Selasa, 04 Mei 2010

20 Tahun "Rencana Islam “Menghijaukan” Amerika"


Katagori : Politik Barat
Oleh : Redaksi 25 Apr 2007 - 7:30 am http://swaramuslim.com/icon/comments.gif

image


Catatan ketakutan seorang evangelis Amerika terhadap Islam
Dr. Anis Sorrosh, seorang pendeta asal Arab-Palestina yang kini hidup di Amerika adalah seorang evangelis cukup terkenal. Ia pernah beberapa kali berdebat dengan almarhum Ahmad Deedat, seorang Kristolog terkemuka dunia. ( baca : Al Furqon Al Haq (The True Furqon) : Sebuah Kedustaan & Pengakuan Kegagalan (ust. Syamsi Ali)

imageSorrosh juga pernah menulis “The True Furqan”. Buku ini secara sengaja diterbitkan untuk mengaburkan bacaan kaum Muslimin terhadap Kitab Suci, Al-Quran. Di antaranya, ia mengganti arti “Bismillah” dengan “Bismil Abi, Wal Ibni, Waruu hil Quds” (dengan nama Tuhan Bapak, Anak dan roh kudus). Seolah-olah Al-Quran itu meyakini ketuhanan Yesus. Namun usaha pemalsuan Al-Qur’an ini tak ada efek berarti di kalangan Muslim. Sebab, kebanyakan kaum Muslim hafal ayat-ayat suci sehingga cepat ketahuan mana yang asli dan mana yang palsu.

Baru-baru ini, ia menulis sebuah artikel berjudul, [utl=http://www.islam-in-focus.com/Press%20Release%20Christmas%202002.htm]“Twenty-Year Plan: Islam Targets America”[/url], Shorrosh memaparkan kemungkinan Islam dalam 20 tahun ke depan di Amerika Serikat. Menurutnya, ada 20 kemungkinan kaum Muslim ‘menghijaukan’ AS.

Karena sebagian di antara analisanya itu bisa dikategorikan fitnah dan provokasi, hidayatullah menurunkan dan merubah judulnya menjadi, “20 Tahun "Rencana Islam “Menghijaukan” Amerika": [Catatan ketakutan seorang evangelis Amerika terhadap Islam].”

Analisa Sorrosh ini menunjukkan rasa kekhawatiran seorang evangelis yang tinggi bila selama dua puluh tahun ke dapan, tepatnya tahun 2020, Islam akan mampu ‘merebut’ Amerika Serikat. Di bawah ini kutipannya.

20 poin analisis Islam ‘mengambil alih’ Amerika pada Tahun 2020

  1. Menggantikan kebebasan berpendapat orang Amerika dengan sikap kebencian di seluruh dunia.

  1. Berperang dengan kata-kata yang berasal dari pemimpin berkulit hitam, bahwa Islam di Amerika adalah agama asli di sana. Anehnya tidak ada satupun fakta yang menyebutkan bahwa orang-orang Arab menangkap dan menjual mereka sebagai budak. Yang ada adalah penyebutan untuk orang kulit hitam dan budak adalah sama yaitu “Abed.”

  1. Perlawanan terhadap publik Amerika akan kebaikan Islam

.

  1. Mencalonkan simpatisan Muslim ke meja politik.

  1. Mengambil alih media dan internet dengan membeli perusahannya atau pemegang saham.

  1. Mendorong ketakutan terhadap terbatasnya/habisnya persediaan minyak di Timur Tengah.

  1. Memprotes setiap saat akan kritik terhadap Islam atau analisis tentang Al-Quran di area publik.

  1. Menempati posisi pemerintahan, mendapat keanggotaan dalam panggung sekolah lokal, memberikan pelatihan kepada orang-orang Muslim sebagai doktor-doktor untuk mendominasi bidang kesehatan, penelitian, dan perusahan farmasi. Belum pernah diketahui keberadan jumlah doktor-doktor Muslim di Amerika.

  1. Mempercepat pertumbuhan Islam melalui:
    a. Perpindahan besar-besaran (100.000 tiap tahun sejak 1961)
    b. Menikahi orang-orang Amerika dan mengislamkan mereka (10.000 pertahun)
    c. Mengubah kemarahan, menjadikan orang-orang kulit hitam sebagai Islam militan (2000 tahanan telah bergabung dengan Al-Qaidah)

  1. Masjid-masjid dan pusat pendidikan harus mengajarkan kebencian terhadap Yahudi, evangelis Kristen dan demokrasi. Ratusan sekolah Muslim harus lebih loyal kepada Al-Quran bukan pada hukum Amerika.

  1. Memberikan bantuan kepada perguruan tinggi dan universitas di Amerika untuk pengembangan “pusat studi Islam”.

  1. Memberitahukan bahwa kata-kata teroris telah ‘membajak Islam’, padahal sebenarnya tidak, dan bahwa Islam-lah yang ‘membajak teroris’.

  1. Menyeru kepada orang-orang Amerika untuk bersimpati terhadap orang-orang Muslim yang ada di Amerika dengan menggambarkan sebagai imigran terbesar yang negaranya tertindas.

  1. Meruntuhkan pengertian Amerika dari keamanan dengan kesalahfahaman bahwa akan ada penyerangan terhadap, jembatan, terowongan, persediaan air, bandara, gedung apartemen dan mal-mal.

  1. Menghasut narapidana dengan permintaan akan hukum Islam, bukan hukum Amerika.

  1. Menaikan dana/amal melalui dolar tapi digunakan untuk mendanai aksi keislaman/teror Islam.

  1. Menumbuhkan kecintaan terhadap Islam di kampus dan universitas dengan meminta kepada mahasiswa baru untuk mengambil mata kuliah atau kursus keislaman. Meyakinkan pada orang amerika, orang-orang Kristen, dan para sarjana bahwa Al-Quran dapat menangani kekerasan melalui cinta damai, spiritual dan aspek keagamaan

  1. Berkonsolidasi dengan orang-orang Muslim, masjid, pusat studi Islam dan media melalui internet dan menangani acara tahunan untuk menyusun rencana penyebaran dakwah.

  1. Menyebarkan pesan ketakutan kepada orang yang berusaha mengkritik terhadap Islam dan mencarinya untuk dimusnahkan dengan cara apapun.

  1. Menghargai orang-orang Muslim yang loyal terhadap Amerika, dengan menyorotinya sebagai pemberi suara terbesar dari minoritas dan etnik di Amerika


[by Didin/ hidayatullah.com]

Berikut ini kami repost kembali Tanggapan Ust.Syamsi Ali atas beredarnya The True Furqon

Al Furqon Al Haq (The True Furqon) :
Sebuah Kedustaan & Pengakuan Kegagalan


M. Syamsi Ali
Imam Masjid Islamic Cultural Center of New York
"Sungguh besar kalimat (dusta) yang mengalir dari mulut-mulut mereka, namun tak lain apa yang diucapkan kecuali kebohongan" (S. Al Kahf: 5)

Akhir-akhir ini ummat Islam di berbagai belahan dunia kembali diresahkan oleh penulisan sebuah buku yang kemudian diklaim sebagai "tandingan" Al Qur'an. Judul buku tersebut juga diambil dari salah satu sifat Al Qur'an, yaitu "Al Furqaan" (pembeda antara kebenaran dan kebatilan). Saya sendiri menerima buku ini sekitar Juli 2001 lalu dan pada awalnya saya menganggapnya sesuatu yang tidak berharga. Sebagai seorang Muslim yang hidup di tengah-tengah non Muslim, propaganda murahan seperti ini merupakan hal biasa. Membaca, menyaksikan dan bahkan mengalami kebohongan seperti ini sudah merupakan santapan sehari-hari. Sikap saya ini juga merupakan sikap sebagian besar pemimpin komunitas Muslim di AS, yang menganggapnya sebagai pembuktian ayat Allah: "Meraka hendak memadamkan (cahaya agama) Allah dengan mulut-mulut mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahayaNya meskipun orang-orang kafir membenci" (Ash Shaff: 8).

Dalam pengantarnya di buku tersebut, kedua penulis yang tidak pernah menyebutkan nama lengkapnya, Al Saffee dan Al Mahdy, tidak menyebutkan buku ini sabagai tandingan Al Qur'an dan hanya menyatakan seruannya: "Kepada bangsa-bangsa Arab khususnya dan ummat Islam umumnya di seluruh dunia: Salam sejahtera dan rahmat Allah Yang Berkuasa atas segala sesuatu". Namun dalam pengantarnya di Amazon.com, penulis dengan terus terang mengatakan bahwa buku ini adalah "the most plausible challenge to the Arabic Quran in history" (Tantangan yang paling nyata terhadap Al Qur'an berbahasa Arab dalam sejarah)"

Bagi penulis, buku ini ditujukan kepada ummat Islam dan ummat Kristiani sekaligus, untuk tujuan berbeda. Untuk ummat kristiani ditujukan agar mereka mendapatkan bukti-bukti substansial akan kebenaran kitab injil, sekaligus mendapatkan tanda tanya besar akan kesahihan Al Qur'an. Sementara untuk umat Islam ditujukan agar mereka mendapatkan pelajaran dan pengalaman bercahaya. Dalam "press release" yang dikeluarkan oleh Baptist Press tanggal 27 Mei 1999, ketika awal penerbitan buku yang dipersiapkan selama tujuh tahun ini, Al Mahdy mengatakan dengan penuh optimisme: "Hendaknya ummat Kristiani di seluruh penjuru dunia mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran ummat Islam yang akan murtad ke tengah-tengah mereka".

Setelah membaca sekali lagi buku tersebut, ternyata sangkaan saya selama ini semakin kuat bahwa buku ini sesungguhnya tidak lebih dari sebuah "sampah" yang tidak berharga. Ditinjau dari segi bahasa apalagi dari segi substansi, buku ini hanya menggambarkan iri hati dan kebencian yang sangat terhadap kebenaran, yang oleh Al Qur'an digambarkan sebagai "hasadan min 'indi anfusihim" (dengki dari dalam diri mereka sendiri).

Buku ini sesungguhnya membuka "borok lama" bahwa memang ada di antara manusia yang senang mencipta buku, yang kemudian diakui sebagai wahyu Tuhan. Dengan terbitnya buku al furqaan al haq ini, terbukti pula satu ayat Al Qur'an yang menyatakan "mereka menulis kitab dengan tangan-tangan mereka, kemudian mengatakan bahwa ini (kitab)dari sisi Allah. (Yang dengannya), mereka membelih ayat-ayat Allah dengan harga yang murah". Kitab ini, diakui penulis, bukan Al Qur'an dan bukan pula Injil. Melainkan ciptaan baru yang diakui sebagai petunjuk (wahyu) untuk menerangi jalan manusia. Dengan demikian, ini merupakan pembuktian karakter dasar mereka yang senang mencipta-cipta buku dan diakui sebagai wahyu dari Allah. Tidakkah ini cukup menjadi bukti bahwa kitab suci yang mereka yakini saat ini adalah juga ciptaan manusia seperti ini?

Penulis secara jujur mengakui ketinggian bahasa Al Qur'an. Namun sangat keliru ketika mengatakan bahwa bahasa buku ini menyerupai bahasa Al Qur'an. Kutipan ayat-ayat Al Qur'an secara sepotong-sepotong dalam buku ini, dapat dirasakan dengan "dzawq lughawi" (rasa bahasa), betapa berbeda dengan kata-kata sisipan dari penulis. Secara gramatik misalnya, penulis sesungguhnya tidak menyadari bahwa penyerupaan "BismillahirRahmaniRahim" dengan "Bismilaab-alkalimah-ar ruuh-al ilaah al waahid al awhad" merupakan pengingkaran terhadap keyakinan dasar mereka sendiri. Karena kata benda dalam kalimat ini hanya "Aab" saja. Sementara semua kata selanjutnya adalah kata sifat dari Aab. Tanpa disadari penulis telah mengingkari konsep trinitas yang meyakini Bapak sebagai Dzat (benda), anak sebagai dzaat (benda) dan Roh kudus sebagai dzaat (benda). Sementara dalam kalimat ini, hanya Aab (bapak) saja sebagai benda, selebihnya hanya sifat dari Aab (tuhan bapak).

Sangat disayangkan, di tengah gencarnya upaya-upaya mengharmoniskan hubungan antar pemeluk agama, saat ini masih ada orang yang tidak jujur pada dirinya sendiri. Justifikasi kebenaran dengan kedustaan merupakan sebuah kanaifan akan kebenaran itu sendiri. Justifikasi kebenaran kitab suci dengan kedustaan hanyalah indikasi akan kenaifan kitab suci itu sendiri dalam kebenarannya. Saya menilai, buku ini sesungguhnya adalah sebuah pengkhianatan terhadap injil. Karena kenaifan injil inilah maka diperlukan kitab lain untuk menunjuki jalan manusia.

Akhirnya, saya menghimbau kiranya semua ummat beragama perlu menanamkan kejujuran pada dirinya sendiri. Bagaimana mungkin Anda dapat mengajak kepada keimanan, sementara anda menebarkan kedustaan? Saya sepertinya bisa memahami sikap Salman Rusydi karena dia memang tidak meyakini sebuah agama. Tapi saya justeru terheran dengan sikap pemimpin agama yang berjiwa kerdil.

Bagi ummat Islam, anggap saja kasus ini sebagai krikil kecil dalam perjuangan, yang justeru mempertebal keimanan. Percayalah, kebenaran Kalam Allah tak akan ternodai secuil pun dengan kedustaan para pendusta: "Sungguh Kami menunrunkan "Dzikra (Al Qur'an) ini, dan sungguh Kami pula yang menjaganya" dan "Katakanlah: Sesungguhnya walau manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang tulisan yang menyerupai Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan bisa membuat yang serupa dengannya, walaupun di antara mereka saling membantu (dalam kebatilan)" demikian jaminan Allah.

Wassalam,
M. Syamsi Ali

Cek situsnya di : http://islam-in-focus.com/TheTrueFurqan.htm



Date: Wed, 20 Mar 2002 16:16:58 EST
From: MSali95949@aol.com
To: , ,
Assalamualaikum Wr.Wb.

Seperti yang dilaporkan oleh majalah Tempo edisi minggu ini, 18-24 Maret, saat ini sedang beredar sebuah buku dengan judul "The True Furqan". Buku ini memang ditulis dengan sengaja untuk mengaburkan bacaan kaum Muslimin terhadap Kitab Suci yang sesungguhnya dan yang palsu. Hal ini dibuktikan dengan pengantar yang menyebut "Kitab ini ditujukan secara khusus kepada kaum Muslimin dan Arab".

Saya pribadi telah menerima buku ini sejak sekitar 3 bulan silam. Buku ini diterbitkan tanpa menyebutkan nama penerbit, namun menyertakan alamat pos dan tanpa nomor telepon. Setelah mengecek lebih jauh, ternyata sosok utama di balik dari terbitnya buku ini adalah Dr. Shorrosh, lawan debat Ahmad Deedat tentang Ketuhanan Jesus pada masa lalu. Jika anda membuka alamat di bawah ini, anda dapati siapa dan bagaiamana awal dari tumbuhnya buku tersebut.

Yang pasti, buku ini memang ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Al Qur'an. Berbagai surah dinamai dengan surah-surah Al Qur'an seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surah diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).

Untuk itu, bersama ini saya himbau kepada semua untuk berhati-hati. Saya yakin, terbitnya buku ini tak lebih dari sebuah pembuktian akan tantangan Allah "dan jika kami ragu dengan apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami, maka datanglah satu surah (pada ayat lain 10 surah, dan pada ayat lain disebutkan semisal) yang serupa, dan ajaklah seluruh pembantumu selain Allah, jika kami jujur". Dan sudah pasti, jika anda tahu bahasa Arab dengan grammar (nahwu sharaf dan balaghah) serta mempergunakan logika serta "common sense" saja, anda akan menemui buku ini tak lebih dari "rabbish" yang sudah kumuh di pinggir jalan.

Sayang sekali, pada website Sorrosh ditemukan komentar-komentar, entah direkayasa, bahwa buku ini seolah lebih baik dari Al Qur'an. Padahal, di antara komentator tersebut terdapat pastor terkenal, seperti Billy Graham. Namun memang, logika seringkali tersembunyi di balik "dendam" terhadap nur Ilahi yang semakin menyilaukan mata-mata hati manusia, khususnya di bagian barat bumi ini.

Coba buka alamat ini, dan pastikan bahwa anda cukup landasan untuk memahami tulisan-tulisan Shorrosh. Lihat di bagian bawah website ini, ada "project khusus" untuk mengaburkan Islam yang sesungguhnya para politisi Amerika dengan nama "Project Informing Washington" on the truth of Islam. Ternyata, dalam tulisan-tulisan Shorrosh disebutkan bahwa tanpa disengaja, saat ini kita (Amerika) telah kedatangan invasi yang membahayakan. Itulah "ru'bah" (ketakutan) dan "hasadan" (dengki) yang telah tertanam dalam dirinya terhadap kebenaran ini.

http://islam-in-focus.com/TheTrueFurqan.htm

Akhirnya, "mereka ingin memadamkan cahaya Allah, namun Allah menolak hingga cahayaNya terang benderang, walau orang-orang musyrik itu membenci"

Apakah Bible Firman Tuhan?


I. APAKAH BIBEL ITU FIRMAN ALLAH

1. Bahasa Asli
Dalam konteks ajaran Islam, Allah memberikan petunjuk (Hudan) kepada umat manusia melalui wahyu yang disampaikan-Nya kepada parana nabi dalam bahasa rasul beserta umatnya masing-masing. Sesuai dengan QS. Ibrahim 4, maka salah satu tanda keaslian suatu kitab suci adalah adanya bahasa asli Kitab tersebut sebagaimana ketika pertama kali diturunkan. Karena Bibel yang ditulis dalam bahasa asli sudah tidak ada, namun sudah bercampur dengan Sabda Rasul dan Keterangan Manusia Biasa maka berarti Bibel sudah tidak asli.

2. Redaksional Ayat
Dari susunan kalimatnya dengan mudah dapat dipahami bahwa ada 3 kriteria ayat dalam Bibel, Yaitu yang berasal dari :

a. Firman Allah
b. Sabda Rasul Allah
c. Keterangan Manusia Biasa



A. Firman Allah, sebagaimana dalam kitab Ulangan 18:17-18"Lalu berkatalah TUHAN kepadaku. Apa yang dikatakan mereka itu baik seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini: Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang kuperintahkan kepadanya".
Contoh lain:
- Keluaran 20:2-7 dan Ulangan 5:1-22, tentang 10 firman
- Kejadian 17:1-14, tentang hukum sunat
- Imamat 11:2-47 dan Ulangan 14:3-21, tentang hukum makanan halal dan haram.
- Imamat 10:8-9
- Hakim 13:4, 13-14
- Lukas 1:15
- Yeyasa 5:22
- Yeyasa 28:7
- Amsal 23:31-32
- Imamat 12:2-8, tentang khitan, thaharah dan aqiqah.
- Imamat 20:2-27, tentang hukum syirik, perkawinan, perzinahan, dll.
- Imamat 24;10-23, tentang hukuman bagi penghujat Tuhan dan qishash.
- Ulangan 16:21 dan 17:1-7, tentang hukuman bagi penyembah berhala.

B. Sabda Rasul Allah, sebagaimana dalam Matius 22:37:40 tentang ajaran kasih :
"Jawab Yesus kepadanya: :Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat
kitab para nabi". Contoh lain:

- Matius pasal 5,6 dan 7 tentang pokok-pokok ajaran Yesus
- Matius 12:29 tentang ajaran Tauhid Yesus
- Matius 22:42-45, Markus 12:35-37 dan Lukas 20:41-44 bahwa Yesus bukan Mesias
- Yohanes 8:25-29 dan 8:37-42 tentang kerasulan Yesus
- Yohanes 14:15-17 dan 16:7-14 tentang nubuat Yesus akan datangnya Nabi Muhamad
- Yohanes 7:17-26 bahwa Yesus adalah Rasulullah (utusan Allah).

C. Keterangan manusia biasa, seperti dalam Kitab kejadian 3:8-10 yang
melecehkan Allah: "Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk. Bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap TUHAN Allah diantara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Dimanakah Engkau?".

Sebagian besar isi Bibel adalah dongeng, mitos, cerita-cerita yang memutar balikan sejarah dan tulisan-tulisan fitnah yang melecehkan berbagai pihak. Contoh :
a. Kejadian 6:1-18 yang menceritakan bahwa anak-anak Allah tertarik kepada kecantikan anak-anak manusia, lalu Tuhan menyesal dan pilu hatinya melihat kejahatan manusia.
b. Allah kalah ketika gulat melawan Nabi Yakub (Kejadian 32:22-27)
c. Kejadian 19:3 yang menceritakan bahwa malaikat makan roti
(pelecehan terhadap malaikat).
d. Pelecehan kepada para nabi:
- Nabi Nuh mabuk-mabukan dan telanjang dalam kemahnya
(Kejadian 9:18-27)
- Ismail berperangai seperti keledai air (Kejadian 16:11-12)
- Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya (Kejadian
19:30-38).
- Nabi Yakub menipu ayahnya sendiri (Kejadian 27:1-46)
- Yehuda menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38:1-30)
- Nabi Daud menghamili istri orang yang akhirnya menurunkan
Nabi Isa (II Samuel 11:1-27 dan Matius 1:6).
- Nabi Sulaiman jatuh kepada penyembahan berhala karena
menggoda rayuan 700 istri dan 300 gundiknya.
- Nabi Isa (Yesus) adalah nabi bodoh, idiot, emosional dan
berakhlaq bejat (Markus 11:12-14, Yohanes 7:8-10 dan Yohanes 2:4)

II. POKOK-POKOK AJARAN PAULUS
Doktrin dan pokok-pokok ajaran Kristen yang inti sarinya berasal dari ajaran Paulus bukan ajaran Yesus) adalah:
1. Dasar ajaran trinitas, bahwa Yesus adalah Anak Tunggal Tuhan atau Tuhan itu sendiri.
2. Yesus adalah Mesias yang telah dijanjikan Tuhan kepada Abraham dan Musa.
3. Yesus mati di tiang salib untuk menebus dosa manusia dan bangkit kembali pada hari ketiga.
4. Yesus mati di tiang salib untuk menebus dosa warisan dari Adam
5. Yesus telah bangkit dan antara orang mati lalu naik ke langit
6. Yesus akan datang lagi pada akhir zaman.

III. CATATAN BIBEL TENTANG AJARAN-AJARAN PAULUS

1. Yesus adalah Anak Tunggal Tuhan (Yohanes 10:30-36)
Sanggahan:
Dalam bibel, bukan hanya Yesus saja yang disebut sebagai anak Tuhan, melainkan seluruh hamba-Nya yang saleh,antara lain:
§ Orang benar = anak Allah (Markus 15:39, Lukas 23:47 dan Filipi
2:14-15)
§ Israel anak Tuhan yang sulung (Keluaran 4:22)
§ Allah bapak orang baik, iblis bapak orang jahat (Yohanes 8:42-44)
§ Kamu sekalian anak-anak Tuhan (Ulangan 14:1)
§ Adam anak Allah (Lukas 3:23,38)
§ Anak Yatima adalah anak Tuhan (Mazmur 68:6)
§ Daud anak Allah yang sulung (Mazmur 89:20-28)
§ Nabi Daud adalah anak Allah (II Samuel 7:13-14)
§ Nabi Sulaiman adalah anak Allah (IITawarikh 22:10 dan II Samuel
7:14)
§ Efraim adalah anak sulung Allah (Yeremia 31:9)
§ Orang yang membawa damai adalah anak Allah (Matius 5:9)
§ Orang yang sabar adalah anak Allah (Matius 5:44-45)
§ Semua pengikut Yesus adalah anak Allah (Matius 5:45 dan Matius
23:9)
§ Anak para nabi adalah anak Allah (Lukas 3:38)
§ Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak Allah (Kisah
17:28)
§ Orang yang dipimpin oleh Allah adalah anak Allah (Roma 8:14,16)
§ Anak-anak Allah bercerai-berai (Yohanes 11:52)
§ Anak-anak Allah bersaudara banyak (Roma 8:29).
§ Anak-anak Allah ada yang laki-laki dan ada yang perempun (II
Kortinus 6:18)
§ Anak-anak Allah selalu hidup (Hosea 1:10)

2. Apakah Yesus itu Tuhan ataukah Allah? (Matius 28:19 dan Yohanes
1:1-18)

Sanggahan:
a. Yesus akan mengusir orang yang menyebutnya Tuhan (Matius 7:21-23).
b. Tidak pantas Tuhan berdoa karena Tuhan itu menerima doa (Amsal 15:29) karena Yesus berdoa (Lukas 5:16, Lukas 22:41-42 dan Matius 26:36-39), maka
Yesus bukan Tuhan (Markus 15:34 dan Markus 14:36).
c. Yesus juga dikabarkan berbohong (Yohanes 7:8-10)
d. Tidak pantas Tuhan berdosa, sedangkan Yesus berdosa (Markus 1:4,9)
e. Allah Maha Kuasa (II Kortinus 6:18), sedangkan Yesus hanya melakukan kehendak Allah (Yohanes 5:30), maka Yesus bukan Tuhan Allah.
f. Allah Maha Mengetahui (I Raja-raja 8:39) sedangkan Yesus tidak tahu (Lukas 23:29, Matius 13:32, Matius 21:18-19), maka Yesus bukan Tuhan
dan bukan Allah.
g. Kematian tidak menimpa Allah (Timotius 6:16) sedangkan Yesus mengalami kematian (Matius 27:47 dan Markus 15:37), maka Yesus bukan Tuhan Allah.
h. Allah Maha Penyelamat dan Maha Pelindung (Mazmur 34:20), sedangkan Yesus berdoa semoga selamat (Yohanes 12:27), maka Yesus bukan Tuhan Allah.
i. Allah tidak penakut sedangkan Yesus penakut (Matius 16:20, dan Yohanes 7:10), maka Yesus bukan Tuhan Allah
j. Allah tidak dapat digoda dan dikelabui (Yakobus 1:13), sedangkan Yesus digodai oleh setan (Lukas 4:1-13), maka Yesus bukan Tuhan Allah.
k. Allah Maha Baik (I Tawarikh 16:34), sedangkan Yesus menolak disebut baik (Markus 10:18), hanya Allah yang Maha Besar (Yohanes
14:28) Kristus adalah bawahan Allah (I Kornitus 11:13), maka Yesus bukan Tuhan Allah
l. Allah tidak mengantuk dan tidak tidur (Mazmur 121:3-4), sedangkan Yesus mengantuk dan tidur (Markus 4:37-38), maka Yesus bukan Tuhan Allah.
m. Allah adalah bapak semua orang (Yohanes 20:17)
n. Yang menghidupkan makhluq adalah Tuhan (II Kornitus 1-9) bukan Yesus.
o. Kesatuan Yesus dengan Allah adalah kesatuan keimanan (Yohanes
10:30, Yohanes 17:21-23 dan I Yohanes 1:5-10)
p. Mulkizedek lebih hebat daripada Yesus (Ibrani 7:3)

Catatan:
a. Yesus menghidupkan orang mati (Matius 9:25, Markus 5:42 dan Lukas
8:55) atas izin Allah.
b. Sama dengan Yehezkiel (Yehezkiel 37:1-14) Elia (I Raja-raja
17:17-24) Elisa (II Raja-raja 4:8-37) bahkan Mayat Elisa (II Raja-raja
13:20-21, II Raja 5:1-14)
c. Mesias palsu bisa melakukan mukjizat (Matius 24:24)
d. Nabi Abraham menghidupkan burung atas izin Allah (QS. 2:260)
e. Keajaiban-keajaiban adalah hal biasa pada zaman Yesus (Yohanes
5:2-4 dan Matius 27:51-53)
f. Ciri-ciri kemanusiaan Yesus (Lukas 2:40, Matius 11:19, Lukas
9:58, Markus 14:34 dan Yohanes 11:23-25).

3. Apakah manusia berdosa dan harus ditebus? (Kaluaran 20:5)
a. Manusia ada yang tidak berdosa, benar dan kudus (Matius 13:17,
5:45 dan Lukas 1:70)
b. Manusia lahir dalam keadaan fitrah/bersih (I Yohanes 5:18)
c. Banyak orang-orang yang benar dianiaya (Matius 5:10-12)
d. Yohanes adalah orang yang suci tiada dosa (Lukas 1:15,66,80,
Markus 1:4,6,20, Matius 11:11, 18-19 dan Lukas 3:2)
e. Habil orang yang suci dan tiada salah (Matius 23:35, Ibrani 11:4
dan I Yohanes 3:12)
f. Daniel orang baik (Daniel 4:8,6:22-23 dan II Raja-raja 22:2)
g. Nabi Zakharia orang benar (Lukas 1:6)
h. Hizkia orang saleh (II Raja-raja 18:5-7)
i. Simson orang yang bersih dan dosa (Yeyasa 38:2-3 dan Hakim-hakim
13:4-7)
j. Samuel orang yang baik (I Samuel 12:3-5)
k. Simeon orang yang saleh (Lukas 2:25)
l. Yusuf orang yang baik (Matius 1:19)
m. Nuh, Daniel dan ayub orang yang benar (Yehezkiel 14:13-14)
n. Tobat adalah satu-satunya cara menebus dosa (Yehezkiel 18:20-22)

4. Apakah dosa ayah diwarisi oleh anak keturunannya? (Matius 23:35-36)
Ternyata Bibel menjawab "TIDAK!"
a. Ulangan 24:16 sama dengan (QS (Quran Surat) 5:105)
b. II Tawarikh 25:4 sama dengan (QS. 6:31)
c. Yeremia 31:29-30 sama dengan (QS. 6:52)
d. Yehezkiel 18:4 sama dengan (QS. 6:132)
e. Yehezkiel 18:20-22 sama dengan (QS. 6:64)


5. Apakah Yesus mati di tiang salib? (Matius 27:45, Markus 15:33-41,
Lukas 23:44-49 dan Yohanes 19:28-30) Al-Qur'an surat An-Nisaa 157 menjawab
"TIDAK!"
ternyata Bibel juga menjawab "TIDAK!"
a. Orang yang dihukum mati adalah nabi pendusta (Ulangan 13:5)
b. Orang yang mati disalib adalah terkutuk (Ulangan 21:22-23)
c. Yesus telah menjadi terkutuk (Galatia 3:13)
d. Penyaliban bukan satu-satunya cara pengampunan dosa (Matius 9:6)
e. Allah benci kepada korban sembelihan / penebusan dengan darah
(Hosea 6:6)
f. Yesus berpura-pura disalib dan tidak mati di tiang salib (Matius
12:39-41) tetapi hidup seperti Yunus (Yunus 1:17) dalam perut ikan
(2:1).
g. Yesus berdoa supaya tidak mati disalib (Markus 15;34 dan Ibrani
5:7)
h. Doa yang benar dikabulkan Allah, sedangkan doa orang fasik
ditolak (Amsal 10:3, Amsal 11:3-6 dan Amsal 15:29)
i. Doa Yesus dikabulkan Tuhan, jadi dia tidak mati disalib (Ibrani
5:7) Sebab Yesus adalah orang benar (Matius 27:19)

6. Bagaimana cerita tentang penyaliban?
a. Para murid yesus tidak menyaksikan penyaliban (Markus 14:50-52)
b. Siapa yang memanggul salib ke Golgota?
§ Matius 27:32, Markus 15:21 dan Lukas 23:26 > Simon
orang Kirene , berbeda dengan.....
§ Yohanes 19:17 > Yesus
sendiri
c. Apakah Yesus mengecap anggur bercampur mur?
§ Matius 27:33-34 > Yesus mengecapnya , berbeda
dengan.....
§ Markus 15:23 > Yesus menolaknya
d. Apakah Yesus mengatakan "Saya Haus" ketika disalib?
§ Matius 27:48 dan markus 15:36 > Tidak , berbeda dengan.....
§ Yohanes 19:28-29b > Ya
e. Jam berapakah Yesus disalib?
§ Markus 15:25 > Jam 9 , berbeda dengan.....
§ Yohanes 19:14-16 > Jam 12 belum disalib
f. Yang mencaci maki Yesus, apakah salah seorang pencuri atau
kedua-duanya?
§ Matius 27:44 dan Markus 15:32 > Keduanya mencaci Yesus ,
berbeda dengan.....
§ Lukas 23:30-40 > Yang satu
mencaci yang satu tidak
g. Apakah perempuan-perempuan yang ikut menyaksikan penyaliban dari
dekat atau dari jauh?
§ Matius 27:55-56 dan Markus 15:40 > dari jauh ,
berbeda dengan.....
§ Lukas 23:49 dan Yohanes 19:25 > dari dekat
h. Apakah teriakan Yesus waktu salib?
§ Matius 27:46-52 dan Markus 15:34-38 > Eli, Eli lama
sabakhtani , berbeda dengan.....
§ Lukas 23:45-46 >
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku.
i. Apakah kata komandan pasukan?
§ Matius 27:54 > Sungguh, ia adalah anak Allah,
berbeda dengan.....
§ Lukas 23:45-47 > Sungguh, orang ini adalah
orang benar
j. Siapakah yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib?
§ Matius 27:59-60 dan 1 Lukas 23:53 > Yusuf Arimatea
sendiri , berbeda dengan.....
§ Yohanes 19:38-42 > Yusuf
Arimatea dan Nicedemus

Kontradiksi (saling bertentangan) tersebut terjadi karena para penulis,
menulis hanya berdasarkan berita burung bukan saksi mata (Markus 14:50-51 dan Lukas 1:1-4)

Yesus Anak Allah ?


Salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus adalah Anak Allah. Sebelum kerasulan Yesus dan pada masa kerasulan Yesus, gelar anak Allah ini tidak memberikan arti dan konotasi kesyirikan, orang-orang Yahudi dan Israel sangat paham bahwa istilah anak Allah adalah simbolik belaka, mereka memahami seseorang dengan gelar anak Allah, berarti ia adalah orang yang sangat diperhatikan Allah, dibimbing secara langsung, diunggulkan dari manusia lain, diberi wahyu atau pendek kata Anak Allah adalah hamba pilihan Allah.

Tetapi 40 tahun setelah kerasulan Yesus, yaitu ketika agama Kristen lahir dan mulai dianut oleh orang-orang penyembah berhala maka gelar anak Allah tersebut mulai bergeser maknanya, yang semula berarti hamba Allah kini mulai menjadi bermakna kesyirikan, yaitu Yesus sebagai Tuhan karena dia adalah Anak Allah.

Perubahan makna ini ternyata berakibat fatal, karena mau tidak mau akan menyebabkan banyaknya Tuhan dalam agama Kristen, karena gelar anak Allah ini ternyata tidak dimiliki oleh Yesus saja tetapi nabi-nabi yang lain juga mendapatkan gelar anak Allah.


Gelar Anak Allah kepada nabi Ya’kub :

“...Israel (Ya’kub) ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung...” Keluaran 4:22-23


Gelar Anak Allah kepada nabi Daud :

"Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. " Samuel 7:13


Gelar Anak Allah kepada nabi Adam :

"“... anak Adam, anak Allah,” Lukas 3:38


Gelar Anak Allah kepada orang-orang Israel :

"....datanglah anak-nak Allah menghadap Tuhan. Ayub 1:6

Jadi kalau ingin konsisten Yesus sebagai Tuhan karena gelar anak Allah, maka nabi Adam, Ya’kub, Daud dan orang-orang Israel juga harus dijadikan Tuhan karena mereka juga mendapatkan gelar anak Allah, sehingga ada tuhan Adam, tuhan Ya’kub, tuhan Daud dan tuhan Israel, bahkan yang lebih mencengangkan lagi firman Allah kepada nabi Daud :

"Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini” Mazmur 2:7

pada ayat tersebut sangat ekstrim dan amat jelas nabi Daud disebut sebagai anak Allah bahkan dikatakan selanjutnya telah Kuperanakkan, semestinya nabi Daud lebih dulu dijadikan Tuhan ketimbang Yesus, karena tidak ada ayat tentang Yesus se-ekstrim nabi Daud dan Yesus sendiri sebenarnya tidak pernah mengatakan dirinya se-bagai anak Allah bahkan secara lembut Yesus malah mengalihkan penyebutan anak Allah bagi dirinya menjadi anak manusia :

“...apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak", Jawab Yesus: "...kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa....” Matius 26:63-64

rupanya Yesus tidak ingin umatnya salah paham dlm memaknai anak Allah sehingga Yesus harus mengalihkan penyebutan dirinya menjadi anak manusia, Yesus juga menyebut dirinya di banyak ayat dengan sebutan anak manusia sebagai bukti bahwa dirinya memang anak manusia, berikut ini beberapa contoh dari sekian banyak ayat Yesus menyebut dirinya sebagai anak manusia :

Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia (Yesus) tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” Matius 8:20

Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia” Matius 17:22

Dari dalil-dalil dalam Alkitab tdk satupun makna anak Allah itu adalah Tuhan, dan Allah SWT mempertegas dlm Al-Qur’an agar manusia tdk sesat :

Dia tdk beranak dan tiada pula diperanakkan, QS. 112:3

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : "Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam" QS. 5:17

Aneka Bukti Yesus adalah Hamba Allah


Di dalam sebuah kisah dalam Perjanjian Baru (Yohanes 20:28), disebutkan bahwa Tomas mengatakan, "My Lord and my God" (Tuanku dan Tuhanku). Orang Kristen bersikukuh bahwa Tomas menyebut Yesus dengan kedua sebutan itu. Istilah "lord" karena kata tersebut (sebagaimana dijelaskan di dalam Alkitab) mempunyai arti "tuan", kecuali bagian2 tertentu dalam Perjanjian Lama, kata "lord" bisa disetarakan dengan "God". Misalnya, dalam Mazmur 110:1 terdapat dua kata "lord", yang pertama berarti "Tuhan", sedang yang kedua berarti "tuan". Sara juga memanggil suaminya dengan sebutan "Lord" (1 Petrus 3:6). Pendapat Tomas yang menyatakan bahwa Yesus adalah "Tuhan" adalah masalah lain. Yesus menunjukkan bahwa kitab2 Perjanjian Lama sendiri menyebut orang2 sebagai "Allah" atau "God" (Yohanes 10:34, Mazmur 82:6), bahkan Musa diangkat Tuhan sebagai "Allah" atau "God" (Keluaran 7:1).

Menurut "doktrin trinitas", perbedaan antara Bapa dan Anak adalah esensial. Namun, prinsip ini dikaburkan oleh Yohanes 14:9. Di sini Yesus berkata kepada seseorang bernama Filipus, "...Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa..." Pernyataan yang secara harfiah sangat tegas itu mengandung sebuah doktrin yang sulit diterima, yaitu Yesus adalah Bapa. Para penafsir mengatakan bahwa "Bapa" adalah sinonim "Tuhan". Kita bisa memahami maksud ucapan yang dinisbahkan ke dalam mulut Yesus sebagai "melihat dia adalah sama dengan melihat Tuhan karena ia adalah Tuhan". Padahal, penulis yang sama juga menuturkan di dalam Yohanes 5:37, yang merupakan pernyataan Yesus sebaliknya. Dalam ayat ini, Yesus berkata mengenai Bapa kepada orang banyak, "...Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat." Jelaslah, bahwa Yohanes 14:9 adalah bukti yang lemah.


YESUS DAN SYAITAN DALAM BIBLE
-------------------------------------------

Dalam MATIUS 4:6 dan 7 jelaslah diterangkan bahwa Yesus itu taat dan Allah adalah Rab dan Tuhan menurut sabdanya dalam ayat 7: "Telah tersurat pula: janganlah engkau mencobai Allah Tuhanmu."

Dalam ayat itu kita baca bahwa Iblis membawa Al-Masih dari tempat ke tempat ... Bagaimana Iblis apat membawa-bawa Tuhan? Mahasuci Allah; Ia adalah di atas
segala fitnah (blasphemy).

Kemudian Iblis memerintah Yesus menyembah sujud kepadanya, lebih lagi membujuk dengan sekalian kerajaan serta kemuliaan dunia ... Bagaimana Iblis sampai berani mengemukakan keberanian yang demikian kepada Khaliknya?..., dan
sesungguhnya ketika Iblis menghendaki Yesus melaksanakan
aneka perintahnya, Yesus menjawab dan bersabda bahwa telah
tersurat (dalam Kitab-kitab yang terdahulu): "Hendaklah engkau menyembah Allah Tuhanmu, dan beribadah hanya kepadaNya saja." (Matius 4 10) ...


ANAK-ANAK ALLAH
------------------------------------------------------------

Yesus belum pernah menamakan dirinya "Putera Allah" (sejauh
saya mengetahuinya), tetapi beliau biasanya menamakan
dirinya "Anak-manusia" (Lihat Markus 2:1), dan walaupun
beliau mendengar orang-orang memanggilnya "Putera Allah" dan
menurut Bible, tidak berkeberatan, beliau tidak menganggap
bahwa panggilan itu bukan semata-mata bagi dia sendiri,
karena memang istilah Perjanjian Lama dan Baru itu, yakni
"Putera Allah," untuk orang yang taqwa dan salih ... begitu
pula dalam Matius 5:59 kita baca: "Berbahagialah segala
orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut
anak-anak Allah" ... dan dalam Matius 5:45: "Supaya kamu
menjadi anak-anak Bapamu yang disurga;" Yahya 1:12 - "...
kepada mereka itulah diberinya hak akan menjadi anak-anak
Allah, yaitu kepada segala orang yang percaya akan namanya."

Dan dalam Lukas 3:38 menamakan Adam, I-Tarikh 28:6 menamakan
Soleiman, Lukas 3:22 menamakan Yesus, Keluaran 4:22
menamakan Israel dan Yermia 3:9 menamakan Efrayim: "anak
Allah," ada kalanya "anak Sulung Allah." Dalam Rum 8:14
tertulis: "Karena seberapa banyak orang yang dipimpin oleh
Roh Allah, maka itulah anak-anak Allah." Dalam I Yahya 3:10-
"Di dalam hal ini telah nyata segala anak Allah dengan
Iblis" ...

Ayat-ayat terakhir ini jelas menafsir istilah yang
diwariskan dari orang Yahudi, "Anak Allah" secara kias
(allegorical).

ALLAH SANG BAPA
----------------------------

MATIUS 5:48: "Sebab itu hendaklah kamu ini sempurna, sama
seperti Bapamu yang di surga sempurna adanya." ...

Matius 6:1 " ... jikalau demikian, tiadalah kamu mendapat pahala
dari pada Bapamu yang di surga." ...

Matius 7:21 - "Bukannya tiap-tiap orang yang menyeru Aku, Tuhan, Tuhan akan masuk ke
dalam kerajaan surga; hanyalah orang yang melakukan kehendak Bapaku yang di surga." (N.B. Disini dipersamakan Kristus dengan Allah).

Nyatalah dari saduran-saduran tersebut dalam Bible bahwa istilah "Bapa" di banyak tempat digunakan untuk Allah dan tak pernah semata-mata untuk Al-Masih (Yesus) ...

Matius 11:25 - "Pada waktu itu berkatalah Yesus demikian: Ya Bapa, Tuhan Langit dan Bumi. Aku memuji Engkau sebab Engkau melindungkan perkara ini dari pada orang budiman dan
berpengetahuan, dan menyatakan dia kepada kanak-kanak" ...

YESUS YANG BERDOA
------------------------------------------------------------

MATIUS 14:23 - "Setelah sudah disuruhkannya orang banyak itu
pulang, Ia pun naik ke atas gunung hendak berdoa (pray)."
Jika Yesus adalah Tuhan atau sebagian dari Tuhan, maka
kenapa beliau berdoa? Sebenarnya, berdoa itu selalu
merupakan suatu permohonan dari seseorang yang menyerahkan
diri, karena memerlukan dan bergantungan kepada
belas-kasihan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

YESUS SEORANG NABI TUHAN
------------------------------------------------------------

MATIUS 19: 16, 17 - Maka tiba-tiba datanglah seorang
kepadanya, serta berkata: "Ya Guru, kebajikan apakah patut
hamba perbuat, supaya beroleh hidup yang kekal?" Maka kata
Yesus kepadanya: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaku
dari hal kebajikan? Ada Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi
jikalau engkau mau masuk kepada hidup, turutlah hukum-hukum
itu." Dari ayat-ayat tersebut, kita perhatikan pengakuannya
tentang penyerahan dirinya, taatnya kepada Tuhan.

MATIUS 21:45, 46 - "Apabila kepala-kepala imam dan orang
Parisi itu mendengar segala perumpamaannya, maka
diketahuinya bahwa mereka itu sendiri yang disindirkannya.
Maka tatkala mereka itu mencari jalan hendak menangkap Dia,
datanglah takut mereka itu akan orang banyak, karena orang
banyak itu menilik Dia seorang nabi."

Ini sebetulnya ada satu dari pada aneka bukti melawan mereka
yang percaya akan Ketuhanan Yesus (Penjelmaan Tuhan, the
incarnation of God). Jika mereka ingin merenungkan saja.

