Kamis, 13 Mei 2010
Sedekah Tiap Ruas Tulang
Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang makruf adalah sedekah, mencegah yang munkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR Muslim).
Nabi Muhammad SAW mengingatkan segenap umatnya agar senantiasa bergerak dinamis dalam beramal saleh, berlomba-lomba dalam kebaikan, serta mempersembahkan pengabdian terbaik dari jiwa raganya untuk berbagai aktivitas di jalan Allah SWT. Bahkan, digambarkan agar setiap muslim untuk mensyukuri seluruh 360 ruas tulang yang Allah berikan ke dalam tubuh manusia. Caranya, adalah dengan bersedekah untuk setiap ruas tulang yang kita miliki.
Pertama, dengan memperbanyak frekwensi ucapan kalimat thayyibah setiap pagi hari. Seperti ucapan ‘subhanallah’ (Maha Suci Allah), ‘Alhamdulillah’ (Segala Puji bagi Allah), ‘Lailaha illallah’ (Tidak ada Tuhan selain Allah), dan ‘Allah Akbar’ (Allah Maha Besar).
Kedua, senantiasa memerintahkan yang baik dan mencegah yang buruk (amar makruf nahi munkar). Allah berfirman; “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran [3]: 104).
Ketiga, menegakkan shalat Dluha dua rakaat di pagi hari. Sebab, banyak kemuliaan dan manfaat dari shalat Dluha. Rasulullah SAW bersabda; “Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat Dluha dengan langgeng (lapang), maka akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).
Bersedekah untuk setiap ruas tulang badan merupakan ungkapan rasa syukur atau terima kasih kepada Allah atas segala karunia, baik berupa kesehatan, rezeki, kesempatan, maupun kesempurnaan tubuh. Maka, alangkah kufurnya bagi setiap orang, bila mereka tak pernah mau bersedekah dengan diri mereka atas nikmat sehat yang diberikan Allah pada setiap ruas tulangnya.
Jika seseorang pandai berterima kasih (dan bersyukur) kepada Allah, maka Sang Pencipta pun akan membalasnya dengan kebaikan yang lebih banyak lagi. “Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]: 7).
Apalagi, pada hari pembalasan (kiamat) nanti, seluruh anggota badan seperti tangan dan kaki, yang dihubungkan dengan ruas-ruas tulang, akan menjadi saksi atas apa-apa yang dikatakan dan diperbuat selama hidup di dunia. “Dan pada hari ini Kami tutup mulut-mulut mereka; lalu berkatalah kepada Kami tangan mereka, dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”. (QS Yasin [36]: 65). Wa Allahu A’lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
GHOSHOB
Jika di pesantren, istilah ini sudah sangat familiar. Hanya saja pengertian dan prakteknya sesungguhnya ada perbedaan dari makna ghoshob s...
-
"Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaar. Wahuwal lathiiful khabiir." Faedahnya: 1. Apabila diwirid/dibaca sebanyak 8x se...
-
kodepos.nomor.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar