad 'abduka wa rosuuluka

Allohumma inna nasa'luka muujibaati rohmatika, wa azaa'ima maghfirotika,
wa ssaalamatan min kulli istmin, wal ghoniimatan min kulli birrin, wal fauza bil jannah, wan najaata mina nnaar, wal a'fwa 'indalhisaab

Robbanaa laa tuzig quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wa hablana miladunka rohmah, innaka antal wahhaab

Robbanaghfirlanaa wali walidiina kamaa robayanaa shoghiiroo, wal jamiil mu'minin wal mu'minat wal muslimiina wal muslimat al akhyaa' i minhum wal amwaat

Robbanaa aaatinaa fiddunyaa khasanah, wa fil aakhiroti khasanah, wa qinaa 'adzabannaar.

Wa shollallohu alaa sayidinaa muhammad wa alaa aalihii wa shohbihii wa sallim, walhamdulillahi robbil 'alamiin.

Amiin.

Rabu, 16 Juni 2010

SHALAT TARAWIH






Shalat tarawih adalah shalat sunat yang dilakukan hanya pada bulan ramadhan. Tarawih dalam bahasa Arab diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat".

Waktu pelaksanaan shalat sunnat ini adalah selepas isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid.

Shalat ini boleh dilakukan sendirian ataupun berjamaah.

Waktu shalat tarawih adalah sesudah shalat isya samapai waktu fajar.

Jumlah rakaat yang pernah dilakukan oleh rasulullah ada 8 rakaat. Umar bin khatab mengerjakannya sampai 20 rakaat. Amalan umar bin khatab ini disepakati oleh ijma.

Niat Shalat:

Ushalli sunnatat taraawiihi rak'ataini (ma'muman/imaaman) lillahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat Shalat Tarawih dua rakaat ( menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala"

Walaupun demikian, ada beberapa cara dalam mengerjakan salat Tarawih, salah satunya dengan formasi 2 kali 4 rakaat masing masing dengan sekali salam setiap selesai 4 rakaat. Oleh karena itu, dalam niat shalat tarawih, niatnya disesuaikan menjadi "arbaa raka'ataini".


Keutamaan Shalat Tarawih

Ali bin Abi Thalib ra berkata: Nabi Muhammad saw ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:

1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah 'Arsy: "Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat."
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta'ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir'aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta'ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, "Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : "Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku."

Asmaul Husna ( أسماء الحسنى )






Nama-nama Allah dapat kita temukan dalam al-Quran dengan sebutan Asma’ul Husna, sebagaimana yang tertera dalam surat berikut:

Allah memiliki Asma' ul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu… (QS Al-A'raaf : 180)

Asma'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berati yang baik atau yang indah. jadi, Asma'ul Husna adalah nama nama milik Allah ta'ala yang baik lagi indah.

Dengan berzikir menyebut nama Allah, insya Allah kita akan senantiasa menjadi orang yang dekat dengan-Nya. Kita boleh berzikir dengan nama Allah yang mana saja, termasuk juga dengan meminta/berdoa kepada Allah.

Kita bisa mengucapakan Ya Rahman, Ya Aziz, Ya Jabbar, Ya Muqtadir, dan lain sebagainya. Namun, hati-hati dengan literatur yang menyebutkan bahwa untuk mencapai tujuan tertentu, diharuskan membaca sebuah nama Allah dengan syarat-syarat tertentu, misalnya saja untuk mengalirkan rezeki kita diharuskan membaca asma Ya Razaqu sebanyak 1000X seusai shalat Isya selama seminggu. Hal seperti itu tidak dicontohkan oleh rasulullah. Salah-salah, dengan mengamalkan hal tersebut, kita terjeremus kepada kemusyrikan.

Seharusnya, yang baik adalah, berdoa kepada Allah dengan nama Allah yang mana saja, namun tanpa persyaratan berapa kali membacanya, atau persyaratan lainnya.

Karena inti doa adalah, permohonan kepada Allah semata, yang Maha Berkuasa atas segala hal dan Maha Penentu setiap kejadian. Maka, sepatutnyalah kita menyandarkan diri hanya kepada-Nya semata.

99 Nama-nama Allah (Asma’ul husna)

No NAMA ARTI
1 Allah -
2 Ar Rahman Yang Memiliki Mutlak sifat Pengasih
3 Ar Rahiim Yang Memiliki Mutlak sifat Penyayang
4 Al Malik Yang Memiliki Mutlak sifat Merajai/Memerintah
5 Al Quddus Yang Memiliki Mutlak sifat Suci
6 As Salaam Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Kesejahteraan
7 Al Mu`min Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Keamanan
8 Al Muhaimin Yang Memiliki Mutlak sifat Pemelihara
9 Al `Aziiz Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Jabbar Yang Memiliki Mutlak sifat Perkasa
11 Al Mutakabbir Yang Memiliki Mutlak sifat Megah, Yang Memiliki Kebesaran
12 Al Khaliq Yang Memiliki Mutlak sifat Pencipta
13 Al Baari` Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
14 Al Mushawwir Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Membentuk Rupa (makhluknya)
15 Al Ghaffaar Yang Memiliki Mutlak sifat Pengampun
16 Al Qahhaar Yang Memiliki Mutlak sifat Memaksa
17 Al Wahhaab Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Karunia
18 Ar Razzaaq Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Rejeki
19 Al Fattaah Yang Memiliki Mutlak sifat Pembuka Rahmat
20 Al `Aliim Yang Memiliki Mutlak sifat Mengetahui (Memiliki Ilmu)
21 Al Qaabidh Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menyempitkan (makhluknya)
22 Al Baasith Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melapangkan (makhluknya)
23 Al Khaafidh Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Merendahkan (makhluknya)
24 Ar Raafi` Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Meninggikan (makhluknya)
25 Al Mu`izz Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Memuliakan (makhluknya)
26 Al Mudzil Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menghinakan (makhluknya)
27 Al Samii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendengar
28 Al Bashiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melihat
29 Al Hakam Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menetapkan
30 Al `Adl Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil
31 Al Lathiif Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Lembut
32 Al Khabiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengetahui Rahasia
33 Al Haliim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyantun
34 Al `Azhiim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Agung
35 Al Ghafuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengampun
36 As Syakuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pembalas Budi (Menghargai)
37 Al `Aliy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi
38 Al Kabiir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Besar
39 Al Hafizh Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menjaga
40 Al Muqiit Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Kecukupan
41 Al Hasiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membuat Perhitungan
42 Al Jaliil Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
43 Al Kariim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemurah
44 Ar Raqiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengawasi
45 Al Mujiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengabulkan
46 Al Mujiib Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Luas
47 Al Waasi` Yang Memiliki Mutlak sifat Maka Bijaksana
48 Al Hakiim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencinta
49 Al Majiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
50 Al Baa`its Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membangkitkan
51 As Syahiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menyaksikan
52 Al Haqq Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Benar
53 Al Wakiil Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memelihara
54 Al Qawiyyu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kuat
55 Al Matiin Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kokoh
56 Al Waliyy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melindungi
57 Al Hamiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Terpuji
58 Al Mushii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengkalkulasi
59 Al Mubdi` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memulai
60 Al Mu`iid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengembalikan Kehidupan
61 Al Muhyii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menghidupkan
62 Al Mumiitu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mematikan
63 Al Hayyu Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Hidup
64 Al Qayyuum Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mandiri
65 Al Waajid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penemu
66 Al Maajid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia
67 Al Wahiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Esa
68 As Shamad Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Awal
74 Al Aakhir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Akhir
75 Az Zhaahir Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Nyata
76 Al Baathin Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Ghaib
77 Al Waali Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi
79 Al Barri Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penderma
80 At Tawwaab Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyiksa
82 Al Afuww Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengasih
84 Malikul Mulk Yang Memiliki Mutlak sifat Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam Yang Memiliki Mutlak sifat Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil
87 Al Jamii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkecukupan
89 Al Mughnii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Kekayaan
90 Al Maani Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mencegah
91 Ad Dhaar Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Derita
92 An Nafii` Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencipta
96 Al Baaqii Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kekal
97 Al Waarits Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pandai
99 As Shabuur Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Sabar

