Rabu, 08 Juni 2016

BELAJAR ILMU IKHLAS



Allah SWT berfirman, "Mereka tidak diperintahkan kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan di dalam menjalankan ajaran agama.”(QS Al-Bayyinah: 5)
Keikhlasan merupakan inti dan ruh ibadah. Sebagaimana apa yang dikatan Ibnu Hazm, niat adalah rahasia peribadatan. Kedudukan niat terhadap amal adalah sama dengan kedudukan ruh terhadap jasad. Karena itu, mustahil jika suatu ibadah hanya berupa amalan yang tidak ada ruhnya sama sekali, seperti jasad tak bernyawa. Allah berfirman "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang soleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. (QS Al-Kahfi : 110)
Secara bahasa, ikhlas berasal dari kata ‘khalasha’, yang berarti kejernihan dan hilangnya segala sesuatu yang mengotorinya.
Maka, kata ikhlas menunjukkan kepada sesuatu yang jernih, bersih dan bebas dari campuran dan kotoran.
Para ulama mendefinisakan khalas sebagai berikut: 
Ikhlas adalah “Amal yang dilakukan hanya karena Allah, tidak untuk selain Allah”
“Keikhlasan itu adalah berusaha melindungi amal yang dilakukan dari pengetahuan makhluk termasuk dari pengetahuan dirimu sendiri….”
Fudhail bin Iyadh berkata:
“Meninggalkan amal karena manusia itu adalah riya’, beramal karena manusia itu syirik. Ikhlas itu adalah engkau beramal dan engkau dilindungi Allah dari kedua keadaan tadi.”
Ya’qub Al Makhfuf berkata:
“Orang yang ikhlas adalah yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukannya.”
Dalam kitab Ihya’ Ulumiddin, Imam Al Ghazali mengutip ungkapan Sahl bin Abdullah At Tusturi ketika ditanya :
“Apakah yang paling berat dilakukan oleh jiwa?”
Ia mengatakan:
“Keikhlasan, karena jiwa tidak mempunyai bahagian untuk mengendalikannya.”
Semoga bermanfaat!

INFO SEHAT BULAN PUASA



1 ● Saat Sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi  Pasalnya, dua asupan tersebut membuat metabolisme berjalan cepat. Sehingga cepat mendatangkan rasa haus meski tak terdehidrasi.


 


2 ● Sangat dianjurkan mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.

 



3 ● Saat Tajjil/Awal berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi Kurma* karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dengan kurma, kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.


4 ● Mengonsumsi pisang saat Ifthor/berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat.


5 ● Batasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, cc koroner dan hipertensi.


6 ● Batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.


7 ● Konsumsi Air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya.




8 ● Hindari terlalu banyak minum Es, karena memudahkan Anda kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menurun karena tak bisa masuk dalam tubuh.


Selamat menunaikan ibadah Shaum dan ibadah lainnya di bulan Suci  Ramadhan.... 

GHOSHOB

  Jika di pesantren, istilah ini sudah sangat familiar. Hanya saja pengertian dan prakteknya sesungguhnya ada perbedaan dari makna ghoshob s...