YESUS SEORANG HAMBA ALLAH
--------------------------------------------

MATIUS 23:8 - "Tetapi janganlah kamu ini dipanggil orang
"Guru Besar" karena Satu sahaja Guru kamu kendatipun
Kristus, maka kamu sekalian ini bersaudara" Di sini
jelaslah terbukti bahwa Yesus adalah hamba Allah, dan hanya
ada satu guru, yaitu Dia adalah Allah (Terjemahan Inggeris
lebih terang dari pada saduran dalam bahasa Indonesia).

MATIUS 23:9 - ,,Dan janganlah kamu memanggil "Bapa" akan
barang seorang pun di dalam dunia ini, karena Satu sahaja
Bapa kamu, yaitu yang ada di surga." Dari ayat ini kita
dapat mengerti bahwa "bapa dan anak" hanya mengandung maksud
akan hubungan Tuhan dan para hambaNya dalam makna umum, dan
bukannya hanya bagi Yesus.

Matius 24:36 - "Tetapi akan hari dan ketikanya tiada diketahui oleh seorang juapun, meskipun malaekat yang di surga atau anak itu, melainkan hanya Bapa
sahaja."

Dengan lain kata, pengetahuan Yesus tidak sempurna seperti halnya dengan lain-lain orang, dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Matius 26:39 - "Maka berjalanlah Ia (Yesus) ke hadapan sedikit, lalu sujudlah Ia berdoa, katanya: "Ya Bapaku, jikalau boleh, biarlah kiranya cawan ini lepas dari padaku ..."

Teranglah bahwa Yesus tidak mengetahui kehendak Ilahi, dan kita melihat bahwa beliau adalah seorang hamba Allah, dan semata-mata Allah-lah yang dapat menyebabkan perubahan ...

PENGHIMPUNAN DARI BIBLE
---------------------------------------

MATIUS 27: 7, 8 - "Lalu bersepakatlah mereka itu membeli dengan uang itu sebidang tanah tukang periuk, akan menjadi tempat pekuburan orang keluaran. Itulah sebabnya tanah itu dinamakan Tanah Darah, hingga hari ini." ...

Dari kedua ayat ini kita mengerti bahwa Perjanjian Baru tidak ditulis sewaktu hayatnya Yesus, tetapi lama setelah timbulnya aneka kejadian tersebut dan sekedar perkara-perkara itu diputarbalik teringat pada orang-orang ...

Matius 27:46 -
"Maka sekira-kira pukul tiga itu berserulah Yesus dengan suara yang nyaring: "Eli, Eli, lama sabachtani" artinya: ,,Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, apakah sebabnya Engkau
meninggalkan aku?" ...

Penerimaan orang Nasara Yesus yang berteriak kata-kata tersebut sedangkan beliau lagi disalib, merupakan satu penghinaan besar baginya, karena kata-kata itu hanya dapat
diucap oleh orang yang tidak percaya Tuhan.

Selanjutnya, tidak bisa dipercaya bahwa kata-kata demikian datangnya dari
seorang Nabi, karena Allah tidak pernah ingkar janjinya dan para Nabi semua tahu benar akan hal ini.

YESUS PENDAKWA KEESAAN TUHAN
------------------------------------------------------------

YOHANES 17:3 - "Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka
itu mengenal Engkau, Allah yang Esa dan Benar, dan Yesus
Kristus yang telah Engkau suruhkan itu." ...

Markus 12:28 -30 - "Maka datanglah seorang ahli Torat; setelah didengarnya
bagaimana mereka itu berbalah-balah sedang diketahuinya
bahwa Yesus sudah memberi jawab yang baik, lalu ia pula
menyoal Dia, katanya: "Hukum yang manakah dikatakan yang
terutama sekali? Maka jawab Yesus kepadanya: "Hukum yang
terutama inilah: Dengarlah olehmu, hai Israil, adapun Allah
Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa; maka hendaklah engkau
mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan
dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal-budimu, dan
dengan segala kuatmu": ini merupakan rukun yang pertama ...

Markus 12:32 - "Lalu kata ahli Torat kepadanya: "Ya Guru,
amat benarlah segala kata Guru, bahwa Allah itu Esa adanya,
dan tiada yang lain, melainkan Allah"

Markus 12:34 -
"berkatalah Yesus kepadanya: "Engkau tiada jauh lagi dari
pada kerajaan Allah" ... Dari ayat-ayat ini, Yesus
menyaksikan bahwa Tuhan adalah Allah yang Esa, tiada ada
lain dari Allah, dan siapa saja yang percaya akan
Ke-EsaanNya, maka ia dekat dengan kerajaan Allah. Oleh
karena itu siapa yang menyekutukan Tuhan dengan
sekutu-sekutu atau percaya akan Trinitas, ia jauh sekali
dari Kerajaan Allah, dan siapa yang jauh dari Kerajaan Allah
ia adalah musuh Allah ...

Matius 24:36 - "Tetapi akan hari dan ketikanya tiada diketahui oleh seorang juapun, meskipun malaekat yang di surga atau Anak itu, melainkan hanya Bapa
sahaja." (Cf. Quran 33:63).

Ayat tersebut menyatakan bahwa Yesus tunduk kepada Allah dan
bahwa beliau tidak ada bagiannya dalam Ketuhanan dan
sangkaan bahwa beliau adalah penjelmaan Allah merupakan satu
bid'ah dari orang-orang Kanaan ... Yahya 20:16-18 - "Lalu
berkatalah Yesus kepada Maryam; Maka berpalinglah Maryam
sambil sembahnya dengan bahasa Ibrani: "Rabbuni" artinya
Guru. Maka Yesus pun bersabda kepadanya: "Janganlah engkau
menyentuh aku, karena belum aku naik kepada Bapa, tetapi
pergilah engkau kepada segala saudaraku, dan katakanlah pada
mereka itu: Aku naik kepada Bapaku dan Bapamu, dan kepada
Tuhanku dan Tuhanmu. "Maka pergilah Maryam Magdalena dan
mengkhabarkan kepada murid-murid itu, katanya: "Aku sudah
berjumpa dengan Tuhan. Dan lagi katanya kepada mereka itu
bahwa ia sudah mengatakan segala perkara itu kepadanya." ...
Dari cerita di atas, Yesus jelas menyaksikan bahwa Allah
adalah Allahnya dan Allah mereka, tidak membedakan
sedikitpun antara beliau dan mereka dalam melaksanakan
ibadat terhadap Allah yang Esa. Siapa yang percaya bahwa
Yesus Kristus adalah Allah membuat sesungguhnya suatu fitnah
(blasphemy) terhadap Allah, dan mengkhianati Al-Masih dan
semua para Nabi dan Rasul Allah ...


Bukti secara Menyeluruh.

Orang Kristen bersandar pada ayat di dalam Yohanes 5:18, "...karena ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapanya sendiri dan dengan demikian menyamakan dirinya dengan Allah." Mereka melewatkan ayat2 selanjutnya yang menjelaskan bahwa Yesus menundukkan dirinya di hadapan Tuhan dan menjelaskan kerendahan posisinya di hadapan Tuhan, bahkan secara tegas Yesus menyatakan dirinya sebagai rasul/utusan Tuhan (Yohanes 5:30-31).

Di dalam Matius 2:5, Yesus berkata kepada seorang yang lumpuh, "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Beberapa orang ahli Taurat yang hadir di situ merasa kaget dan bertanya2 di dalam hati, "Siapakah yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah sendiri?" Sementara itu, di dalam ayat Yohanes 12:49 Yesus menafikan inisiatif pribadi dengan berkata, "Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan." Lihat juga Yohanes 8:40-42 yang sangat tegas menyatakan bahwa Yesus hanyalah seorang rasul/utusan Tuhan untuk umat Israel.

Apakah Yesus Tuhan??



Tanpa keraguan, anda telah sering mendengar klaim bahwa Yesus adalah Tuhan, oknum kedua dalam Trinitas. Namun, Bibel (Injil) yang dipakai sebagai dasar referensi ilmu pengetahuan tentang Yesus dan sebagai basis dari doktrin kristen menolak klaim tersebut. Saya sangat menyarankan anda untuk kembali menyimak Bibel dengan cermat dan teliti dan yakinkan dibawah ini adalah kesaksian Bibel tentang Yesus.

Let’s check it out …!!!!

1. Tuhan adalah Maha Mengetahui …sedangkan Yesus tidak.

Ketika berbicara tentang hari pengadilan (kiamat), Yesus secara jelas memberikan kesaksian bahwa pengetahuannya sangat terbatas, Yesus berkata ”Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri” – Matius 24:36 . ”Tentang hari itu atau saat tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” – Markus 13:32.
Dari kedua ayat tersebut diatas jelaslah bahwa Tuhanlah yang mengetahui kapan hari pengadilan (kiamat) itu. PengetahuanNya tanpa batas. Yesus dalam pengakuannya menyatakan sendiri bahwa dia (Yesus) tidak mengetahui kapan hari pengadilan itu (kiamat), pernyataan Yesus tersebut secara jelas membuktikan bahwa Yesus tidak mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi, artinya Yesus bukanlah Tuhan.

2. Tuhan Maha Perkasa..tetapi Yesus tidak..

Yesus mempunyai beberapa mukjizat, Yesus sendiri menyatakan bahwa kekuatan mukjizatnya bukanlah berasal dari dirinya sendiri, melainkan berasal dari kekuatan Tuhan. Ia berkata , “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa yang mengerjakannya…. – Yohanes 5:19.

”Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri, Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendaku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku – Yohanes 5:30.
Tuhan tidak hanya Maha Perkasa, tetapi Dia adalah sumber kekuatan dan kekuasaan, sedangkan Yesus menurut pengakaunnya sendiri secara tegas menyatakan bahwa semua mukjizat yang dia lakukan bukanlah bersal dari kekuatannya sendiri, artinya secara jelas bahwa Yesus menyatakan bahwa dirinya bukan Tuhan.

3. Tuhan tidak punya Tuhan lagi..tetapi Yesus mempunyai Tuhan.

Tuhan adalah satu-satunya hakim dan pelindung, dan Dia tidak memerlukan bantuan siapapun atau Dia perlu berdoa pada siapapun!!!. Tetapi Yesus diketahui melakukan ibadah dan berdoa kepada Tuhan ketika dia berkata :”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu’[i] – Yohanes 20:17

Dia (Yesus) juga dilaporkan menangis ketika ditiang salib [i]”Allahku-Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku?”
– Matius 27:46. Bila Yesus adalah Tuhan mestinya ayat tersebut haruslah ditulis demikian : DiriKu…DiriKu mengapa engkau meninggalkan aku... Bukankah hal tersebut adalah sesuatu yang tidak masuk akal ??. Mungkinkah Yesus itu Tuhan kalau dia minta pertolongan pada Tuhan lain??.

Ketika di taman getsemani, Yesus berkata : Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." – Matius 26:36-39.

Apakah Yesus berdoa pada DIRINYA sendiri?. Itulah Yesus, atas keterangannya sendiri mengakui bahwa dia (Yesus) beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Ini adalah suatu bukti yang SAH bahwa Yesus bukan Tuhan!!!

4. Menurut Bibel Tuhan itu gaib (invisible)… tapi Yesus adalah darah dan daging.

Beribu-ribu orang melihat dan mendengarkan Yesus berkata : “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah… Yohanes 1:18 …. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, Yohanes 5:37. Dia (Yesus) juga berkata dalam Yohanaes 4:24 :” Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.".

Ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak seorangpun yang dapat melihat wujud dan mendengar suara Tuhan, sementara itu para pengikutnya bias melihat wujud Yesus dan mendengarkan suara Yesus, ini adalah bukti yang sangat jelas bahwa Yesus bukan Tuhan

5. Tak seorangpun lebih besar dari Tuhan dan tak seorangpun yang dapat memerintah Tuhan…tetapi Yesus mengakui bahwa Tuhan lebih besar dari dia dan dapat memerintah dia.

Mungkin indikasi yang paling jelas adalah bahwa Yesus bukan Tuhan keluar dari pernyataan Yesus sendiri, silahkan lihat Yohanes 14:28 :”….Bapa lebih besar daripada Aku.. Ketika seorang pemimpin bertanya kepada Yesus dengan menyebut Yesus sebagai Guru yang baik, maka Yesus menjawab : “"Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Lukas 18:18-19.

Selanjutnya, Yesus secara jelas menyatakan perbedaan dirinya dengan Tuhan ketika dia berkata : ”…… Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.. Yesus telah memberikan kesaksian yang jelas bahwa dirinya hanyalah utusan Tuhan (Allah) bukannya menyatakan bahwa dirinya adalah TUHAN !!! Ketika Yesus berkata dalam Lukas 22:42 :” "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

Bila ditelaah secara mendalam, ayat-ayat tersebut secara garis besar menyatakan bahwa kehadiran Yesus di dunia ini bukanlah atas kehendak Yesus sendiri tetapi merupakan kehendak Allah yang mengutus dia, artinya secara tegas Yesus sendiri mengakui bahwa Allah lebih besar dari padanya, Yesus bukanlah yang paling berkuasa. Ayat-ayat tersebut secara jelas dan tegas membuktikan bahwa Yusus bukanlah Tuhan

Kesimpulan

Gereja menyatakan bahwa Bibel adalah satu-satunya sumber utama untuk mengenal Tuhan dan Yesus. Tetapi karena dalam Bibel sendiri menerangkan bahwa Yesus bukanlah oknum yang mempunyai sifat kemahaan, Bibel juga menerangkan bahwa oknum yang mempunyai sifat kemahaan itu bukanlah Yesus tetapi Allah.

Nah secara logika orang pertama yang seharusnya mengenal bahwa Yesus adalah TUHAN pastilah orang yang paling dekat dan mengenal siapa Yesus sebenarnya semenjak Yesus masih bayi hingga dewasa. Orang tersebut pastilah Maryam (Maria), ibu biologis yang melahirkan Yesus kedunia fana ini. Silahkan anda ubek-ubek seluruh isi Bibel..apakah ada pernyataan Maria yang menyatakan bahwa Yesus itu adalah Tuhan??

Bila Yesus adalah Tuhan, pastilah Maria (Maryam) adalah orang pertama yang MENYEMBAH Yesus. Tetapi hal tersebut tidak dia lakukan, karena Maria (Maryam) adalah orang pilihan, Maria (Maryam) tahu kepada siapa dia harus MENYEMBAH

9 Fakta "Yesus dalam Mitologi"


Berikut ini saya kirimkan sebuah investigasi menarik dari milis tetangga, sebuah mitologi yang serupa dengan kehidupan yesus (versi kristen) berdasarkan penelitian para sejarawan sbb :)

1. Dianggap Tuhan atau Dewa
-Yesus ---> Tuhan Kristen
-Mithra ---> Dewa Persia Kuno
-Osiris ---> Dewa Mesir Kuno
-Baachus ---> Tuhan Yunani Kuno

2. Tanggal Kelahiran
-Yesus ---> Tanggal 25 Desember
-Mithra ---> Tanggal 25 Desember
-Osiris ---> Tanggal 25 Desember
-Baachus ---> Tanggal 25 Desember

3. Pengharapan orang
-Yesus ---> Mesias yg ditunggu
-Mithra ---> Perantara yg ditunggu
-Osiris ---> Pembebas yg ditunggu
-Baachus ---> Pembebas yg ditunggu

4. Lahir dari Ibu Perawan
-Yesus ---> Seorang perawan Maria
-Mithra ---> Seorang perawan Aishev
-Osiris - --> Seorang perawan Naeith
-Baachus ---> Seorang perawan Demeter

5. Kematian
-Yesus ---> Mati Disalib
-Mithra ---> Mati Dibunuh
-Osiris ---> Mati Dibunuh
-Baachus ---> Mati Dibunuh

6. Tujuan Kematian
-Yesus -> Menebus dosa manusia
-Mithra -> Menebus dosa manusia
-Osiris -> Menebus dosa manusia
-Baachus -> Menebus dosa manusia

7. Kebangkitan
-Yesus -> 3 hari dr penyaliban
-Mithra -> 3 hari dr pembunuhan
-Osiris -> 2 hari 3 malam dari pembunuhan
-Baachus -> 3 hari dari pembunuhan

8. Triteisme
-Yesus -> Oknum dr Trinitas (Anak,Bapa,Roh Kudus)
-Mithra -> Oknum dr Tridewa (Mitra,Ahirman,Ohrzmad)
-Osiris -> Oknum dr Tridewa (Osiris,Isis,Horus)
-Baachus -> Oknum dr Tridewa (Baachus,Apolos,Yupiter)

9. Kedatangan kedua kali ke dunia
-Yesus -> Menjelang kiamat
-Mithra -> Menjelang kiamat
-Osiris -> Menjelang kiamat
-Baachus -> Menjelang kiamat

Yesus Bukan Tuhan



Menurut umat Kristiani Yesus adalah tuhan yang berinkarnasi / menjelma menjadi manusia, agar manusia dapat berkomunikasi secara langsung dan percaya akan firman-firman Tuhan. Tetapi anehnya Yesus tidak pernah mengatakan “Akulah tuhan yang menjelma menjadi Yesus”.

Mereka meyakini bahwa kelahiran Yesus yang ajaib, yaitu tanpa campur tangan seorang bapak adalah sebagai bukti bahwa Yesus memang tuhan, dalil ini sungguh-2 teramat dangkal dan lemah, karena nabi Adam yang lahir jauh lebih ajaib, yaitu tanpa campur tangan seorang bapak sekaligus tanpa campur tangan seorang ibu mereka tidak menjadikan nabi Adam sebagai tuhan, padahal kalau memang alasan kelahiran yg ajaib sebagai bukti Yesus adalah tuhan, maka Adamlah yang lebih patut disebut tuhan daripada Yesus.

Kemudian umat Kristiani juga meyakini bahwa lemukjizatan-2 yang dilakukan oleh Yesus antara lain menghidupkan orang mati, membuat orang buta dapat melihat dan lain-lainnya adalah sebagai bukti bahwa Yesus adalah Tuhan, dalil ini juga teramat lemah dan dangkal, karena nabi Musa yang mendapatkan mukjizat-2 lebih dasyat yaitu dapat membelah laut dan membuat ular dari seutas tali ternyata mereka tidak menjadikan nabi Musa sebagai tuhan, padahal kalau memang kemukjizatan-2 yg dilakukan oleh Yesus sebagai bukti Yesus adalah tuhan, maka Musalah yang lebih patut disebut tuhan daripada Yesus.

Apapun keistimewaan-2 yang ada pada diri Yesus tidaklah membuktikan bahwa Yesus adalah tuhan, leistimewaan-2 tersebut semata-mata ada-lah atas kehendak dan izin Allah semata.

Dalam kitab Taurat, Injil dan Al-Qur’an Allah SWT telah memperkenalkan diri-Nya bahwa Dia adalah Tuhan, sehingga manusia mempunyai dalil secara pasti siapakah Tuhan yang harus diimani dan disembah.

Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku. Taurat : Yesaya 44:6

image“...bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.” Injil : Markus 12:31

“Katakanlah:"Dialah Allah, Yang Maha Esa". QS. 112:1


Kalau Yesus tuhan, seharusnya ada dalil yg menunjukkan bahwa Yesus pernah mengaku dirinya sebagai tuhan dan juga harus ada dalil yg me-nunjukkan bahwa Yesus pernah memerintahkan untuk disembah. Ternyata, tidak ada satu ayatpun bahwa Yesus pernah menyatakan “Akulah tu-han Yesus” atau “Sembahlah Yesus”. Bila demikian, maka sudah cukup untuk mengatakan bah-wa Yesus bukan tuhan.

Bahkan banyak sekali ayat-2 yg menunjukkan sebaliknya, yaitu Yesus mengaku dirinya hanyalah seorang nabi utusan Allah,

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Yohanes 17:3

Lebih lanjut Yesus justru memerintahkan umatnya untuk menyembah dan berbakti hanya kepada Allah saja,

“Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!“ Lukas 4:8

Dalam Al-Qur’an juga menegaskan bahwa nabi Isa as bukanlah tuhan :

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-2 yang berkata:"Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata:"Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabb-mu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengha-ramkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” QS. 5:72

Sekian ulasan “Yesus bukan tuhan” yang cukup teramat singkat, semoga menambah keimanan kita, amin. (al-islahonline)

KEBOHONGAN NATAL 25 DESEMBER perayaan kelahiran Sun of God menjadi kelahiran Son of God



SEJARAH NATAL


imageKata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa Al Masih - yang mereka sebut Tuhan Yesus.

Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 - 354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal).

Kelahiran Yesus Menurut Bibel


Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1:8 dan Matius 2:1, 10, 11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).

Lukas 2:1-8: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dan kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung.

Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya didalam palungan, karena tidak ada tempat yang bagi mereka di rumah penginapan.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.


Jadi, menurut Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (7 M = 579 Romawi). Yusuf, tunangan Maryam Ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertugas ke sana, dan lahirlah Yesus Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya dalam palungan (tempat makanan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.

Menurut Matius 2:1, 10, 11:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya.

Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintahkan tahun 37 SM - 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.

Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal tidak mustahil.

Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al Qur'antelah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus (Isa alaihissalam).
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". (Surat Maryam: 23-25).

Jadi menurut Al Qur'an, Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible - seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23) : Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan: Agustus - September.

Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity - seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut:
There is, moreover, no authority for the belief than December 25 was the actual birthday of Jesus. If we can give any credence to the bith-story of Luke, with the shepherds keeping watch by night in the fields near Bethlehem, the birth of Jesus did not take place in winter, when the night temperature is so law in the hill country of judea that snow is not uncommon. After much argument our christmas day seems to have been accepted about A.D. 3000.

(Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Behtlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pengunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 200 Masehi).


Pada Tahun Berapa Yesus Lahir?


Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun I, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (sudah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus, jadi antara tahun 27 Sebelum Masehi - 14 Sesudah Masehi.** Sedangkan Matius 2:1 (juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi - 4 sesudah Masehi.

Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah masehi. Antara lain kita kutip buku tulisan rev. Dr. Charles Franciss Petter, MA., B.D., S.T.M. yang berjudul The Lost Years of Jesus Revealed hal 119 sebagai berikut:
In the nineteehnt century, when it became evident and was finally admitted that Herod died in the year 4 B.C. and it was recalled that, according to story in Matthew's Gospel (2:16), King Herod, in order to eliminate little Jesus as a possible "King of the Jews", had ordered all infants of two years old and under to be killed, the birth-date of Jesus 0bviously had to be moved back to 4 B at least. Today, scholars prefer 5 to 6 B as the date best accomodating the indonsistent and even cont5radictory traditions, legens, and gospels, although some historians push the date back to 8 and 10 b.C. The problem of the correct dating of Jesus' birth, life, and death has now been raised again (due to several statemensin these Essence Scrolls) along with the related question on the deity.

(Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diajui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan setelah ditetapkan, bahwa menurut cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak-kanak umur/dibawah umur dua tahun untuk membinasakan Yesus yang masih bayi yang katanya bakal jadi raja orang-orang Yahudi, maka jelaslah tanggal lahir Yesus harus digeser ke belakang, paling sedikit 4 tahun sebelum masehi. Masa kini para sarjana lebih condong menggeserkan tanggal lahirnya Yesus itu 5 sampai 6 tahun ke belakang tahun Masehi. Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran) malah soal-soal yang berhubungan dengan ketuhanannya juga harus dibangkitkan kembali).


Jadi sampai hari inipun tidak ada kejelasan tahun berapa Yesus dilahirkan.

Asal usul Perayaan Natal 25 Desember


Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya.

Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke 4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium romawi yang paganis politheisme.

Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun = matahari; day = hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.

Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan = Yesus).

Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Juga diputuskan: Pertama, hari Minggu (Sunday = hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus, untuk menggantikan patung Dewa Matahari.

Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katholik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama paganisme politheisme nenek moyang.

Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang.

Darimana kepercayaan paganis politheisme mendapat ajaran tentang Dewa Matahari yang diperingati tanggal 25 Desember?


Mari kita telusuri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan paganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuni di dalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud).

imageimageH.W. Armstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worldwide Church of God, California USA, 1994, menjelaskan:
Namrud cucu Ham. Anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nirod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kota "Marad" yang artinya: "Dia membangkang atau Murtad" antara lain dengan keberaniannya mengawini ibu kandungnya sendiri bernama "Semiramis".

Namun usia Namrud tidak sepanjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati Semiramis menyebarkan ajaran, bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon "Evergreen" yang tumbuh dari sebatang kayu mati.

Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal-usul pohon Natal.

Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai "anak suci dari surga". [/i]

Putaran jaman menyatakan bahwa penyembah berhala versi Babilonia ini berubah menjadi "Mesiah palsu", berupa dewa "Ba-al" anak dewa matahari dengan obyek penyembahan "Ibu dan Anak" (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di Mesir berupa "Isis dan Osiris", di Asia bernama "Cybele dan Deoius", di Roma disebut "Fortuna dan Yupiter". Bahkan di Yunani, "Kwan Im" di Cina, Jepang, dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa, dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa "Madonna" dan lain-lain.

Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa).



1. Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga diyakini dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian, dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekaligus penganut kepercayaan ini.

2. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.

3. Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi.

4. Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa penduduk asli tanah Kana?an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.

5. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besar dan dijadikan sebagai pesta rakyat.

Demikian juga Serapsis, Attis, Isis, Horus,Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zrates (Bangsa Persia) dan Fo Hi (Bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Solulus, Aristonicus, Tibarius, Grocesus, Yupiter, Minersa, Easter.

Jadi, konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember, disalib/dibunuh kemudian dibangkitkan, sudah ada sejak zaman purba.

Konsep/dogma agama bahwa yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi, dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah kebohongan yang sengaja dibuatnya. Kata kepada jemaat di Roma.

[color=redTetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? (Roma 3:7).


Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu. Yesus telah mensinyalir lewat pesannya:

Jawab Yesus kepada mereka: Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang?. (Matius 24:4-5).

Pandangan Bibel Tentang Upacara Natal


Untuk mengetahi pandangan Bibel tentang perayaan Natal yang diwarisi dari tradisi paganisme, baiklah kita telaah Yeremia 10:2-4:

"Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak, orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang."

Demikianlah pandangan Bibel tentang upacara Natal, yaitu melarang orang Kristen mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala.

Selanjutnya mari kita simak penjelasan dalam Yeremia 10:5:
"Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara, orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun dia tidak dapat."

Sumber-sumber Kristen yang Menolak Natal


1. Catholic Encyclopedia, edisi 1911 tentang Chrismas:
"Natal bukanlah upacara gereja yang pertama ... melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus."

Dalam buku yang sama, tentang "Natal Day" dinyatakan sebagai berikut:
"Di dalam kitab suci tidak ada seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir'aun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini."

2. Encyclopedia Britanica, edisi 1946 menyatakan:
"Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambi oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.'

3. Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944, menyatakan:
"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut". (Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus) ... Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari". Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus."

Keterangan:
** Jika kita menerima keterangan Injil Lukas, maka Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi. Hal ini didasarkan pada keterangan Injil Lukas yang menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1), dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 Masehi,* maka Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 Masehi, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun (Lukas 3:23). Ini berarti, Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi.


GHOSHOB

  Jika di pesantren, istilah ini sudah sangat familiar. Hanya saja pengertian dan prakteknya sesungguhnya ada perbedaan dari makna ghoshob s...