SHALAT WITIR






Shalat Witir adalah shalat sunnat dengan rakaat ganjil yang dilakukan setelah melakukan shalat lainnya di waktu malam. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad saw:

"Sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil) dan mencintai witir.” (HR Abu Daud)

"Jadikanlah witir akhir shalat kalian di waktu malam." (HR Bukhari)

"Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada awal malam, dan barang siapa berkeinginan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya shalat pada akhir malam masyhudah (disaksikan.)" (HR Muslim)

Waktu shalat witir adalah setelah shalat isya sampai terbit fajar, dan biasanya shalat witir itu dirangkaikan dengan shalat tarawih. Bilangan rakaatnya adalah 1 rakaat, atau 3, 5, 7, 9, dan 11. Kalau melaksanakan shalat witirnya banyak, boleh dikerjakan dua rakaat satu salam, kemudian yang terakhir satu rakaat dengan satu salam. Jumlah sebelas rakaat sudah cukup, dan inilah yang dukerjakan oleh Rasulullah saw, sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah ra, yang artinya:

“Tidaklah Rasulullah saw melebihi shalat malam (witir) melebihi dari sebelas rakaat.”

Pada bulan Ramadhan setelah 15 Ramadhan, disunahkan pada rakaat yang terakhir witir, yakni sesudah I’tidal pada rakaa terakhir, disunahkan membaca qunut, dan sesudahnya lalu selesaikanlah sampai salam.

Niat shalat witir 1 rakaat:

Ushallii sunnatal-witri rak’atan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”

Doa sesudah shalat witir

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daa’iman. Wa nas’aluka qalban khaasyi’an wa nas’aluka ‘ilman naafi’an. Wa nas’aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas’aluka ‘amalan shaalihan. Wa nas’aluka dinan qayyiman. Wa nas’aluka khairan katsiiran. Wa nas’alukal-‘afwa wal-‘aafiyah. Wa nas’aluka tamaamal-‘aafiyah. Wa nas’alukasy-syukra ‘alal-‘aafiyati wa nas’alukal-ghinaa’a ‘anin-naas. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu’anaa wa tadharru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah ya Allaah ya Allaah ya arhamar-raahimiin. Wa shallallahu ‘alaa khairi khalqihi Muhammadin wa a’alaa aalihi wa shahbihii ajma’iina walhamdulillahi rabbil-‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepada-Mu hati kami yang khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu diberi-Nya ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam dalam agama Islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah, Ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, dan khusyuk kami dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Selasa, 15 Juni 2010

Wirid / Doa Setelah Sholat Fardlu




Setelah Sholat fardhu sebaiknya kita membaca wirid/doa sehingga pahala kita bertambah banyak dan dosa-dosa kita insya allah diampuni. Selanjutnya apabila kita dipanggil olehNya, maka kita sudah bersih dari dosa-dosa dan dimasukkan ke dalam golongan yang beruntung yaitu yang mendapat surga (jannah) sebagai balasan dari Alloh SWT.

Wirid ini tergolong wirid panjang tetapi apabila kita baca setiap hari maka kita akan hapal dengan sendirinya.

Wiridnya adalah sbb:

Astaghfirullohhal adziim li wali wali dayya wali ashabil khuquq ala wal jamiil mu'minin wal mu'minat wal muslimiina wal muslimat al akhyaa 'i minhum wal amwaat (3x)

lebih kurang artinya : aku mohon ampun ya Alloh dzat yang Maha Agung, juga ampuni kedua orang tuaku dan orang-orang yang punya kewajiban pada aku, dan semua mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat yang hidup maupun yang sudah meninggal.


Laa Ilaaha Illalloh wahdahu laasyariikalah lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa alaa kulli syaiin qadiir (3x)

Tidak ada Tuhan selain Alloh, dzat yang Maha Esa (satu), tidak ada sekutu untukNya (tidak ada yang menyamai), dzat yang mempunyai kerajaan dan semua pujian. Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan berkuasa atas segala sesuatu.

Allohumma antassalam, waminkassalam, wa ilaika ya'uudussalam, fahayinaa Robbana bissalam, wa adkhilnal jannata darossalam, tabarokta Robbanaa wata a'laita yaa dzaljalali wal ikraam

Ya Alloh dzat yang mempunyai keselamatan, keselamatan adalah dari Engkau, dan keselamatan berpulang kepadaMU, dalam hidupku berilah keselamatan, masukkan aku kedalam sorga Darossalam, Tuhanku Engkaulah yang maha luhur dan maha agung, dzat yang maha luhur dan maha mulya.

Audzubillahiminassyaithonirrojiim, Bismillahirrohmanirrokhiim
teruskan dengan membaca : Al Fatehah , kemudian

Wa ilahukum ilahu wakhid , La ilaahailla huwarrohmaanurrokhiim

hai kamu semua, Tuhanmu itu hanya satu, tidak ada Tuhan selain 'Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang'.

teruskan dengan membaca 'ayat Kursi' sebagaimana dibawah ini,

Allohu Laa iaaha illaa huwalkhoyyul qoyuum, laa ta' khudzuhuu sinatuw walaa naum, lahu maa fiissamaawaati wa maa fil ardhi, mandzaalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum, wa laa yukhithuuna bisyai'in min 'ilmihi illa bi maasyaaa'i, wasi'a kursiyyuhussamaawaati wal ardho, waa ya'uduhuu khifzuhumaa wahuwal a'liyul a'zhiim.

kemudian teruskan dengan beberapa ayat dari Al Qur'an dibawah ini,

Syahidallohu annahu La ilaa ha ila huwa walmalaikatu wa ulul ilmi qoiman bil qisthi La ilaa ha illa huwal aziizul hakiim

Inna diina i'ndallohil islam

Qulillohumma malikulmulki, tu'tilmulka man tasyaa', wa tanziulmulka miman tasyaa' wa tu'izu man tasyaa' wa tudzillu man tasyaa' biyadikal khoir Innaka alaa kulli syaiin qodiir. Tuulijullaila finnahaari wa tuulijunnaaharo fillaili, Wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijulmayyita minal hayyi, Wa tarzuqu man tasyaa' bi ghoiri hisaab

Subhanalloh (33x) , Alhamdulillah (33x) , Allohuakbar (33)

Allohu Akbar Kabiirau wasubhanallohi bukrotau waashiilla

La ilaaha illallohu wahdahuu la syariikalah lahulmulku wa lahulhamdu yuhyi wa yumiitu wahuwa alaa kulli syaiin qodiir

La khaula wala quwata illa billahil a'liyil aziim

Allohumma sholli wasallim alaa sayyidinaa Muhammad a'bdika wa rosuulika nabiyyil ummiyyi wa a'laa aalihii wa shohbihii wasallim

Wa hasbunaallohu wani'mal wakiil

La khaula wala quwata illa billahil a'liyil aziim, Astaghfirullohhal adziim

Doa

Alhamdulillahirobbil a'lamiin, hamdan yuuafii ni'mah wa yukafii maziidah
yaa Robbanaa lakalhamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhikal kariim wa aziim sulthonik

Allohumma Sholli wasalim alaa sayidinaa Muhammad, sholatan tunjinaa bihaa min jami'il ahwaali wal afaat, wa taqdhilanaa bihaa min jami'il hajaat, wa tuthohirunaa bihaa min jami'is sayi'at, wa tarfa'unaa bihaa 'indaka a'laa ddarojaat, wa tubalighunaa bihaa aghsol ghoyat min jami'il khoirot fil hayaati wa ba'dal mamaati.

Allohumma inna nasa'luka luthfa fimaa jarot bihil maqoodiir

Allohumma inna nasa'luka min khoiri masa'alaka, minhu sayyidunaa wa nabiyyuna muhammad 'abduka wa rosuuluka, wa na'udzubika min syarri masta'adzaka, minhu sayyidunaa wa nabiyyuna muhammad 'abduka wa rosuuluka

Allohumma inna nasa'luka muujibaati rohmatika, wa azaa'ima maghfirotika,
wa ssaalamatan min kulli istmin, wal ghoniimatan min kulli birrin, wal fauza bil jannah, wan najaata mina nnaar, wal a'fwa 'indalhisaab

Robbanaa laa tuzig quluubanaa ba'da idz hadaitanaa wa hablana miladunka rohmah, innaka antal wahhaab

Robbanaghfirlanaa wali walidiina kamaa robayanaa shoghiiroo, wal jamiil mu'minin wal mu'minat wal muslimiina wal muslimat al akhyaa' i minhum wal amwaat

Robbanaa aaatinaa fiddunyaa khasanah, wa fil aakhiroti khasanah, wa qinaa 'adzabannaar.

Wa shollallohu alaa sayidinaa muhammad wa alaa aalihii wa shohbihii wa sallim, walhamdulillahi robbil 'alamiin.

Amiin.

12 Rahasia Kejahatan Yahudi dalam Kitab Suci



Ide mendirikan negara Yahudi dalam perkembangan gerakan Zionis, sebenarnya banyak dipengaruhi oleh Theodore Herzl. Dalam tulisannya, Der Jadenstaat (Negara Yahudi), dia mendorong organisasi Yahudi dunia untuk meminta persetujuan Turki Usmani sebagai penguasa di Palestina agar diizinkan membeli tanah di sana.

Oleh Henri Shalahuddin

Kaum Yahudi hanya diizinkan memasuki Palestina untuk melaksanakan ibadah, bukan sebagai komunitas yang punya ambisi politik (lihat: Palestine and The Arab-Israeli Conflict, 2000: 95). Keputusan ini memicu gerakan Zionis radikal. Bersamaan dengan semakin melemahnya pengaruh Turki Usmani, para imigran Zionis berdatangan setelah berhasil membeli tanah di Palestina utara. Imigrasi besar-besaran ini pun berubah menjadi penjajahan tatkala mereka berhasil menguasai ekonomi, sosial dan politik di Palestina dengan dukungan Inggris (Israel, Land of Tradition and Conflict, 1993:27).

Berakhirnya Perang Dunia I, Inggris berhasil menguasai Palestina dengan mudah. Sherif Husein di Mekah yang dilobi untuk memberontak kekuasaan Turki juga meraih kesuksesan. (1948 and After: Israel and Palestine, 1990:149). Rakyat Palestina semakin terdesak dan menjadi sasaran pembantaian. (2000:173). Agresi Zionis terus berlanjut, 360 desa dan 14 kota yang didiami rakyat Palestina dihancurkan dan lebih 726.000 jiwa terpaksa mengungsi. Akhirnya pada Jumat, 14 Mei 1948, negara baru Israel dideklarasikan oleh Ben Gurion, bertepatan dengan 8 jam sebelum Inggris dijadwal meninggalkan Palestina. Untuk strategi mempertahankan keamanannya di masa berikutnya, Israel terus menempel AS hingga berhasil mendapat pinjaman 100 juta U$D untuk mengembangkan senjata nuklir.

Elisabeth Diana Dewi dalam karya ilmiahnya, The Creation of The State of Israel menguraikan bahwa secara filosofi, negara Israel dibentuk berdasarkan tiga keyakinan yang tidak boleh dipertanyakan: (a) tanah Israel hanya diberikan untuk bangsa pilihan Tuhan sebagai bagian dari Janji-Nya kepada mereka. (b) pembentukan negara Israel modern adalah proses terbesar dari penyelamatan tanah bangsa Yahudi. (c) pembentukan negara bagi mereka adalah solusi atas sejarah penderitaan Yahudi yang berjuang dalam kondisi tercerai berai (diaspora). Maka, merebut kembali seluruh tanah yang dijanjikan dalam Bibel adalah setara dengan penderitaan mereka selama 3000 tahun. Oleh sebab itu, semua bangsa non-Yahudi yang hidup di tanah itu adalah perampas dan layak untuk dibinasakan.

Yahudi dalam Al-Quran

Fakta fenomenal saat ini yang menggambarkan arogansi, kecongkakan dan penindasan Yahudi terhadap kaum muslimin adalah hikmah yang harus diambil dari Firman-Nya: Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” (QS.17:4). Dalam tafsir Jalalayn dijelaskan bahwa maksud fil ardhi dalam ayat itu adalah bumi Syam yang meliputi Suriah, Palestina, Libanon, Yordan dan sekitarnya.

Pembunuhan bukan hal asing dalam sejarah Yahudi. Bahkan nabi-nabi mereka, seperti Nabi Zakariya dan Nabi Yahya pun dibunuh. Mereka juga mengira telah berhasil membunuh Nabi Isa dan bangga atas usahanya. Tapi Al-Quran membantahnya (QS.4:157). Inilah di antara makna bahwa yang paling keras permusuhannya terhadap kaum beriman ialah orang Yahudi dan musyrik (QS. 5:82).

