Rabu, 12 Desember 2012, 07:57 WIB
Ulama Pakistan, Hakim Niyaz Ahmad, menunjukkan bukti sejarah, jika Nabi
Muhammad SAW menikahi Aisyah ra, saat usia putri Abu Bakar tersebut
menginjak 19 tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Di mata pembenci
Islam, Nabi Muhammad SAW adalah sosok pria hidung belang yang memiliki
kelainan seks kepada anak di bawah umur (pedofilia), ketika menikahi
Aisyah ra, bocah perempuan berusia sembilan tahun. Namun, seorang ulama
Pakistan, Hakim Niyaz Ahmad mementahkan teori para pembenci Islam kepada
Rasulullah SAW tersebut. Dalam bukunya 'Kebenaran Usia Aisyah', Hakim
menegaskan Aisyah ra sudah berusia 19 tahun ketika dipinang Rasulullah
SAW.
"Kebanyakan sumber, terutama Abu Naim al-Isfahani,
mengatakan Asma berusia 27 tahun ketika hijrah ke Madinah. Artinya,
Aisyah ra saat itu setidaknya sudah berusia 17 tahun," tulis Hakim,
seperti dinukil dari Bikyamasr.com, Ahad (9/12). Asma tak lain adalah
kakak Aisyah ra. Sejumlah ulama seperti Mishkat al-Masabih, Al-Bidaya
wa'lNihaya, Siyar a'lam al-Nubala, dan al-Isti'ab menyimpulkan perbedaan
usia Asma dengan Aisyah ra sekitar sepuluh tahun. Sedangkan Asma
diperkirakan meninggal dunia di usia seratus tahun pada 73 Hijriyah.
Artinya, Asma lahir tahun 27 Sebelum Hijriyah, sementara Aisyah lahir
pada 17 Sebelum Hijriyah.
Pernikahan Rasulullah SAW dengan
Aisyah ra terjadi sekitar 2 Hijriyah. Artinya, Aisyah ra berumah tangga
dengan Rasulullah SAW pada usia 19 hingga 20 tahun. Hakim menyebut,
penemuannya itu menggugurkan sejumlah hadits yang menyebut putri Abu
Bakar al-Siddiq itu menikah dengan Rasulullah ketika berusia sembilan
tahun, seperti diriwayatkan Hisyam Urwa.
Hakim berpendapat,
penuturan Hisyam kurang shahih. Meski secara umum Hisyam adalah orang
yang bisa diandalkan, namun ketika itu usianya sudah menginjak 84 tahun,
sehingga para ulama Madinah ketika itu sudah kurang mempercayai
lantaran ingatannya mulai melemah. Apalagi kebanyakan dari sumber hadist
Hisyam sudah meninggal, sehingga sulit membuktikan ucapannya. Ketika
Hisyah meriwayatkan hadist sekitar tahun 145 Hijriyah atau 140 tahun
setelah Rasulullah SAW menikahi Aisyah ra.
Hakim menyimpulkan
Aisyah ra memang sudah menginjak usia siap menikah. Teorinya itu
berdasarkan hasil penelusuran berbagai dokumen agama dan sejarah. Lebih
jauh Hakim menjelaskan sebelum dinikahi Rasulullah SAW, Aisyah
sebenarnya sudah bertunangan dengan Jubair bin Mutam. Tapi keluarga
Jubair, khususnya sang ayah yang seorang pemimpin Quraish, memutuskan
pertunangan tersebut lantaran tidak terima calon menantunya masuk Islam.
Sebelumnya Abu Bakar yang sudah memeluk Islam, berunding dengan
keluarga Jubair dan bermaksud memutuskan ikatan pertunangan Aisyah
dengan Jubair. Setelah kedua keluarga sepakat memutuskan tali
pertunangan, baru Rasulullah SAW melamar Aisyah. Fakta Abu Bakar bisa
bernegosiasi untuk memutuskan tali pertuangan, menjadi bukti jika Aisyah
adalah perempuan dewasa dan sudah siap menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar