Rabu, 01 Juli 2015

Ajarkan Anak Kita Untuk Peduli Sesama



Membesarkan anak dengan prestasi akademis yang baik memang tidak mudah. Tapi sebenarnya ada yang bisa jadi lebih sulit dibandingkan sekedar mengajarkan pelajaran matematika atau fisika. Mengajarkan kepribadian dengan kepedulian sosial yang tinggi pada orang lain juga perlu jadi perhatian Anda.Ajarkan Anak Kita Untuk Peduli Sesama

Kurikulum pendidikan di Indonesia saat ini memang cenderung lebih memperhatikan prestasi akademis anak, tanpa memberikan perhatian khusus pada pengembangan kepribadian anak. Padahal dengan teknologi yang semakin maju, anak-anak dan remaja jaman modern ini justru menjadi lebih individualistis. Bagaimana mau mengembangkan rasa kepedulian sosial kalau teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kecerdasan anak justru membuat anak terpaku pada gadget seperti komputer atau telfon seluler? Tayangan televisi dan media massa yang penuh kekerasan juga tidak memberikan efek positif pada anak.

Karena itu, orang tua-lah yang memiliki peran besar dalam mengembangkan sikap kepedulian sosial pada anak. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan sikap peduli adalah:

Tunjukkan sikap kepedulian sosial
Perkataan atau nasihat saja tidak akan memberikan efek sebesar contoh langsung dari Anda sebagai orang tua. Kalau perilaku Anda sehari-hari menunjukkan sikap penuh belas kasihan dan peduli pada orang lain, anak Anda pun kemungkinan besar akan mengadopsi sikap tersebut.
Sikap peduli dimulai dari rumah
Ajari si kecil agar dia terbiasa membantu orang tuanya untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Mulailah dari hal sederhana, seperti membantu Anda mencuci piring atau menyiapkan meja makan. Saat anak merasa bahwa bantuan mereka dibutuhkan dan disambut dengan baik, mereka akan percaya diri untuk memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkannya.
Awasi pengaruh media massa
Penelitian yang dilakukan National Institute of Mental Health menemukan bahwa anak cenderung mengikuti perilaku yang mereka tontoh di televisi. Karena itu, batasi program TV yang mengandung kekerasan.
Libatkan anak dalam kegiatan sosial
Ajak anak untuk melakukan kegiatan sosial, misalnya beramal ke panti asuhan, berzakat, bekerja sukarela untuk organisasi sosial, dll. Lebih baik lagi kalau anak Anda bisa menggunakan kelebihan atau bakat yang dia miliki untuk membantu orang lain. Misalnya, kalau anak Anda menyukai musik, dia bisa menghibur para anak-anak di panti asuhan atau rumah sakit.
Berikan perhatian dan kasih sayang pada anak
Para ahli berpendapat bahwa anak yang merasa aman dan disayangi di rumah, berpeluang lebih besar untuk bersikap peduli pada orang lain di sekitarnya. Anak yang merasa kekurangan kasih sayang justru akan tumbuh menjadi orang yang hanya mempedulikan dirinya sendiri. Karena itu, berikanlah perhatian dan kasih sayang kepada anak Anda.
Dulu banyak anggapan bahwa kepedulian sosial hanya tumbuh ketika seseorang mulai dewasa. Tapi penelitian terbaru menyatakan bahwa anak-anak bisa menunjukkan empati dan kepedulian pada orang lain sejak kecil. Karena itu, langkah untuk menumbuhkan sikap kepedulian sosial bisa dimulai sejak dini. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa remaja yang terbiasa membantu orang lain di sekitarnya akan memandang hidup mereka dengan cara yang positif dan memiliki harapan besar untuk masa depan mereka.

Jadi, mulailah mengajarkan perilaku bertanggung jawab dan peduli sesama kepada anak Anda sejak dini. Perilaku seseorang, baik perilaku baik ataupun buruk, akan tertanam bila terus dilatih dan dipraktekkan secara langsung. Apakah anak Anda sudah menunjukkan kepedulian sosial yang baik kepada orang-orang di sekitarnya?

- See more at: http://brighterlife.co.id/2013/09/16/ajarkan-anak-kita-untuk-peduli-sesama/#sthash.6BHX3x8r.dpuf

GHOSHOB

  Jika di pesantren, istilah ini sudah sangat familiar. Hanya saja pengertian dan prakteknya sesungguhnya ada perbedaan dari makna ghoshob s...