Penolakan janji Allah (QS. 5:21-22) yang memastikan kemenangan jika mau berperang bersama Nabi Musa, membuktikan sebenarnya Yahudi adalah bangsa penakut, pesimis, tamak terhadap dunia dan lebih memilih hidup hina daripada mati mulia. Bahkan QS. 5:24 menggambarkan bahwa mereka tidak butuh tanah yang dijanjikan dan tidak ingin merdeka selama masih ada sekelompok orang kuat yang tinggal di sana. Lalu mereka meminta Nabi Musa dan Tuhannya berperang sendiri.

Oleh karena itu Al-Quran menggambarkan bahwa kerasnya batu tidak bisa mengimbangi kerasnya hati kaum Yahudi. Sebab masih ada batu yang terbelah lalu keluar mata air darinya dan ada juga yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah (QS. 2:74). Keras hati kaum Yahudi ini di antaranya disebabkan hobi mereka mendengarkan berita dusta dan makan dari usaha yang diharamkan (QS. 5:24).

Dua Belas Kejahatan Yahudi

Dalam buku Qabaih al-Yahud dijelas 12 kejahatan Yahudi yang termaktub dalam Al-Quran. Kejahatan itu adalah sebagai berikut:

Menuduh Nabi Musa punya penyakit kusta karena tidak mau mandi bersama mereka. (QS. 33:69)

Enggan melaksanakan Taurat, sehingga Allah mengangkat gunung Tursina untuk mengambil perjanjian yang teguh. (QS.2:93)

Tidak mau beriman kecuali jika melihat Allah langsung. (QS. 2:55 dan 4:153)

Merubah perintah agar masuk negeri yang dijanjikan seraya bersujud dan mengucapkan hithah, yakni memohon ampunan. Tapi mereka mengganti perintah itu dengan cara melata di atas anusnya dan mengatakan hinthah, yakni sebutir biji di rambut. (QS. 2:58-59

Menuduh Nabi Musa mengolok-olok mereka saat mereka disuruh menyembelih sapi betina. (QS. 2:67)

Menulis Alkitab dengan tangan mereka, lalu mengatakan ini dari Allah. (QS. 2:79)

Memutar-mutar lidahnya untuk menyakinkan bahwa yang dibacanya itu adalah wahyu yang asli. (QS. 3:78)

Merubah Firman Allah. (QS.2:75)

Menyembah patung sapi saat ditinggal Nabi Musa mengambil Taurat. (QS.2: 51 dan 92)

Mengatakan Tangan Allah terbelenggu. (QS.5:64)

Menuduh Allah itu faqir. (QS. 3:181)

Menyuruh Nabi Musa dan Tuhannya berperang untuk mereka (QS.5:24)

Di samping itu, sosok nabi yang seharusnya dijadikan suri tauladan, justru dinistakan. Nabi Ibrahim dalam Kejadian pasal 12:10-16 dan 20:1-14, dikisahkan sebagai orang yang hina, menjijikkan dan rakus harta benda. Beliau dituduh menjual isterinya yang cantik demi meraih keuntungan. Kitab suci mereka tidak pernah menceritakan beliau sebagai Nabi pemberani yang menghancurkan patung meskipun harus dilemparkan kedalam api, menyeru ayah dan kaumnya meninggalkan kemusyrikan. Kisah memilukan juga menimpa Nabi Luth. Dalam Kejadian Pasal 19:30-38, beliau dikisahkan menzinahi kedua putrinya dalam keadaan mabuk.

Islam adalah musuh permanen bagi Yahudi dan Nasrani. Sebab Islam adalah satu-satunya agama yang kitab sucinya mengoreksi langsung kesalahan dua agama itu. Ibarat seorang adik, ia berani membongkar kejahatan kedua kakaknya. Oleh sebab itu, kedengkian mereka tidak akan padam dan masih eksis dalam kajian-kajian mereka. Contoh kedengkian intelektual ini seperti klaim bahwa Al-Quran banyak dipengaruhi kosa kata Ibrani, seperti diungkapkan Adnin Armas dalam bukunya Metodologi Bibel dalam Studi Al-Quran. Klaim ini dicetuskan oleh Abraham Geiger (1810-1874), seorang rabi dan pendiri Yahudi Liberal di Jerman dalam karyanya, Apa yang telah Muhammad pinjam dari Yahudi?

Jauh sebelumnya, Imam Syafi’i telah menolak tudingan semisal itu dan menguatkan bahwa Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Sebab semua lafadz dalam Al-Quran mustahil tidak dipahami oleh semua orang Arab, meskipun sebagian lafadz itu ada yang tidak dimengerti oleh sebagian orang Arab. Hal ini mengingat luasnya samudera bahasa Arab, bukan karena kata itu tidak berasal dari bahasa Arab. Karena kata-kata yang dituduhkan asing itu telah menjadi bahasa Arab, dikenal dan telah digunakan oleh masyarakat Arab sebelum turunnya Al-Quran.

Anehnya, virus Geiger kini berkembang subur di sebagian umat. Pengacauan studi Islam dan maraknya franchise-franchise hermeneutika untuk menafsirkan Al-Quran di sebagian institusi pendidikan tinggi Islam sangat potensial melemahkan akidah dan ukhuwah. Fenomena ini perlu dipertimbangkan para tokoh umat di samping fatwa tentang pemboikotan produk Israel dan Amerika.

Penjaga Penjara Masuk Islam



Siapa tak kenal Guantanamo. Penjara yang sangat mengerikan dengan penjagaan ekstraketat di Kuba itu biasa didedikasikan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengurung para tokoh yang dianggap sebagai teroris. Sebagian besar mereka berasal dari Irak dan Afghanistan. Kisah penyiksaan dan pelecehan terhadap Alquran pernah ‘menghiasi’ penjara ini.

Dunia pun mereaksi negatif keberadaan penjara Guantanamo. Tuntutan untuk menutup penjara tersebut mengalir deras ke pemerintah AS. Presiden AS, Barrack Obama pun menyambut baik tuntutan tersebut dengan berencana menutup penjara tersebut.

Tapi, bagi Terry Holdbrooks, Guantanamo menjadi bagian hidup yang sangat berarti. Kehidupan para tahanan yang penjara tersebut memberi pengaruh besar dalam hidup Terry. Mulanya, dia hidup urakan. Kedua orang tuanya berpisah ketika Terry berusia 7 tahun.

Hingga tubuh dewasa di Arizona, dia sama sekali dia tidak pernah mendengar soal Islam. Dia juga tidak pernah paham akan keberadaan Tuhan. Kehidupan junkies, membawanya pada dunia penuh maksiat. “Saat itu, tidak pernah saya berpikir tentang Islam,” ujar dia seperti dikutip Guardian.

Di usia dewasa, dia mencoba melamar untuk menjadi tentara. Dia kemudian diterima sebagai staf di polisi militer hingga akhirnya dikirim ke Guantanamo di tahun 2003. Saat itu, dia baru berusia 19 tahun. Penempatan itu pun dia terima begitu saja. Satu hal yang saat itu dia pahami, Guantanamo adalah penjara untuk manusia ‘paling buruk di antara yang terburuk’.

“Saya menyaksikan rekaman video peristiwa 11 September,” tutur dia. Begitu menerima perintah ke Guantanamo, dia berpikir bakal bertemu dengan orang-orang yang oleh AS dianggap sebagai musuh. “Di situ ada sopirnya Usamah Bin Ladin, juru masaknya, dan orang-orang yang akan membunuhku saat mendapatkan kesempatan,” ungkap dia mengungkapkan bayangannya saat itu.

Sesampai di Guantanamo, segudang pertanyaan pun muncul. Saat itu, dia pertama kali bertemu dengan seorang tahanan yang usianya baru 16 tahun. Kata dia, sang tahanan mengaku sama sekali belum pernah melihat laut. Dia juga menyatakan tidak mengetahui bahwa bumi itu bulat. Dalam hati, Terry pun bertanya-tanya soal kemungkinan anak itu mengetahui rencana dunia gagasan pemerintah AS bernama war on terror (gerakan global memerangi terorisme).

Saat itu, Terry bertugas untuk membersihkan lingkungan, mengumpulkan sampah, membangunkan para tahanan, juga memverifikasi para tahanan. Pekerjaan itu memungkinkannya untuk berinteraksi langsung dengan para tahanan di penjara Guantanamo. Dari situlah, cahaya Islam mulai memancar ke dalam jiwa Terry.

Saat para penjaga yang lain menyibukkan diri dengan alkohol dan gambar porno, Terry justru banyak memanfaatkan waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang yang selama ini dianggap oleh pemerintah AS sebagai teroris. Modal senyum membuatnya cepat ramah dengan ‘warga’ Guantanamo. Dia pun dikenal sebagai penjaga yang baik.

“Saya mulai bicara soal latar belakang politik, etnik, moral, juga budaya mereka,” ujar dia mengungkapkan. Hasil diskusi itu memberinya banyak pencerahan. Dari para tahanan inilah, dia kemudian mulai mendapatkan informasi tentang Islam. Hal ini membuat dia mengalami gegar budaya mengingat sebelumnya dia sama sekali tidak pernah mendengarnya. Hingga dewasa, Terry juga tidak bertuhan.

Sampailah pada suatu sore tanggal 29 Desember 2003, dia mengakhiri gegar budayanya itu dengan keputusan yang sangat mengesankan. Dia memutuskan untuk mengucap syahadat dan masuk Islam. Seorang tahanan yang menjadi mentornya memimpin upacara sederhana pengucapan syahadat. Dia lalu meninggalkan segala jenis maksiat, termasuk kebiasannya mengonsumsi minuman keras.

“Tidak mudah buat kami saat itu untuk bisa menjalankan shalat lima waktu,” kata dia mengenang pengalamannya di Guantanamo. Tapi, hal itu tidak membuatnya menyerah. Dia justu bertambah mantap untuk tetap berada dalam Islam. Terry merasa terlahir kembali, begitu mengucap syahadat. Sesaat setelah mengucap syahadat, dia pun berganti nama menjadi Mustafa Abdullah.

Di musim panas tahun 2004, dia merasa tidak cocok lagi berada di Guantanamo. Dia meninggalkan tempat kerjanya dan keluar dari militer. Selama menjadi penjaga tahanan, dia pun mengaku merasa malu. Meski tubuhnya berada di balik terali besi, kata dia, sebenarnya para tahanan itu jiwanya jauh lebih merdeka. “Sementara saya yang fisiknya bebas, jiwanya terkekang oleh aturan militer,” kata Terry. Dia pun memilih keluar untuk bisa lebih mantap dan istiqamah menjalankan ajaran-ajaran Islam.

Kamis, 10 Juni 2010

Kelahiran Alam Semesta dalam Al-Quran



Penjelasan teori gravitasi ternyata sudah tertulis dalam Al-Quran. Jauh sebelum para ilmuwan berpikir.

Alam semesta kita terbentuk sekitar 13,7 milyar tahun lalu melalui sebuah peristiwa yang dikenal dengan ledakan besar (Big Bang). Sebelum terjadinya peristiwa itu tidak ada energi, tidak ada materi, tidak ada ruang dan waktu. Hingga energi materi beserta ruang dan waktu keluar dari suatu kekuatan yang sangat dahsyat yang berasal suatu titik singularitas dengan temperatur dan kerapatan yang sangat tinggi. Maka sesuai dengan Q.S : Al-Anbiyaa’ ayat 30 : “Dan tidaklah orang-orang kafir itu melihat bahwa sama’ (ruang-waktu) dan ardh (ruang-materi) itu dahulu sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya.”

Materi yang pertama kali muncul pada saat itu berbeda dengan materi antarbintang yang membentuk matahari dan bumi serta planet-planet. Sebab materi yang menyusun bintang-bintang dalam galaksi terutama terdiri dari molekul, atom, nukleus, dan elektron. Sedangkan kilatan yang ditemukan Wilson dan Penzias pada tahun 1964 sebagai radiasi gelombang mikro yang mengisi seluruh jagad raya, membuktikan alam semesta lahir dalam ledakan yang mengerikan dalam suhu yang tiada tara tingginya. Pada suhu 1032 derajat tak hanya molekul dan atom saja yang tidak tahan; nukleus dan proton serta neutron yang membentuknya pun terurai menjadi zarah-zarah materi yang tidak dikenal di alam kita yang telah dingin ini.

Gejala inflasi mendorong alam membesar secara eksponensial. Hal ini dijelaskan dalam Q.S. Adz-Dzariyaat ayat 47 : “Dan sama’ (ruang-waktu) itu Kami bangun dengan kekuatan dan sesungguhnya Kami-lah yang meluaskannya.“

Suhu alam saat itu sangat tinggi, diperkirakan dalam waktu seperjuta trilyun-trilyun-trilyiun sekon setelah penciptaan suhu alam berkisar sepuluh juta trilyun-trilyun derajat. Pendinginan yang sangat cepat akibat inflasi, menyebabkan materialisasi energi secara berangsur bersamaan dengan terciptanya alam-alam lain, selain alam semesta ini. Kemunculan energi berada pada fase pertama dan materi nyata pada fase yang kedua sesuai dengan Q.S. Fushshilat ayat 9, “ Katakanlah patutkah kalian kufur kepada yang telah menciptakan ardh (ruang-materi) dalam dua yaum (fase) dan kalian mempersekutukan-Nya; padahal Dia Tuhan semesta alam.”

Untuk kata yaum di sini tidak ditafsirkan sebagai hari, karena pada saat itu bumi belum terbentuk, maka definisi hari yang berasal dari perputaran rotasi bumi selama 24 jam tentunya tidak dapat digunakan, maka yaum dipahami sebagai jangka waktu; periode atau fase.

Kelahiran materi dalam ruang alam memunculkan spin partikel sub nuklir, elektron, photon hingga ditetapkan sebagai gaya gravitasi, nuklir kuat, nuklir lemah dan elektromagnetis. Keempat gaya tersebut juga telah dijelaskan dalam Al-Quran Q.S. Fushshilat ayat 10 “Dan atasnya Dia ciptakan rawasiy dan memberkahinya serta menentukan aqwatnya dalam empat yaum sebagai jawaban bagi yang bertanya.”

Yang perlu dipahami rawasiy dalam ayat ini umumnya ditafsirkan sebagai gunung-gunung di bumi, yang notabene pada saat penciptaan alam semesta tentunya belumlah ada. Maka pengertian yang dapat kita ambil adalah tambatan. Seperti tambatan kapal, sesuatu yang sangat kokoh dan sangat sukar digoyangkan. Apakah yang terdapat dalam materi yang masih berbentuk partikel sub nuklir yang bersifat kokoh dan sukar digoyang?

Seorang Fisikawan akan menjawab spin atau gerak pusaran pada materi, itulah yang memiliki sifat tersebut, sebab gerak berputar pada partikel sub nuklir pada materi pada umumnya menimbulkan momentum putar yang lestari. Sedangkan untuk aqwat dapat dipahami sebagai catu muatan –muatan yang merupakan sumber kekuatan atau gaya (gaya gravitasi, gaya nuklir kuat, gaya nuklir lemah, dan gaya elektomagnetis) dalam empat yaum ( tahapan).

Gaya-gaya tersebut berperan besar dalam pembentukan jagad raya yang kita kenal sekarang ini, 1) Gaya elektromagnetik bertanggung jawab atas terbentuknya atom, molekul dan benda. 2) Gaya nuklir kuat membentuk nukleon (zarah proton dan neutron) dalam semua inti atom.3) Gaya nuklir lemah, berperan dalam gejala peluruhan radioaktivitas beta pada inti atom tertentu. 4) Gaya gravitas bekerja dalam semua partikel benda yang memiliki masa termasuk energy. Ketiga gaya tersebut tersebut dapat dijelaskan hubungan antara satu dengan yang lainnya melalui Quantum Field Theory (QFT) atau standard model, kecuali gaya gravitasi. Sedangkan gaya gravitasi dapat diterangkan melalui Te

Namun jika hukum QFT diaplikasikan pada hukum GR hasilnya menjadi tidak masuk di akal. Perkembangan selanjutnya dikembangkanlah suatu teori yang mampu menjelaskan keempat gaya ini, yaitu teori dawai, atau string theory yang dipopulerkan oleh Stephen Hawking.

Penjelasan mengenai teori ini pun ternyata sudah tertulis dalam Al-Quran, yang ternyata jauh sebelum para ilmuwan berpikir mengenai teori-teori tersebut. Allah telah menjelaskan Sunatullah-Nya dalam firman-firman-Nya.

Sunatullah dalam teori-teori Fisika

Teori Relativitas Umum atau General Relativity Theory , membuka lembaran baru dunia sains di abad ke 20. Teori yang dicanangkan oleh Albert Einstein ini mengubah pemahaman dunia mengenai teori gravitasi Newton. Merujuk pada Teori Relativitas Umum, diketahui bahwa setiap benda memiliki massa dan menyebabkan ruang-waktu di sekitarnya melengkung. Teori ini telah membuka persepsi cakrawala baru mengenai cara pandang kita terhadap alam semesta, orbit planet-planet, evolusi bintang dan galaksi, teori Ledakan Besar (Big Bang), dan juga lubang hitam (Black Holes). Namun teori ini sendiri tidak dapat diaplikasikan bersama-sama dengan teori mekanika kuantum yang merupakan tiga gaya yang berpengaruh besar dalam pembentukan alam semesta.

Quantum Field Theory merupakan teori mekanika kuantum yang melandasi cara pandang kita secara teoritis mengenai perilaku partikel subatomik yang telah dipelajari dan diamati selama separuh abad ke 20. Teori ini dapat mendeskripsikan secara tepat perilaku dan kandungan partikel-partikel dasar. Tetapi teori ini sendiri hanya berlaku jika gravitasi begitu lemah hingga dapat ditiadakan. Teori partikel ini hanya bekerja pada saat kita menganggap gravitasi itu tidak ada.

Selama ini beberapa rumusan telah dikembangkan untuk mengawinkan kedua teori besar tersebut, namun menghasilkan rumusan matematis yang inkonsisten, kemungkinan-kemungkinan negative, dan ketakterhinggaan yang tidak bermakna. Merujuk pada laman Supersymmetry Phenomenology by Hitoshi Murayama, dinyatakan bahwa kunci dari penggabungan kedua teori tersebut mungkin terdapat pada keberadaan supersymmetry antara partikel gaya dan materi.

Supersymmetry adalah sebuah teori yang menjelaskan bahwa pada setiap partikel terdapat superpartner yang memiliki gerak pusaran (spin) yang berbeda ½ putaran. Supersymmetry mampu menggabungkan tiga gaya, nuklir kuat, nuklir lemah dan elektromagnetik hingga menjadi seimbang dengan persentase akurasi yang tinggi.

Hal lain yang menarik dari Supersymmetry ini adalah keberadaannya merupakan syarat utama dari teori dawai (string theory), satu-satunya teori yang dapat menjelaskan keempat gaya pembentuk alam semesta.

Satu-satunya teori yang dapat menjembatani medan gravitasi dengan ketiga gaya lain adalah ketika diaplikasikan dalam superstring theory. Teori dawai mengungkapkan bahwa asal muasal partikel adalah sejenis dawai atau senar. Ia bisa tertutup, seperti lingkaran atau terbuka seperti sehelai rambut. Dawai bebas bergetar dan akibat getaran yang berbeda menghasilkan partikel yang berbeda pula. Sebuah vibrasi atau nada membuat dawai muncul sebagai elektron dan lainnya sebagai proton. Dalam teori ini, partikel terbagi dalam dua kategori, yaitu boson (gaya) dan fermion (materi).

Boson hanya melingkupi partikel gaya semacam photon, pembawa gaya elektromagnetis, gluon, pembawa gaya nuklir kuat, dan graviton, pembawa gaya gravitasi, sedangkan fermion adalah partikel materi yang membentuk diri kita dimiliki oleh elektron atau quark. Getaran yang menghasilkan partikel Boson berada pada 26 dimensi ruang waktu sedangkan fermion berada pada 10 dimensi ruang waktu.

Teori yang melandasi hal ini berawal dari Original string theory hanya berlaku pada Boson, tetapi dengan memperkenalkan supersymmetry dalam Bosonic String Theory, dapat diperoleh teori baru yang menjelaskan baik gaya maupun materi yang membentuk alam semesta ini. Supersymmetry adalah sebuah teori yang menjelaskan bahwa pada setiap partikel terdapat superpartner yang putarannya berbeda setengah putaran atau dengan kata lain dalam Boson (partikel gaya) terdapat pasangan Fermion-nya (partikel materi), hal ini kurang lebih sama dengan kenyataan bahwa dalam materi terdapat anti materi. Teori yang melibatkan fermion dalam teori dawai di bagi dalam lima tipe yaitu tipe 1, tipe 2A, tipe 2B dan dua teori dawai heterotik. Teori dawai heterotik ini pula yang mengisyaratkan bahwa alam yang kita huni memiliki kembaran yang hanya dapat dihubungkan dengan medan gravitasi, walaupun demikian hukum alam yang berlaku berbeda dari alam yang kita tinggali.

Pada perkembangannya string theory pun berevolusi menjadi beberapa teori-teori, menghasilkan Theory of Everything dan yang terbaru adalah M-theory yang dikembangkan oleh Edward Witten pada tahun 1995. Pada tataran fisika teoritis M-theory adalah proposal matematis yang menyatukan kelima superstring theory yang berdimensi sepuluh, menjadi teori tunggal yang berdimensi sebelas. Kesebelas dimensi itu adalah satu dimensi waktu, tiga dimensi ruang yang kita tinggali, dan tujuh dimensi parallel yang tersembunyi.

Maka benarlah penjelasan dalam Al-Quran dalam Q.S. Fushshilat ayat 12 : “Lalu diciptakan-Nya tujuh langit (tujuh ruang alam) dalam dua tahap, dan pada setiap langit (ruang alam) Dia mewahyukan urusannya masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui”

Q.S At-Talaaq ayat 12 : “Allah yang menciptakan tujuh langit (tujuh ruang alam) dan tujuh bumi padanannya (materi masing-masing alam). Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu. ".

Semua Meninggalkanku Setelah Aku Berhijab




“Ya Allah, akhirnya dengan hijab ini aku dapat merasakan lezatnya nikmat iman.”

Tombo ati iku limo perkarane kaping pisan moco Qur'an lan maknane kaping pindo sholat wengi lakonono kaping telu wong kang sholeh,” begitu lagu Tombo Ati nya Kiai Kanjeng yang juga ikut dirilis Opick.

Diakui atau tidak, baik atau buruknya perilaku seseorang itu, juga tergantung dengan siapa ia bergaul. Ketika sahabatnya adalah orang-orang yang memiliki akhlakul karimah (akhlak yang mulia), maka, secara tidak langsung ia telah ikut merasakan langkah sahabat-sahabatnya yang mulia. Begitu pula sebaliknya, ketika yang mejadi teman gaul itu adalah sekelompok orang yang jauh dari cahaya Allah, kita pun akan mengikuti mereka sedikit demi sedikit. Sebab itu, kita perlu mewas diri dengan siapa kita bersahabat, sehingga tidak menyesal di kemudian hari.

Mungkin, karena kecerobohan saya dalam memilih teman itulah, yang telah menjerumuskanku ke jalan yang sangat jauh dari nilai-nilai Islam.

Dua puluh tahun lalu, tahun 90-an, mengamen di kampus-kampus, terminal-terminal, telah menjadi pilihan gaya hidupku. Padahal, di lain pihak, orangtuaku termasuk orang yang berada (berkecukupan), untuk membiayai kuliah, kos dan sanguku. Bahkan, beliau termasuk pengurus salah satu organisasi Masyarakat Islam terbesar di Indonesia, yang mana, jam terbang dakwahnya cukup tinggi. Namun, sekali lagi, karena salah pergaulan, justru jalan setan inilah yang menjadi pijakanku, sebelum akhirnya hidayah merasuk ke dalam sanubari.

Pengalaman buruk itu bermula dari aku menjadi mahasiswi di sebuah universitas di Malang. Aku sendiri lahir dari Sidoarjo. Karena jauhnya lokasi rumah dan kampus, maka saya lebih memilih untuk mengekos di lokasi yang tidak jauh dari kampus.

Terus terang, sejatinya aku menjalani proses perkuliahan itu dengan setengah hati. Tidak ada keseriusan di dalamnya. Oleh karenanya, untuk mencari hiburan, aku mendaftarkan diri untuk masuk group theater. Di sini, meskipun tidak sering, kami kadang-kadang diundang untuk mengisi beberapa acara.

Seiring dengan terus berjalannya waktu, tumbuh keinginan untuk mengikuti profesi beberapa temanku, yaitu mengamen. Bedanya, kalau mereka mengamen untuk memenuhi biaya hidup, sedangkan aku, menjalaninya hanya untuk mencari kepuasan dan kesenangan diri semata. Gayung bersambut, ternyata teman-temanku itu sangat responsif terhadap keinginanku tersebut. Sejak itulah, karir sebagai penyanyi jalanan di mulai.

Kampus-kampus terbesar di Malang seperti; IAIN (yang kini berubah menjadi UIN), IKIP, UNIBRAW, adalah diantara target kami. Namun, tidak jarang juga kami melebarkan sayap jangkauan kami, ke daerah Batu, karena memang di sini tempat para wisatawan luar negeri, yang mana jika mereka memberi, relatif lebih besar dari pada orang-orang pribumi.

Dari hari ke hari, aku benar-benar dimabuk cinta oleh aktivitas baruku ini. bisa dibilang saat itu aku sudah ‘gila’, ‘gila’ ngamen. Bayangkan, meskipun statusku sebagai mahasiswi, namun, intensitas dalam mengamen, dan jauhnya jangkauan yang harus ditempuh, bisa dibilang, mengalah-ngalahi, mereka yang memang berprofesi sebagai pengamen sejati, sekalipun mereka itu cowok. Aku dan beberapa teman tidak lagi mengamen di kampus-kampus, namun juga sudah menuju terminal-terminal.

Disergap Satpol PP

Pernah pada suatu hari, ketika sedang asik melantunkan sebuah lagu di terminal Arjosari, Malang, kami disergap oleh Satpol PP Karena kelihaian kami bersilat lidah, akhirnya, kami dilepaskan, “Pak, kita ini para mahasiswi yang sedang praktek lapangn, yang meneliti tentang kehidupan para pengamen,” jelas kami waktu itu yang langsung dipercayai. Tapi pengalaman itu rupanya tak pernah menyurutkan ku menghentikan kebiasaan gila ini.

Tak puas hanya berkutat di daerah Malang saja, akhirnya kami beranikan diri untuk memperluas daerah jangkauan. Tidak tanggung-tanggung, daerah yang kami tuju adalah Lumajang, bahkan, karena saking kuatnya tekat untuk mengamen, kami berani mengamen hingga ke Madura, Banyuwangi, bahkan Bali sekali pun. (Astaghfirullaha ‘Adziim, semoga Allah mengampuni masa laluku).

Aktivitas yang demikian ini, terus aku jalani hingga aku duduk di semester enam. Meskipun demikian liarnya pergaulanku saat itu, orang tuaku tidak pernah mengetahuinya. Dan Alhamdulillah-nya, meskipun tidak terlalu baik, setiap kali ujian semester, aku selalu lulus. –mungkin- hal inilah, yang membuat orang tuaku tidak curiga dengan aktivitas saya. Tapi memang di balik itu semua, terlihat keinginan mereka agar aku bisa memperbaiki kostum pakaianku. Memang pada saat itu, baju yang ketat dengan bawahan seperti jeans, menjadi pakaian favoritku. Ditambah lagi dengan rambut yang terurai bebas.

Datangnya Hidayah

Senikmat apapun hidup di tengah kegelapan cahaya Allah, tetaplah itu semua kenikmatan semu, yang tidak akan pernah mencapai kenikmatan hakiki yang mengarah kepada ketenangan jiwa, dan kesejukan hati. Semakin hawa nafsu itu dituruti, sejatinya jiwa ini semakin haus, rindu akan siraman ketenangan. Namun, karena hawa nafsu begitu dominan, yang terjadi hanyalah pengingkaran, pengingkaran jeritan hati. Sehingga, meskipun ia terluka, mulut masih bisah tetap tertawa dengan sumringahnya.

Begitu pula dengan diriku. Sejatinya hatiku menjerit, mengakui kekeliruan jalur yang aku pilih. Hingga terjadilah suatu pristiwa, yang cukup menggugah diriku, yang kemudian menjadi titik awal kembalinya saya ke fithrah Ilahiyah.

Hari itu (akhir dari tahun 1993), tersebutlah salah satu teman kosku yang baru saja menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pada dasarnya, ia juga termasuk tipe orang yang kurang memperhatikan hijab, termasuk aurat (jilbab). Tapi, karena tempat PKL-nya di sekolah Muhammadiyah, maka ia pun “terpaksa” menggunakan hijab tersebut. Di tengah-tengah ia merapihkan pakaiannya, saya tertegun melihat jilbab yang sedang ia lipat. Seketika itu saya memberanikan diri untuk memintanya, “Mbak, jilbabnya saya ambil aja yah,” ujarku kala itu. “Untuk apa?” timbalnya “Ya, mungkin suatu hari nanti aku akan memakainya. Sekalian buat kenang-kenangan. Mbak kan sudah mau selesai kuliahnya,” ujarku. Akhirnya jilbab itu ia berikan juga.

Setelah ia menyerahkan jilbab itu, saya langsung menjoba mengenakannya. “Wah mbak cantik juga kalau pakek jilbab,” ujar beberapa teman mengomentari ulahku. Ada rasa nyesss, tatkala aku bercermin dan melihat penampilanku berjilbab saat itu. Sepertinya setes embun telah membasahi hatiku. Rasanya sejuk sekali. Maka mulailah aku berfikir untuk menggunakan jilbab.

Meski demikian, masih terngiang dengan jelas di benakku, bagimana reaksi kedua orangtuaku nanti? Diam-diam aku pulang dengan penampilan baru, berjilbab. Tapi tetap saja, itu hanya bagian atas. Sebab, pakaian bawah, masih standar jahiliyah, menggunakan jeans.

“Nah, beginilah nak seharusnya seorang muslimah berbusana,” puji orangtuaku dalam raut wajah cukup kaget dan linangan air mata. Mungkin karena suka nya, mereka mengajakku memborong pakaiaan muslimah. Alhamdulillah, sejak saat itu, tekad ku menggunakan jilbab semakin kuat.

Terror dari Segala Penjuru

Namun, perjalanan ini rupanya tak semulus yang aku kira. Yang ada justru jalan terjal, lagi berbatuan. Akan tetapi, justru jalan yang demikian inilah, yang kemudian hari akan menghantarkan seseorang merasakan manisnya perjuangan, indahnya keimanan.

Setibanya di kampus aku diselimuti keraguan untuk menggunakan jilbab. Penyebabnya, tentusaja mempertimbangkan reaksi teman-temanku, yang sepertinya mereka fobia terhadap jilbab. Maka, untuk menghindari itu semua, aku pun ‘kucing-kucingan’ bersama mereka.

Kalau kuliah malam hari, saya mengenakan jilbab, kalau siang, akupun melucutinya alias bongkar-pasang. Pekerjaan ini berjalan hingga lima bulan. Tapi, lama-kelamaan, aku sendiri tidak kuat dengan permainan ini. Sebab itu, aku beranikan diri untuk berkata jujur kepada mereka, bahwa aku ada aku yang sudah dengan penampilan baru.

Apa yang saya kuatirkan sebelumnya benar-benar terjadi. Teman-temanku mencemooh dan mengkerdilkanku, “Apa kamu ingin menjadi pocong dengan pakai jilbab!”. “Kalau kamu pakai jilbab, kamu tidak akan bebas.Kamu akan selalu terkekang,” ujar yang lain. Semua itu, sangat mengiris-iris hatiku.

Tidak cukup dengan omongan saja mereka berperilaku buruk (yang sebelumnya sangat-sangat akrab), mereka juga dengan serempak menjauhiku. Seorang memboikot penampilanku, mereka hilang satu-persatu. Jadilah aku “sebatang kara”. Melihat kondisi kampus yang tidak kondusif ini, saya bermusyawarah dengan orangtua mengenai permasalahanku. Akhirnya diputuskan, pulang-pergi sebagai alternatifnya, sekalipun itu sangat jauh Malang-Sidoarjo.

Ternyata harapan untuk menggunakan hijab dengan mudah di rumah sendiri, tidak semudah membalik telapak tangan. Di sini pun aku dikucilkan oleh beberapa saudara.

“Perilaku masih kayak gitu kok pakai jilbab.”

“Nanti saja makai jilbabnya. Kamu itu masih belum menikah. Entar gak laku melihat penampilanmu yang aneh ini,” ujar sebagian dari mereka.

Akan tetapi, sebesar apapun angin dan badai hinaan menghantam, aku telah bulatkan niat untuk tetap menggunakan jilbab. Agar pengetahuan agamaku semakin bertambah, maka, akupun melahap buku-buku agama, yang aku beli di toko-toko buku.

Karena membaca pengalaman betapa sukarnya berjalan di jalur yang diridhai Allah, setiap kali melaksanakan shalat, aku senantiasa berdo’a kepada-Nya.

“Ya Allah, sudilah kiranya Engka memberikanku pendamping hidup yang mendukung apa yang aku yakini sebagai kebenaran ini,” begitu doaku.

Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan do’a-do’a hambanya. Melalui perantara kedua orangtuaku, aku akhirnya dijodohkan dengan seorang aktivis dakwah yang sebelumnya tak pernah aku kenal.

Aku sangat bersyukur berdampingan dengannya. Selain ia sebagai figur suami yang baik, ia juga merupakan sosok pembimbing yang senantiasa mengarahkan ke pada jalan yang benar, yang diridhai oleh Allah. Yang sangat membahagiakanku, ia adalah seorang yang sangat mengerti agama dan seorang dai.

Saat ini, kami telah dianugerahi dua putra dan dua putri. Selain sibuk mengurusi rumah tangga dan mendidik anak-anak, aku juga aktif di organisasi muslimah yang berada di bawah naungan salah satu harakah Islam.

“Ya Allah, kini akhirnya aku dapat merasakan lezatnya nikmat iman ini.”

“Wahai para Muslimah, gunakanlah hijab sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh agama (Islam) yang indah dan mulia ini. Dengan hijab itu identitas kalian akan lebih jelas. Tanpanya, bukan hanya keimanan kita saja yang kurang nampak, namun, keislaman kitapun patut dipertanyakan

GHOSHOB

  Jika di pesantren, istilah ini sudah sangat familiar. Hanya saja pengertian dan prakteknya sesungguhnya ada perbedaan dari makna ghoshob s...